NIAS BARAT - wartaekspresi - Bupati Nias Barat, Faduhusi
Daely, S.Pd, didampingi Sekda Nias Barat Prof. Dr. Fakhili Gulö, Asisten III
Rosedi Daeli, SE, MM, Asisten II Yupiter Hia, S.IP, MM, Staf Ahli Hadrianus
Hia, S.Pd, MM, Plt. Inspektur Drs. Turuna Gulö, Ka. BPBD Drs. Filifo Daeli, MH,
dan Kabag Proac Dameria Zebua, S.Pd, MM serta sejumlah staf lainnya, hadir juga
Pengurus Setia Bersama Onolimbu dalam melakukan Kunjungan Duka (melawat) atas
meninggalnya Ama Supratman Daeli di rumah duka Desa Onolimbu, Kec. Lahömi, Kab.
Nias Barat, Senin (27/01/20).
Acara diawali dengan
Kata Pembukaan dari Asisten III Rosedi Daeli, SE, MM yang mengatakan, bahwa
almarhum adalah alumni SMA Negeri 1 Sirombu tahun 1980, dan merupakan tokoh
masyarakat yang telah banyak berkarya di lingkungan desa, gereja dan kepada
keluarga besar terkhusus anak-anak almarhum yang banyak berhasil menjadi
manusia berguna.
Dilanjutkan sepatah
kata dari Supratman Daeli (Ama Kresna) putra sulung almarhum yang juga Wasekum
PMNBI, manyampaikan, bahwa secara manusia sangat berat menerima kepergian
orangtua, walaupun kami semua telah mengikhlaskan kepergian orangtua kami ini.
“Kami sangat
berterima kasih atas kedatangan Pemkab. Nias Barat terlebih kepada Bapak Bupati
Nias Barat berkenan mengunjungi kami di tempat ini, dalam memberikan dukungan
dan penguatan bagi kami keluarga besar duka melalui ibadah penghiburan, semoga
Tuhan membalasnya buat.” ujarnya.
Kunjungan Duka ini
dirangkai dengan Ibadah Penghiburan yang dipandu oleh Pdt. Ferdiman Laae, S.Th,
yang mengutip Firman Tuhan dari Mazmur 90:12, "Ajarlah kami menghitung
hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana".
Selanjutnya Sambutan
Penghiburan dari Ketua Umum Persatuan Alumni SMAN Sirombu (PASI) oleh Prof. Dr.
Fakhili Gulö, menyampaikan, bahwa pada masa dulu yang namanya kematian seperti
ini merupakan duka mendalam dan berkepanjangan bagi keluarga yang ditinggalkan,
tetapi masa sekarang ini tentu kita harus meninggalkan pemikiran seperti itu.
“Tetapi bagaimana
kita jadikan kematian sebagai dorongan kita untuk bangkit kembali dalam menata
hidup lebih baik, yang kita bangun dari apa yang telah dirintis oleh orangtua
kita almarhum. Orangtua kita meninggal setelah tugas selesai dan patut untuk
diukir dan dicontoh oleh generasi berikut,” lanjutnya.
Sambutan Penghiburan
dari Pemkab. Nias Barat oleh Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely, S.Pd,
menyampaikan, bahwa keberhasilan dan kegagalan keluarga terletak pada satu kata
kunci yakni perhatian, meskipun ketika kita sudah mati semuanya kita
tinggalkan. Hidup kita ini juga harus kita perhatikan apakah berguna atau masih
belum.
“Apa yang telah kita
tanam kebaikkan kepada orang, maka yang menerima balasan adalah keluarga dan
anak-anak kita. Berbuat baik hanya di saat kita hidup dan ketika sudah mati,
maka tak ada lagi kesempatan untuk berbuat,” imbuhnya.
Di akhir sambutan penghiburan
Bupati Nias Barat, langsung memandu acara penyerangan tanda turut berdukacita
dari Pemkab dan dilanjutkan dari masing-masing pribadi. (Aperius Gulo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar