BATAM - wartaekspres – Baru-baru ini Batam dihebohkan dengan
pemberitaan di media massa, bahwa adanya korban meninggal pada kejadian tanah
longsor di Tanjung Uma tanggal 29 Desember 2019 lalu.
Keluarga almarum Sarinah
mengaku kecewa dengan beredarnya berita, bahwa almarhum meninggal akibat
longsor. Selain itu keluarga besar PPI (Persatuan Pemuda Inhil) Kota Batam juga
mengaku kecewa dan membantah, bahwa almarum bukan korban longsor di Tanjung Uma
tetapi murni karena sakit.
“Kami yang mengurus
hingga ke pemakaman bersama-sama dengan keluarga almarhum,” ujar salah seorang
pengurus PPI Kota Batam.
“Kami pihak keluarga
sejak peristiwa kepergian almarhum tidak menuntut kepada pihak manapun, sebab
kami yakin bahwa amarhum meninggal karena sakit, sebelumnya kami sudah membawa ke
Puskesmas tetapi ditolak sebab sudah stadiun 4,” tutur Amir adik ipar almarhum.
Lebih lanjut
dikatakan Amir, bahwa keluarga merasa kecewa beredarnya informasi ada berbagai
bantuan yang diberikan oleh pihak pihak lain. “Di sini kami menyatakan, sebagai
keluarga tidak ada menerima bantuan apapun yang diperuntukkan kepada almarhum,
jangankan bantuan sedangkan gajinya saja di tempat dia bekerja tidak diberikan
sama sekali, begitu juga dengan biaya pemakaman kami yang menanggung. Tidak ada
ikut campur tangan pihak lain selain kami keluarganya sebagai ahli waris dan
saudara-saudara kami keluarga besar PPI,” terangnya.
Ketika awak media ini
mengkonfirmasi kepada pengurus PPI Kota Batam, mereka menyampaikan kekecewaan
besar, kenapa kejadian ini diheboh-hebohkan, padahal kami sudah ikhlas mengurus
almarhum sampai dikebumikan. “Jangan sampai ada oknum yang menjadikan berita
kepergian saudara kami dikomersilkan,” ungkap Hery Marhat sebagai pengurus dan
sekaligus pendiri PPI.
“Oleh karena itu,
kami juga berencana dalam waktu dekat akan membuat laporan ke Polreta Barelang
terkait masalah ini. Karena jelas kami sebagai keluarga besar dan keluarga ahli
waris merasa dirugikan oleh adanya informasi yang simpang-siur, seperti
dikomersilkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. (mrn/Lukas)