JAKARTA – wartaekpres.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI)
mengirimkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) prajurit dari Batalyon Artileri
Medan (Yonarmed) 10/Brajamusti Kostrad dalam rangka membantu mengatasi bencana
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pekanbaru, Riau.
Ratusan prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan
Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) diberangkatkan oleh Asisten Operasi
(Asops) Panglima TNI, Mayjen TNI Ganip Warsito, SE, MM, melalui Lanud Halim
Perdanakusuma, Jakarta Timur, Minggu (24/2/2019).
Ratusan prajurit dari Yonarmed 10/Brajamusti Kostrad, dipimpin oleh Lettu
Arm Imam Wahyudi. Seluruh prajurit beserta perlengkapannya diberangkatkan
dengan menggunakan pesawat Hercules C-130, A-1316 TNI AU menuju Pekanbaru di bawah
BKO Korem 031/Wirabima di Riau.
Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito dalam sambutannya menyampaikan,
bahwa para prajurit TNI senantiasa siap melaksanakan panggilan tugas negara.
“Pagi ini, kurang dalam waktu 1x24 jam kalian semua dengan sigap, siap untuk
diberangkatkan dalam Satuan Tugas Operasi Penanggulangan Kebakaran Hutan dan
Lahan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Asops Panglima TNI menyampaikan ucapan terima
kasih kepada segenap prajurit Yonarmed 10/Brajamusti Kostrad dalam kesiap
siagaannya melaksanakan tugas. “Kurang dari waktu 24 jam para prajurit sudah
siap untuk diberangkatkan. Hal ini menunjukkan bahwa kalian semua memiliki
kesiapan operasional yang tinggi,” ucapnya.
“Itu semua membuktikan kepada masyarakat kita bahwa TNI akan hadir di
tengah-tengah kesulitan rakyat dan TNI selalu siap mengawal negara dan bangsa
ini dari berbagai bentuk ancaman,” tegasnya.
Menurut Mayjen TNI Ganip Warsito, kebakaran hutan dan lahan sangat
merugikan masyarakat, dimana penyebab yang utama adalah karena ulah manusia
dalam mengelola lahan secara tidak profesional dan tidak sesuai prosedur yang
benar.
“Karhutla ini dapat menimbulkan dampak yang sangat luas terutama ekonomi.
Dikarenakan penanggulangan kebakaran hutan ini menyedot anggaran negara yang
begitu besar, yang semestinya bisa digunakan untuk kepentingan pembangunan yang
lainnya,” jelasnya.
“Karhutla juga berdampak terhadap aspek sosial budaya dan kesehatan
masyarakat, karena akan mempengaruhi aktivitas mata pencaharian masyarakat
serta menimbulkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) serta
penyakit lainnya menjadi akibat dari kebakaran hutan dan lahan,” ungkapnya.
Di akhir sambutannya, Asops Panglima TNI mengingatkan kepada para prajurit
untuk meluruskan niat dalam melaksanakan tugas. “Saya berpesan kepada
seluruh prajurit bahwa tugas yang kalian lakukan menjadi ladang amal ibadah
kepada sesama kita, sehingga melahirkan sikap yang tulus ikhlas dalam
melaksanakan ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” katanya. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar