Jumat, 31 Mei 2019

Jelang Akhir Ramadhan, Persit Cabang XLVII dan Prajurit Bagi Takjil Gratis


KETAPANG – wartaekspres - Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVII Kodim 1203, Shanti Jami’an didampingi oleh Kasdim 1203/Ketapang, Mayor Inf Dedi Indrawan, ST, serta para Babinsa dan anggota Persit melaksanakan Pembagian Takjil gratis kepada masyarakat yang melintas di depan Makodim 1203/Ktp, Jalan S.Parman, Kab.Ketapang, Jumat (31/5/19).
Ketua Persit KCK Cabang XLVII Kodim 1203, Shanti Jami’an menuturkan, bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah yang sebentar lagi akan segera berakhir, indahnya apabila dapat berbagi di bulan suci ini. Untuk itulah Persit KCK Cabang XLVII Kodim 1203 serta prajurit Kodim 1203/Ktp menggelar aksi berbagi takjil untuk masyarakat.
"Siapa saja yang mau berbagi akan mendapat ganjaran pahala berlipat ganda dari Allah SWT," ujarnya.
Disampaikan juga oleh Santi Jami'an, bahwa melalui kegiatan tersebut dapat membentuk rasa keikhlasan jiwa, kepedulian akan sesama juga akan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita sebagai umat.
"Kegiatan ini juga salah satu implementasi dari tuntunan Baginda Rasulullah, barang siapa memberi makanan orang yang berpuasa untuk berbuka, maka baginya pahala seperti orang yang puasa tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang puasa tersebut,” tandas Santi Jami'an.
Sementara secara terpisah, Dandim 1203/Ketapang, Letkol Kav Jami'an, S.IP, mengatakan, bahwa acara pembagian takjil digelar dalam rangka menyemarakan bulan Ramadhan 1440 Hijriah/2019 Masehi, yang mana diketahui beberapa hari lagi akan selesai.
"Selain berbagi hal ini juga sebagai wujud kepedulian antar sesama, diharapkan melalui kegiatan ini akan meningkatkan Kemanunggalan TNI-rakyat," pungkas Dandim 1203/Ktp. (Rls/danil)

Bentuk Karakter Generasi Muda, Babinsa Kodim 1011/Klk Latih Pramuka


KUALA KAPUAS - wartaekspres - Kodim 1011/Kuala Kapuas melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 1011-10/Pujon, Sersan Dua Samsul Bahri, memberikan pelatihan kepramukaan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama Satu Atap Buhut Jaya, Desa Buhut Jaya, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Hal ini disampaikan Komandan Kodim 1011/Klk Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, S.IP, di Makodim 1011/Klk, pada hari ini, Jumat (31/5/19). Dikatakannya, adapun materi yang diberikan oleh Babinsa adalah materi Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan tali temali.
Dandim 1011/Klk, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, S.IP, menyampaikan, bahwa latihan PBB bertujuan untuk membentuk karakter para siswa/i agar lebih disiplin dan memupuk jiwa korsa serta rasa nasionalisme. “Sedangkan pelajaran keterampilan tali temali berguna nantinya dalam kegiatan pramuka dan tali temali dalam pramuka adalah salah satu keahlian khusus yang wajib dimiliki setiap anggota,” ujarnya.
“Derap langkah yang tegas dan kompak akan sangat mempengaruhi jiwa dan semangat para siswa/i untuk melaksanakan latihan hal itu tercermin dari sikap disiplin dalam melaksanakan baris berbaris dengan gerakan yang semangat dan patah-patah,” terang Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, S.IP.
Sementara Kepala Sekolah SMP Satu Atap Buhut Jaya, Emiliritha sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, serta mengucapkan terima kasih kepada TNI dalam hal ini Babinsa Koramil 1011-10/Pujon yang telah membantu memberikan pelatihan pramuka di sekolahnya. "Kami berharap kegiatan ini akan terus berlanjut ke depannya," pungkasnya. (Rls/danil)

Sambut Lebaran Babinsa Koramil 1011-11/KH Gotong Royong Di Masjid Al-Akbar


KUALA KAPUAS - wartaekspres - Dalam rangka menyambut hari raya Lebaran, Babinsa Koramil 1011-11/Kapuas Hulu, Kodim 1011/Klk, Serda Dede Suhendar, bersama warga bergotong royong melaksanakan pengecatan pagar Masjid Al-Akbar di Desa Sei Hanyo, Jalan Donis Raja, RT. 04, Kecamatan Kapuas Hulu, Jumat (31/5/19).
Dandim 1011/Klk, Letkol Kav Bambang Kristianto Bawono, S.IP, menyampaikan, bahwa hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab seorang aparat teritorial untuk membantu kesulitan masyarakat, apalagi menjadi seorang Babinsa yang selalu berada di wilayah binaannya terjun langsung membantu warganya," ujarnya.
"Harapan saya melalui kegiatan gotong royong ini terjalin kedekatan dan hubungan baik antara prajurit dengan masyarakat semakin akrab," tambah Dandim 1011/Klk.
Dandim 1011/Klk juga mengimbau kepada masyarakat untuk peduli serta memelihara lingkungan sekitar. "Pengecatan ini salah satu contoh upaya memelihara keindahan mesjid agar nampak asri dan menambah kenyamanan dalam beribadah," ujarnya.
Sementara Ketua Pengurus Mesjid, H. Imam mengucapkan terima kasih kepada Babinsa Koramil 1011-11/ Kapuas Hulu Kodim 1011/Klk yang sudah membantu pengecetan pagar Masjid Al-Akbar sehingga menjadi indah dan nyaman untuk beribadah. "Semoga hal ini menambah semangat warga untuk beribadah di masjid," tutup H. Imam. (Rls/danil)

Pererat Silaturahmi Satgas Yonif 301 Gelar Buka Puasa Bersama Di Perbatasan


KAPUAS HULU - wartaekspres - Dalam rangka menjaga hubungan dan mempererat keakraban bersama dengan masyarakat, terutama di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah, personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang terus melakukan komunikasi sosial dengan menggelar buka puasa bersama masyarakat di Musholla Al-Bahtani, Pos Komando Utama (Kout), Desa Senaning, Kec. Ketungau Hulu, Kalbar, belum lama ini..
Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas Yonif R 301/Pks, Letkol Inf Andi Hasbullah di Pos Kotis Nanga Badau, Kabupaten Kapuas Hulu. Disampaikan juga olehnya, bahwa buka puasa bersama masyarakat Senaning dikomandoi langsung oleh Wakil Komandan Satuan Penugasan (Wadansatgas) Pamtas Yonif R 301/Pks, Kapten Inf Livem Hasler, Jumat (31/5/19).
Dikatakan oleh Dansatgas Pamtas Yonif R 301/Pks, bahwa kegiatan tersebut adalah sarana silaturahmi antara personel Satgas Pamtas Yonif R 301/Pks bersama masyarakat termasuk didalamnya TNI-Polri, dan juga bertujuan untuk terjalinnya rasa kekeluargaan dan hubungan yang harmonis antara prajurit Satgas dan Masyarakat sekitar, berkaitan dengan keberadaan Satgas Pamtas Yonif Raider 301/Pks yang baru berjalan sekitar 3 bulan.
Satgas Yonif Raider 301/Pks ditugaskan sebagai pasukan Pengamanan Perbatasan (Pamtas) antara negara IND-Malaysia telah menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat yang ada di daerah perbatasan. “Meskipun setiap hari bertatap muka akan tetapi momen buka puasa bersama merupakan momen yang sangat emosional dimana biasanya diselingi dengan canda dan tawa,” katanya.
Acara buka puasa tersebut diisi dengan penyampaian tausyiah yang disampaikan oleh Ust. Muhammad Nasir, setelah itu buka puasa bersama dilanjut dengan sholat Magrib berjamaah di Musholla Al-Bahtani Pos Kout yang dipimpin oleh Ust.Nasir.
Kegiatan buka puasa bersama berlangsung dengan sederhana namun mempunyai sarat dan makna di dalamnya, terlihat keakraban antara Personel Satgas dengan Warga membaur menjadi satu yang membuat suasana penuh dengan emosional dimana diselingi dengan canda dan tawa.
Hadir dalam acara tersebut para Perwira, Bintara dan Tamtama Pos Kout Satgas Yonif Raider 301/Pks, Camat Ketungau Hulu yang diwakili oleh Sekcam Oktavianus, S.Sos, Danramil 1205-05/Senaning Myr. Inf Amri Marpaung, S.Ag bersama 8 orang anggota dan Kapolsek Kec. Ketungau Hulu, Kompol Tolop Saragih beserta 6 orang anggota. Juga tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda serta perangkat kampung yang ada di Kampung Senaning dan sekitarnya. (Rls/danil)

Satgas Yonmek 643/Wns Terima Dua Pucuk Lantak Dari Warga Semunying Jaya


SANGGAU - wartaekspres - Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti kembali menerima penyerahan dua pucuk senjata api rakitan laras panjang jenis Lantak dari warga Desa Semunying Jaya, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
Hal ini disampaikan Komandan Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto hari ini di Pos Kotis Entikong, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Jumat (31/5/19).
Dansatgas menyampaikan, bahwa senjata tersebut diserahkan oleh warga perbatasan, Fitalianus Bandut kepada Pos Pamtas Kumba Semunying. "Senjata tersebut selama ini digunakan Fitalianus hanya untuk berburu," ujar Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns.
Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns menjelaskan, bahwa awalnya senjata tersebut diserahkan,  bermula dari anjangsana yang dilakukan oleh Dan SSK I Pos Pamtas Kumba Semunying, Lettu Inf Frelly ke rumah yang bersangkutan. “Kebetulan beliau ini sering bersama anggota kita beribadah di Gereja,” ujarnya.
"Saat di rumah Fitalianus personel kita melihat ada senpi dipajang di ruang tamunya, yang bersangkutan bilang senjata ini untuk berburu," ungkap Dansatgas Pamtas, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto.
Selanjutnya Prajurit Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns melakukan pendekatan serta memberikan pemahaman terkait kepemilikan dan bahayanya senjata api tanpa izin kepada Fitalianus. “Fitalianus beralasan senpi tersebut sudah tiga tahun tidak digunakan sehingga dijadikan hiasan di ruang tamu,” kata Dansatgas.
"Pada hari Kamis kemarin, sekira pukul 10.30 WIB, Fitalianus berkunjung ke Pos Kumba Semunying dan menyerahkan senpi secara sukarela," tambah Mayor Inf Dwi Agung Prihanto.
Saat ini senjata tersebut telah diamankan di Pos Kumba Semunying. Kepada masyarakat yang masih menyimpan senjata api, Dansatgas Pamtas mengimbau untuk menyerahkan senpinya. “Karena memiliki apalagi menggunakan senpi tanpa izin dapat membahayakan diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita,” pungkas Dansatgas Pamtas Yonmek 643/Wns. (Rls/danil)

Kado Ramadhan Satgas Yonif R 301/PKS Untuk Warga Sei Kelik


SINTANG - wartaekspres - Danpos Sei Kelik Satgas Pamtas Yonif Raider 310/Prabu Kian Santang, Letnan Dua Arh Tri Ardian memberikan Kado Ramadhan kepada warga Desa Sei Kelik, berupa satu set pengeras suara (TOA), Alquran, Buku Iqro, Buku Tajwid, dan Buku Panduan Sholat yang diterima langsung oleh Ketua DKM Musholla Al Ikhlas Siliwangi, Sunjaya, di Ketungau Hulu, Sintang, Kalbar, Jumat (31/5).
Letda Arh Tri Ardian menuturkan, bahwa dengan adanya bantuan ini berharap agar masyarakat Desa Sei Kelik dapat melaksanakan sholat berjamaah secara rutin. Karena suara adzan yang dikumandangkan selama ini sudah dapat didengarkan keseluruh penjuru kampung.
Sementara itu, Komandan Satgas Pamtas Yonif Raider 301/PKS Letkol Inf Andi Hasbullah menjelaskan, bahwa Ramadhan yang dirasakan oleh masyarakat Desa Sei Kelik sangatlah memprihatinkan, itu karena kondisi dari rumah ibadah mereka yang belum bisa dikatakan layak bagi umat muslim yang berjumlah 36 jiwa.
“Rumah ibadahnya masih memiliki banyak kekurangan dalam bentuk sarana maupun prasarana lainnya, terutama alat pengeras suara (TOA) yang fungsinya adalah untuk memberi tahu akan tiba waktunya beribadah dan mengajak masyarakat untuk melaksanakan ibadah di mushalla tersebut,” ujarnya.
Menurut Dansatgas, di bulan yang penuh dengan limpahan rahmat ini, kami berharap dengan adanya prajurit Satgas Pamtas dapat memberikan suasana yang indah di hati masyarakat, dan juga memberikan kebaikan-kebaikan juga kebersamaan. Pasalnya suara adzan kembali terdengar lebih menggema dari biasanya, Tahlil dan Tahmid dilantunkan dengan suara yang merdu senantiasa terdengar ditelinga masyarakat disekitar sebelum adzan berkumandang.
"Allah dan Rasul-Nya memerintahkan bahkan memberi contoh kepada umat Islam untuk menjadi orang yang dermawan serta pemurah bagi sesama umatnya. Dan itu telah menjadi pedoman bagi setiap prajurit Satgas Yonif R 301/PKS dalam melaksanakan tugas. Khususnya di bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini,” jelas Dansatgas.
Namun Ramadhan tahun ini sangatlah terasa indah dan menyenangkan dalam menjalankan ibadah di hati umat muslim Desa Sei Kelik. “Hal itu disebabkan oleh adanya Satgas Pamtas Yonif Raider 301/PKS yang turut meramaikan suasana di bulan Ramadhan," tutup Dansatgas.
Sementara Syamsinar (40) selaku guru agama Islam sekaligus Ustadz di Desa Sei Kelik, mengucapkan terima kasih kepada pihak Satgas Pamtas karena telah memberikan bantuan berupa pengeras suara, Alquran, Buku Iqro, Buku Tajwid dan Buku Panduan Sholat.
"Karena sebelumnya sholat berjamaah sangat sulit untuk dilaksanakan dikarenakan waktu sholat yang hanya berdasarkan perkiraan dari masing masing warga," ucapnya. (Rls/danil)

KLHK Akan Gelar Keanekaragaman Hayati Nusantara Expo


JAKARTA – wartaekspres - Dalam rangka memperingati Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN  yang diperingati setiap tanggal 5 November, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyelenggarakan kegiatan Keanekaragaman Hayati Nusantara Expo, yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 November hingga 8 Desember 2019 di Jakarta Pusat.
Kegiatan yang mengangkat tema “Pesona Indonesia” ini, menjadi agenda rutin tahunan, sebagai bentuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang kekayaan flora dan fauna yang dimiliki Indonesia, dan upaya pelestariannya.
Serangkaian acara akan hadir antara lain yaitu Talkshow, Carnaval Kostum Flora Fauna, serta aneka lomba seperti lomba kicau mania, lomba membuat Video Youtuber, lomba desain filateli, lomba desain Kostum baju-baju flora fauna, lomba fotografi.
“Sadar kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, merupakan salah satu hal penting untuk mempertahankan ekosistem untuk generasi selanjutnya yang berkesinambungan. Dengan demikian, kami mengharapkan peran serta Lembaga pemerintah Provinsi dan kabupaten/ Kota, Badan Usaha Milik Negara, Swasta Nasional dan Civil Society Organization (CSO) di seluruh daerah, dapat turut serta berpartisipasi dan dapat memasukkan kegiatan ini sebagai agenda tahunan,” ujar Djati Witjaksono Hadi, Kepala Biro Hubungan Masyarakat  KLHK di Jakarta, Jumat (31/05).
Bekerjasama dengan PT. Malik Ghonniyu Razaak, kegiatan ini menargetkan 500 peserta, yang berasal dari Dinas Lingkungan Hidup dan kehutanan, Balai Besar/Balai KSDA, Balai Besar/Balai Taman Nasional Dinas Perkebunan, Peternakan, Dinas Pariwisata, BUMN/BUMND, pelaku usaha flora fauna dan perusahaan swasta yang berbasis lingkungan, kehutanan, perkebunan, peternakan, dan pertanian.
Presiden PT. Malik Ghonniyu Razaak, yang akrab disapa Rossa sangat optimis, bahwa kegiatan ini akan mendapatkan sambutan hangat dari pencinta lingkungan, flora fauna dan masyarakat luas di seluruh Indonesia.
“Dengan Lokasi kegiatan di Lapangan Banteng dan tidak dipungut bayaran, merasakan pariwisata dengan pesona alam Indonesia, kami mengharapkan datangnya banyak pengunjung kelokasi ini dan mengharapkan terjadi transaksi perdagangan yang signifikan,” ujarnya.
PT. Malik Ghonniyu Razaak merupakan perusahaan pengelola kegiatan (Event Organizer) yang telah berdiri sejak tahun 2007, yang telah berpengalaman menghandel event2 berskala Nasional RI-1 dan RI 2 seperti event Gelar Teknologi Nasional Sulawesi Tenggara 2011, Pekan Olahraga Nasional PON EXPO Pekanbaru Riau 2012, Rakernas Kementerian Perdagangan, Riau Expo 2014, Pameran Investasi Pulau Pulau Kecil dan Pesisir 2011 sd 2014 Batam, Gelar Investasi dan Produk Unggulan Daerah, IIBFEX Expo, Riau Expo 2017, Pameran Flora Fauna  Lapangan Banteng Jakpus 2017, Pekan Raya Sumatera Utara 2018, HUT Ulang Tahun Kota Bekasi 2019, dan berbagai macam eventnya lainnya.(Kabiro Humas KLH)
Informasi lebih lanjut : PT. Malik Ghonniyu Razaak - 081380551687 dan 0812-88219209, email mgrpromotor333@gmail.com

Mengungkap 12 Modus Korupsi Dana Desa

Gunawan

GROBOGAN – wartaekpres - Penyalahgunaan wewenang akan selalu kemungkinan terjadi karena ada kesempatan yang terbuka. Dana Desa misalnya, segala upaya untuk melakukan modus korupsi dana desa sesungguhnya bisa diantisipasi kalau warga desa dan berbagai perangkat bersatu untuk melakukan pengawasan, dan memonitor langsung bisa dilakukan melalui pembelanjaan yang  menggunaan anggaran dana desa.
Sejak bergulir tahun 2015 hingga saat ini, Dana Desa yang sudah digelontorkan Pemerintah dari hasil temuan Indonesia Corruption Watch (ICW) berjumlah sekitar Rp. 186 triliun. Dana itupun sudah disalurkan ke 74.954 desa di seluruh Indonesia. Dalam perkembangannya, dana desa yang sangat besar nominalnya tersebut sehingga sangat rawan praktik korupsi.
Namun berdasarkan hasil pantauan Audit Khatulistiwa Indonesia, kasus korupsi dana desa mengalami peningkatan hingga awal 2019 ini.
“Dilu peneliti ICW yaitu Egi Primayogha pernah mengatakan, bahwa sedikitnya sudah ada 181 kasus korupsi dana desa dengan 184 tersangka korupsi dan nilai kerugian sebesar Rp. 40,6 miliar. Jadi data tersebut bisa dilihat bagaimana besarnya kerugian negara, padahal itu baru jangka waktu 3 tahun sejak adanya Dana Desa, pada tahun 2015 tercatat, ada 17 kasus pada 2016, meningkat menjadi 41 kasus, 2017 korupsi dana desa melonjak lebih dari dua kali lipat menjadi 96 kasus hingga 2018, di awal tahun pun kita di lapangan sudah menemukan anggaran yang dimark-up," ungkap Gunawan, yang juga menjabat Korwil Jateng media wartaekpres.com, Kamis (30/5/2019).
“Modus bisa terungkap atau tidaknya, tergantung dari kinerja para pengawas, mulai dari kecamatan Kejaksaan, Polri, kalau semua pengawas punya rasa pekewuh ya jangan harap modus-modus tersebut terungkap, dan paling sering kita temukan yaitu RAB banyak yang sudah dimark-p, itu karena biasanya yang nyuruh dan yang membuat RAB sudah ada kongkalikong," tambahnya.
Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta, bahwa modus korupsi dana desa sebenarnya memiliki pola seperti pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai alias fiktif, mark up anggaran, dan banyak desa tidak melibatkan masyarakat dalam musyawarah desa dan hasilnya banyak penyelewengan dana desa untuk kepentingan pribadi.
Di sini akan dijelaskan 12 Modus yang biasanya digunakan untuk melakukan korupsi Dana Desa. Modus tersebut ditemukan oleh Egi Primayoga selaku peneliti dari ICW, dari paparan hasil penelitiannya, dan menemukan kesimpulan ada 12 modus korupsi dana desa yang berdasar penelitiannya.
Adapun modus tersebut diantaranya, 1. Membuat rancangan anggaran biaya di atas harga pasar. Ini bisa diantisipasi jika pengadaan dilakukan secara terbuka dan menggunakan potensi lokal desa.
2. Mempertanggungjawabkan pembiayaan bangunan fisik dengan dana desa padahal proyek tersebut bersumber dari sumber lain. Modus ini hanya bisa terlihat jika pengawas memahami alokasi pendanaan oleh desa. Modus seperti ini banyak dilakukan karea relatif tersembunyi. Karena itulah APBDes harus terbuka agar seluruh warga bisa melakukan pengawasan atasnya.
3.Meminjam sementara dana desa untuk kepentingan pribadi namun tidak dikembalikan. 4. Pungutan atau pemotongan dana desa oleh oknum pejabat Kecamatan atau Kabupaten.Ini juga banyak terjadi dengan beragam alasan.
5. Membuat perjalanan dinas fiktif Kepala Desa dan jajarannya. Banyak kasus perjalanan untuk pelatihan dan sebagainya ternyata lebih ditujukan utuk mengunjungi tempat wisata.
6.Pengelembungan (mark-up) pembayaran honorarium perangkat desa.Jika modus ini lolos maka para perangkat desa yang honornya digelembungkan seharusnya melaporkan kasus seperti ini. Soalnya jika tidak, itu sama saja mereka dianggap mencicipi uang haram itu.
7. Pengelembungan (mark-up) pembayaran alat tulis kantor.Ini bisa dilihat secara fisik tetapi harus pula paham apa saja alokasi yang telah disusun. 8. Memungut pajak atau retribusi desa namun hasil pungutan tidak disetorkan ke kas desa atau kantor pajak.
9. Pemangkasan anggaran publik kemudian dialokasikan untuk kepentingan perangkat desa. Publik harus tahu alokasi pendanaan dana desa agar kasus ini tidak perlu terjadi
10. Melakukan permainan (kongkalingkong) dalam proyek yang didanai dana desa dengan penyuplai bahan atau pihak ketiga yang ditunjuk. 11. Membuat kegiatan atau proyek fiktif yang dananya dibebankan dari dana desa.
Dari beberapa modus di atas,ada dua yang sangat rawan dilakukan yaitu mark-up harga belanja bahan untuk Infrastruktur dan perjalanan dinas (Bimtek) yang tidak jelas. (Ramijan)

Pemerintahan Desa Harus Lakukan Keterbukaan Informasi Penggunaan Anggaran

(foto: komisiinformasi.org)

GROBOGAN - wartaekspres - Sebagai konsekuensi dari diberlakukannya UU Desa, Pemerintah Desa kini dituntut untuk mempraktikkan keterbukaan informasi. Sebab UU Desa mengkonstruksi desa sebagai komunitas yang berpemerintahan sendiri (self governing community) yang berpegang pada asas demokrasi, dimana warga desa juga diberikan hak untuk turut memegang kendali atas penyelenggaraan pemerintahan tersebut.
Keterbukaan informasi yang dipraktikkan oleh Pemerintah Desa dimaksudkan agar warga desa mengetahui berbagai informasi tentang kebijakan dan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang dijalankan. Melalui mekanisme ini, maka akan terbangun akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.
Klausul yang mengatur keterbukaan informasi tersebar dalam beberapa pasal dalam UU Desa, pertama diatur dalam pasal 24 yang menyatakan, bahwa asas penyelenggaraan Pemerintahan Desa salah satunya adalah keterbukaan.
Selanjutnya dinyatakan pada bagian penjelasan, bahwa yang dimaksud dengan keterbukaan adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan Pemerintahan Desa dengan tetap memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Kemudian pada pasal 26 ayat (4) huruf (f) diatur, bahwa dalam menjalankan tugasnya Kepala Desa berkewajiban untuk melaksanakan prinsip tata Pemerintahan Desa yang akuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih, serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme. Masih pada pasal dan ayat yang sama, pada huruf (p) diatur bahwa Kepala Desa juga memiliki kewajiban untuk memberikan informasi kepada masyarakat Desa.
Pada bagian lain, yakni pada pasal 27 huruf (d) diatur bahwa dalam menjalankan hak, tugas, kewenangan, dan kewajiban Kepala Desa wajib memberikan dan/atau menyebarkan informasi penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis kepada masyarakat Desa setiap akhir tahun anggaran.
Pasal 68 ayat (1) huruf (a) dinyatakan bahwa masyarakat desa berhak meminta dan mendapatkan informasi dari Pemerintah Desa serta mengawasi kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa.
Bagian akhir yang mengatur tentang keterbukaan informasi pada UU Desa terdapat pada pasal 86 ayat (1) dan ayat (5) yang menyatakan bahwa desa berhak mendapatkan akses informasi melalui sistem informasi desa yang dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan sistem informasi tersebut dikelola oleh Pemerintah Desa dan dapat diakses oleh masyarakat desa dan semua pemangku kepentingan.
Secara spesifik, kewajiban untuk menjalankan keterbukaan informasi bagi badan-badan publik selama ini telah diatur oleh UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Mengacu pada UU KIP, tak ayal lagi bahwa Pemerintah Desa tergolong sebagai badan publik, sebab Pemerintah Desa merupakan lembaga yang salah satu sumber pendanaannya berasal dari APBN dan APBD.
Jika keterbukaan informasi yang diatur oleh UU Desa masih bersifat umum, UU KIP telah mengatur secara detil tentang mekanisme atau cara badan publik menyampaikan informasi, serta cara bagaimana masyarakat memperoleh informasi.
Terkait dengan cara bagaimana badan publik menyampaikan informasi, UU KIP telah mengatur bahwa setiap badan publik harus menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). PPID inilah yang kemudian bertugas mengelola data dan informasi yang dikuasai oleh badan publik.
Pengelolaan di sini meliputi pendataan, pengumpulan, pendokumentasian hingga pengarsipan. Selain pengelolaan, PPID juga bertanggungjawab untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Ada dua cara menyampaikan informasi, yaitu pertama dengan cara mengumumkan melalui media yang mudah dijangkau, dan kedua dengan cara memberikannya kepada masyarakat yang melakukan permintaan informasi. Jadi, selain secara proaktif menyampaikan informasi dalam bentuk pengumuman, PPID juga harus memberikan informasi kepada setiap orang yang menyampaikan permintaan informasi kepada badan publik.
Terkait dengan cara masyarakat meminta informasi kepada badan publik, UU KIP telah mengatur bahwa masyarakat harus menyampaikan permintaan melalui berbagai media yang memungkinkan, baik secara lisan maupun tertulis.
PPID kemudian mendata permintaan informasi tersebut, paling lama dalam waktu sepuluh hari kerja PPID harus memberikan informasi yang diminta, jika informasi yang diminta bukan termasuk informasi yang dikecualikan.
Jika dalam waktu sepuluh hari kerja PPID belum menemukan informasi yang diminta, pemenuhan informasi dapat diperpanjang dalam jangka waktu tujuh hari kerja. Perpanjangan waktu ini harus disampaikan kepada pemohon. Jika akhirnya PPID tidak juga memberikan informasi yang diminta, pemohon dapat mengajukan keberatan kepada atasan PPID dan dapat berlanjut ke sidang di Komisi Informasi.
Jika aturan tentang keterbukaan informasi ini diaplikasikan dengan praktik dalam Pemerintahan Desa, maka Pemerintah Desa harus menunjuk PPID agar Pemerintah Desa dapat dengan baik melakukan pengelolaan terhadap informasi yang terkait dengan program, kegiatan, kebijakan, serta berbagai dokumentasi lain tentang penyelenggaraan pemerintahan desa.
Dengan pengelolaan informasi yang baik, dipastikan pelayanan informasi terhadap masyarakat desa juga akan baik pula, sehingga kewajiban-kewajiban keterbukaan informasi sebagaimana diatur oleh UU Desa dapat dijalankan secara maksimal.
Belakangan ini, sesungguhnya praktik keterbukaan informasi telah dijalankan oleh beberapa desa. Yang paling sering muncul di berbagai media sosial adalah bagaimana Pemerintah Desa memajang baliho tentang laporan pertanggungjawaban APB Desa.
Selain itu, banyak juga desa yang telah memiliki website, yang memuat berbagai informasi tentang aktivitas yang dilakukan. Meskipun masih belum maksimal, tapi tentu saja upaya ini harus diapresiasi.
Di Jawa Timur dan NTB, telah ada Standar Layanan Informasi Publik untuk Pemerintah Desa yang diterbitkan oleh Komisi Informasi Provinsi masing-masing. Hal ini mempermudah desa-desa di kedua provinsi tersebut dalam menjalankan keterbukaan informasi, karena telah ada panduan yang jelas. Komisi Informasi NTB telah meluncurkan gerakan Desa Benderang Informasi Publik yang mendorong agar Pemerintah Desa menunjuk PPID dan menjalankan keterbukaan informasi publik. Kedepannya diharapkan Komisi Informasi Provinsi lain akan melakukan hal yang sama. (Gun/ki)

Kapolri dan Panglima TNI Yakin Mudik Lebaran 2019 Via Tol Trans Jawa Lancar


BREBES – wartaekspres - Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto turun langsung ke lapangan guna memantau arus mudik lebaran 1440 Hijriyah di Jalur Tol Trans Jawa wilayah Kabupaten Brebes, Jumat siang (31/5/2019).
Tol Trans-Jawa (Jakarta-Surabaya) sepanjang kurang lebih 1.000 kilometer dan diresmikan pada Desember 2018 lalu, saat ini difungsikan one way (satu arah). Turut hadir mendampingi antara lain Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito, Danrem 071 Wijayakusuma Kolonel Kavaleri Dani Wardhana serta dari pengelola Tol termasuk Kepala Cabang PT. Pejagan Pemalang Toll Road (PPTR), Ian Dwinanto.
Rombongan mendarat di PT. Nasmoco Klampok Wanasari dengan menggunakan 4 helikopter, dan kemudian langsung menuju ke Posko Terpadu GT (Gate Tol) Brebes Barat guna menerima paparan dari Kapolda Jateng, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel serta melakukan konferensi pers.

Tito juga akan memberlakukan penerapan sistem satu arah Trans Jawa dari Cikarang-Ngawi jika diperlukan, yaitu jika terjadi kemacetan. Pasalnya, one way saat ini diberlakukan dari Cikarang sampai ke simpang susun Tol Brebes Barat kilometer 263 BB.
Dari pantauannya ini, Kapolri, Panglima TNI dan Pemerintah mengaku puas dengan kelancaran lalu-lintas sampai saat ini, meskipun adanya antrian kendaraan di simpang susun. Overal, arus mudik lebih lancar dan jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya dengan rekayasa kali ini yang pertama kali dilakukan guna memastikan mudik lebaran kali ini aman dan nyaman.
Untuk kendaraan yang akan memasuki wilayah Kabupaten Brebes maupun untuk melanjutkan perjalanan ke arah selatan yaitu menuju wilayah Kabupaten Banyumas, Cilacap dan sekitarnya, diurai melalui pintu Tol Pejagan, Brebes Barat dan Brebes Timur. Sementara bagi para pengguna jalan tujuan Jakarta, semuanya melalui Jalan Raya Pantura.
"Puncak arus mudik kami prediksi akan terjadi pada hari Minggu ini (2/5) malam. Untuk arus mudik hari ini atau H-5, lebih lancar dari kemarin,” ungkap Kapolri. (Aan/Brebes).

Panglima TNI Tinjau Arus Mudik Lebaran 2019


JAWA BARAT – wartaekspres - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP, bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian,  Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsdya TNI Bagus Puruhito, Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito dan Aslog Panglima TNI Marsda TNI Kukuh Sudibyanto, meninjau langsung arus mudik lebaran tahun 2019.
Bertolak dari Lanud Halim Perdanakusuma, Panglima TNI beserta rombongan menggunakan Heli Super Puma milik TNI disambut oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Posko Terpadu Cikopo, Jumat (31/5/2019).
Selanjutnya Panglima TNI dan rombongan menerima paparan dari jajaran kewilayahan yang bertugas dalam kelancaran arus mudik lebaran tahun 2019, khususnya di beberapa titik lintas Jawa yang menjadi jalur bagi pemudik.
Usai menerima paparan, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, agar setiap petugas yang bertugas di lapangan dapat bersinergi dan berkoordinasi dengan baik.
“Saya perintahkan kepada prajurit TNI yang bertugas di lapangan agar dapat berkoordinasi dengan baik bersama instansi lainnya dalam mendukung kelancaran arus mudik lebaran,” ujarnya. 
Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan, bahwa arus mudik tahun 2019 terjadi peningkatan jumlah pemudik.
“Laporan yang kita terima dari petugas, dari semua lini sampai hari ini memang terjadi peningkatan, itu sesuai pantauan sampai hari ini, namun lalulintas jalur mudik relatif lancar,” ungkapnya. (Puspen TNI)

Kamis, 30 Mei 2019

Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Pendam XII/Tpr Dengan Awak Media


PONTIANAK - wartaekspres - Dalam rangka menyemarakkan bulan Ramadhan, Keluarga Besar Penerangan Kodam XII/Tanjungpura menggelar acara buka puasa bersama dengan para awak media di Media Center Kodam XII/Tpr, Jalan Teuku Umar, Kota Pontianak, Kamis (30/5/19).
Acara buka puasa bersama dihadiri oleh para Perwira, Bintara, Tamtama, Persit Kartika Chandra Kirana Cabang I Sinteldam Ranting 3 Pen serta para awak media Kota Pontianak dan Kubu Raya baik media cetak, elektronik dan media online.
Kepala Penerangan Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi Dalimunthe, S.Sos, dalam sambutannya mengatakan, bahwa acara buka puasa tersebut bertujuan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi antara keluarga besar Pendam XII/Tpr.
"Juga untuk mempererat tali silaturahmi antara Pendam XII/Tpr dengan para awak media," ujar Kapendam XII/Tpr.
Melalui kegiatan tersebut, Kapendam XII/Tpr berharap dapat terus terjaga rasa persaudaraan antara keluarga besar Pendam XII/Tpr dengan para awak media.
Dalam acara buka puasa bersama juga diisi dengan tauziah yang disampaikan oleh Mayor Inf Hasibuan, S.Ag dari Bintaldam XII/Tpr. Usai acara buka puasa bersama dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah di Media Center Kodam XII/Tpr. (Rls/danil)

Satgas Yonmek 643 Gelar Komsos Ramadhan Di Perbatasan


SANGGAU - wartaekspres - Komandan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, Mayor Inf Dwi Agung Prihanto, menggelar Safari Ramadhan ke pos-pos Satgas Pamtas dan pemukiman masyarakat sepanjang perbatasan RI-Malaysia selama kurang lebih tiga hari, Kamis (30/5/19).
Momen bulan Ramadhan tahun ini dimanfaatkan oleh Komandan Satgas Pamtas Yonif M 643/Wns beserta jajarannya untuk membangun komunikasi sosial dengan masyarakat di wilayah perbatasan.
Dansatgas Pamtas 643/Wns Mayor Inf Dwi Agung Prihanto menjelaskan, bahwa kegiatan Safari Ramadhan kali ini dimulai dari Pos Koki SSK 2 yang berada di Sajingan, kemudian menuju Pos Koki SSK 1 di Jagoi Babang, dan diakhiri di Pos Bantan di Sekayam.
Dalam kegiatan tersebut, selain diikuti seluruh personel Satgas Pamtas juga turut hadir tokoh agama setempat dan instansi pemerintahan yang berada di perbatasan.
"Safari Ramadhan ini bertujuan untuk membangun komunikasi sosial dengan masyarakat di wilayah perbatasan, agar terjalin kedekatan antara Satgas Pamtas Yonif M 643/Wns dengan masyarakat," ujar Dansatgas.
Menurut Dansatgas, selain menjalin komunikasi sosial dengan masyarakat di wilayah perbatasan, kegiatan Safari Ramadhan ini bertujuan untuk meningkatkan moriil dan semangat prajurit yang sedang melaksanakan tugas dan jauh dari keluarga.
"Semoga bulan Ramadhan tahun ini membawa keberkahan bagi seluruh personel Satgas Pamtas Yonif M 643/Wns yang sedang melaksanakan tugas di perbatasan," tutup Dansatgas.
Sementara itu, Ustadz Bambang selaku tokoh agama di Sajingan mengucapkan terima kasih dan rasa bangganya dapat mengikuti kegiatan Safari Ramadhan bersama Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns.
"Kami merasa senang dan bangga, karena dengan diadakannya kegiatan Safari Ramadhan ini masyarakat merasa lebih dekat dengan TNI," ungkapnya. (Rls/danil)

