SANGGAU - wartaekspres - Satgas Pamtas
RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti, pimpinan Sertu Dede, Komandan Pos
Satgas Pamtas Panga. Selain menjaga perbatasan, Satgas Pamtas juga menjadi tenaga
pendidik guru bantu di salah satu SD Negeri 02 Panga, Kec. Entikong, Kab.
Sanggau, Rabu (29/5/19).
Tidak sekedar hanya
menjadi guru bantu, Satgas Pamtas Yonmek 643/Wns juga menberikan semangat
kepada anak-anak perbatasan untuk menimba ilmu dengan memberikan bantuan
peralatan sekolah.
Hal ini disampaikan
Dansatgas Pamtas Yonif M 643/Wns Mayor Inf Dwi Agung Prihanto di Pos Kotis
Entikong menuturkan, bahwa Satgas Pamtas merangkap sebagai guru pada
sekolah-sekolah di perbatasan merupakan bentuk bantuan yang diberikan jika
sekolah setempat kekurangan guru. Bukan mengambil alih tugas guru, kami turun
ke sekolah untuk membantu proses belajar mengajar karena kekurangan tenaga
pendidik.
"Selain
mengamankan perbatasan, kami juga ditugaskan membantu pemerintah daerah
setempat, salah satunya disektor pendidikan," ungkap Dansatgas.
Dansatgas juga
menyampaikan semoga bantuan ini dapat menumbuhkan minat anak-anak perbatasan
semakin termotifasi untuk belajar. Bantuan tenaga pengajar merupakan kepedulian
TNI khususnya Satgas Yonif M 643/Wns kepada dunia pendidikan yang berada di
wilayah perbatasan.
"Anak-anak
sebenarnya sangat bersemangat sekali untuk belajar ke sekolah. Jangan sampai
hanya terkendala perlengkapan sekolah dapat mempengaruhi motivasi anak-anak
untuk belajar," tegas Dansatgas.
Sementara itu, Kepala
Sekolah SD Negeri 02 Panga, Katarina sangat mengapresiasi atas bantuan Satgas
Pamtas kepada anak-anak didiknya. Menurutnya bantuan perlengkapan sekolah dari
Satgas sangat bermanfaat, sebab tidak semua siswanya berasal dari kalangan
mampu.
"Terima kasih
kepada Satgas Pamtas yang telah membantu dan ikut mencerdaskan anak-anak kami
dengan membangun mental anak-anak di perbatasan. Mudah-mudahan anak-anak ini
semakin maju dan lebih mencintai Indonesia," ujar Katarina. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar