Rabu, 29 Januari 2020

Bupati Nias Barat Lakukan Kunjungan Duka Di Onolimbu


NIAS BARAT - wartaekspresi - Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely, S.Pd, didampingi Sekda Nias Barat Prof. Dr. Fakhili Gulö, Asisten III Rosedi Daeli, SE, MM, Asisten II Yupiter Hia, S.IP, MM, Staf Ahli Hadrianus Hia, S.Pd, MM, Plt. Inspektur Drs. Turuna Gulö, Ka. BPBD Drs. Filifo Daeli, MH, dan Kabag Proac Dameria Zebua, S.Pd, MM serta sejumlah staf lainnya, hadir juga Pengurus Setia Bersama Onolimbu dalam melakukan Kunjungan Duka (melawat) atas meninggalnya Ama Supratman Daeli di rumah duka Desa Onolimbu, Kec. Lahömi, Kab. Nias Barat, Senin (27/01/20).
Acara diawali dengan Kata Pembukaan dari Asisten III Rosedi Daeli, SE, MM yang mengatakan, bahwa almarhum adalah alumni SMA Negeri 1 Sirombu tahun 1980, dan merupakan tokoh masyarakat yang telah banyak berkarya di lingkungan desa, gereja dan kepada keluarga besar terkhusus anak-anak almarhum yang banyak berhasil menjadi manusia berguna.
Dilanjutkan sepatah kata dari Supratman Daeli (Ama Kresna) putra sulung almarhum yang juga Wasekum PMNBI, manyampaikan, bahwa secara manusia sangat berat menerima kepergian orangtua, walaupun kami semua telah mengikhlaskan kepergian orangtua kami ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan Pemkab. Nias Barat terlebih kepada Bapak Bupati Nias Barat berkenan mengunjungi kami di tempat ini, dalam memberikan dukungan dan penguatan bagi kami keluarga besar duka melalui ibadah penghiburan, semoga Tuhan membalasnya buat.” ujarnya.
Kunjungan Duka ini dirangkai dengan Ibadah Penghiburan yang dipandu oleh Pdt. Ferdiman Laae, S.Th, yang mengutip Firman Tuhan dari Mazmur 90:12, "Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana".
Selanjutnya Sambutan Penghiburan dari Ketua Umum Persatuan Alumni SMAN Sirombu (PASI) oleh Prof. Dr. Fakhili Gulö, menyampaikan, bahwa pada masa dulu yang namanya kematian seperti ini merupakan duka mendalam dan berkepanjangan bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi masa sekarang ini tentu kita harus meninggalkan pemikiran seperti itu.
“Tetapi bagaimana kita jadikan kematian sebagai dorongan kita untuk bangkit kembali dalam menata hidup lebih baik, yang kita bangun dari apa yang telah dirintis oleh orangtua kita almarhum. Orangtua kita meninggal setelah tugas selesai dan patut untuk diukir dan dicontoh oleh generasi berikut,” lanjutnya.
Sambutan Penghiburan dari Pemkab. Nias Barat oleh Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely, S.Pd, menyampaikan, bahwa keberhasilan dan kegagalan keluarga terletak pada satu kata kunci yakni perhatian, meskipun ketika kita sudah mati semuanya kita tinggalkan. Hidup kita ini juga harus kita perhatikan apakah berguna atau masih belum.
“Apa yang telah kita tanam kebaikkan kepada orang, maka yang menerima balasan adalah keluarga dan anak-anak kita. Berbuat baik hanya di saat kita hidup dan ketika sudah mati, maka tak ada lagi kesempatan untuk berbuat,” imbuhnya.
Di akhir sambutan penghiburan Bupati Nias Barat, langsung memandu acara penyerangan tanda turut berdukacita dari Pemkab dan dilanjutkan dari masing-masing pribadi. (Aperius Gulo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....