Kapolda Jateng dan Pangdam Diponegoro Pantau Rekayasa One Way Tol Brebes


Volume Kendaraan Di Kilometer 263 Tol Brexit Barat, 40-45 Mobil/Menit
BREBES - wartaekspres - Volume arus lalu-lintas rekayasa one way di Tol Brebes Barat Kabupaten Brebes Km 263 BB, yang berasal dari Jabodetabek dan akan memasuki Jawa Tengah tercatat sebanyak 40-45 mobil/menit, Kamis siang (30/5/2019).
Untuk kendaraan yang akan memasuki wilayah Kabupaten Brebes maupun untuk melanjutkan perjalanan ke arah selatan (Kabupaten Banyumas, Cilacap dan sekitarnya), diurai melalui Exit Tol Pejagan, Brebes Barat dan Brexit Tol.
Diketahui, bahwa selama arus mudik lebaran, Pintu Tol Pejagan Kecamatan Tanjung dan Brebes Barat, Klampok Kecamatan Wanasari, hanya digunakan untuk pintu keluar kendaraan saja. Hanya Brexit yang digunakan sebagai pintu masuk dan keluar, dengan catatan kendaraan yang masuk khusus hanya tujuan Semarang dan sekitarnya, sedangkan untuk tujuan Jakarta ruas ditutup dan dialih fungsikan sebagai one way.
Sementara untuk bus dan truk diarahkan lurus keluar di Pintu Tol Brebes Barat menuju Jalan Raya Pantura. Kendaraan tersebut dapat melanjutkan perjalanan kembali ke arah Semarang menyusuri Jalan Raya Pantura atau jalan tol dengan pintu masuk melewati Brexit Tol.
Rekayasa yang dilakukan pihak Kepolisian, Pemerintah dan Tol ini, ditinjau langsung oleh Kapolda Jateng, Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi, SE, MM, dengan didampingi Danrem 071 Wijayakusuma, Kolonel Kavaleri Dani Wardhana, S.Sos, MM, Mr.T (Han), Forkopimda Kabupaten Brebes maupun pihak Waskita sebagai pengelola Tol.
Dinyatakan Danrem, bahwa kunjungan kerja Pangdam dan Kapolda Jateng di Brebes adalah untuk memantau kesiapan rekayasa arus lalu-lintas one way serta personel pengamanannya. Disamping itu juga mempersiapkan kunjungan Kapolri dan Panglima TNI besok (31/5/2019).
Kapolda dan Pangdam mengaku cukup puas dengan persiapan dalam menyambut arus mudik lebaran kali ini. (Aan/Brebes)

Rabu, 29 Mei 2019

Kado Ramadhan, Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS Terima 11 Pucuk Senjata Api


KAPUAS HULU - wartaekspres - Kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter) Satgas Pamtas Yonif Raider 301/Prabu Kian Santang  yang bertugas di perbatasan RI-Malaysia kembali membuahkan hasil, kali ini telah menerima penyerahan 11 pucuk senjata api dari masyarakat selama Bulan Ramadhan, Rabu (29/5/19).
Hal ini disampaikan Komandan Satgas Pamtas Yonif R 301/Prabu Kian Santang Letnan Kolonel Inf Andi Hasbulah di Pos Kotis Nanga Badau, Kec. Badau, Kab. Kapuas Hulu.
Dansatgas Pamtas Yonif R 301/PKS Letkol Inf Andi Hasbullah mengatakan, bahwa itu semua terjadi karena prajurit Satgas Pamtas terus menjalin hubungan yang baik bersama aparat lain dan juga masyarakat perbatasan khususnya. Sehingga mendapat apresiasi yang cukup baik dari masyarakat sekitar, dengan keberhasilannya melaksanakan komsos selama bulan puasa, Satgas Pamtas telah menghasilkan senjata rakitan dari berbagai pos di sepanjang perbatasan Malaysia-Indonesia (Kapuas Hulu).
"Penyerahan 11 pucuk senjata api ini dilakukan secara sukarela dari masyarakat yang sadar bahwa menyimpan senjata api tidak diperbolehkan karena sudah diatur oleh undang-undang tentang penggunaan senjata api, sekali pun itu senjata rakitan, juga dapat membahayakan," kata Dansatgas.
Menurut Dansatgas, selama tiga bulan dalam penugasan, satuannya telah menerima penyerahan 22 pucuk senjata api rakitan. Dari 11 pucuk yang telah diserahkan oleh masyarakat sebelumnya, maka 11 pucuk lagi diperoleh selama bulan Ramadhan ini.
“Saat ini puluhan pucuk senjata api yang diserahkan oleh warga telah diamankan di Markas Komando Taktis (KOTIS) Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS, untuk dilaksanakan pengamanan terhadap barang illegal, dan nantinya akan dilaporkan kepada Komando atas,” tambah Dansatgas.
Selain itu Dansatgas mengucapkan, maaf lahir bathin serta selamat merayakan hari kemenangan kepada para seluruh prajurit Satgas Pamtas Yonif R 301/PKS dan juga masyarakat yang berada di perbatasan khususnya bagi yang beragama Islam. Ramadhan kali ini, telah menjadi berkah tersendiri bagi prajurit Yonif Raider 301/PKS karena dapat melaksanakan puasa didaerah penugasan Perbatasan RI-Malaysia.
"Walaupun tidak dapat melaksanakan puasa dan Lebaran bersama keluarga terdekat, namun semangat dan moril para prajurit tetap tinggi dan semangat dalam melaksanakan tugas," ujar Dansatgas.
"Kami bangga atas tugas yang diemban dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada kita sekalian," pungkas Dansatgas. (Rls/danil)

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....