Minggu, 28 Februari 2021

Tanah Ulayat Malalo Tigo Jurai Disertifikatkan Mafia Tanah Dari Jakarta

Abidin, suami Farida di depan rumahnya yang sudah dibangun

TANAH DATAR - wartaexpress.com -
Di tengah-tengah sibuknya pemerintah pusat memberantas mafia tanah di tanah air, ternyata mafia tanah juga beraksi di daerah. Hal ini terjadi di Malalo Tigo Jurai, tepatnya di Jorong Rumbai Kanagagarian Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumantera Barat, Sabtu (27/02/2022).

Kejanggalan sertifikat tanah yang diterbitkan

Hal ini baru diketahui setelah terjadinya Banjir Bandang yang melanda Jorong Tanjung Sawah Nagari Padang Laweh Malalo pada pertengan tahun lalu, dimana salah seorang warga yang rumahnya hanyut dibawa banjir bandang yang bernama Farida mendapatkan bantuan pembangunan rumah sederhana dari Pemda Tanah Datar melalui CSR BUMN dan NUMD. Namun dengan syarat Farida harus mencari tanah lain untuk membangun rumah tersebut, dikarenakan tapak rumahnya yang lama dinyatakan zona merah rawan longsor oleh pemerintah.

Melalui izin dari Mamak Pengulu Kaumnya Datuk Kabasaran Nan Hitam dan kerabat sesuku lainnya, maka Farida dianjurkan untuk membangun rumahnya pada tanah pusakan mereka yang berada di Panduang Jorong Rumbai Nagari Padang Laweh Malalo. Setelah mendapatkan persetujuan mendirikan bangunan dari Wali Nagari, maka Farida dan keluarganya membangun rumah pada tanah tersebut.

Baru saja rumahnya selesai teratapi tiba-tiba datang seseorang mengusirnya dari tanah itu,  oknum itu mengatakan kalau tanah itu adalah miliknya dengan menunjukkan copy sertifikat tanah yang dimaksud. Tak hayal Farida, suami dan anaknya terkejut melihat sertifikat tersebut, lalu Farida mengajak orang itu untuk berjumpa Pemerintah Nagari untuk penyelesaian masalah itu, namun oknum yang membawa sertifikat tanah tersebut tidak mau dan malah mengancam akan melaporkannya kepada pihak Kepolisian.

Dengan hati yang sangat kecewa dan takut dengan ancaman oknum tersebut, maka Farida dan keluarganya terpaksa meninggalkan rumah yang baru saja dia bangun dari bantuan CSR BUMN tersebut, kemudian Farida melaporkan kejadian itu kepada Pemerintah Nagari Padang Laweh Malalo.

60 hektar tanah masyarakat Malalo yang
telah disertifikatkan mafia tanah
Oleh Pemerintah Nagari Padang Laweh Malalo setelah dibaca dan diteliti sertifikat tersebut ternyata terdapat kejanggalan yang luar biasa. Dimana pada sertifikat tersebut tertulis beralamat di Jorong Sudut Nagari Sumpur, padahal objeknya berada di Jorong, Rumbai Nagari Padang Laweh Malalo.

Melihat kenyataan tersebut, Pemerintah Nagari Padang Laweh Malalo membawa hal itu kepada Kerapatan Ninik Mamak Malalo Tigo Jurai yang punya Ulayat Adat. Dalam pertemuan itu para Ninik-Mamak sepakat untuk mempertanyakannya kepada Kepala Kantor Pertanahan (BPN) Tanah Datar, jangan jangan ini adalah salah ketik atau salah alamat.

Setelah ditanyakan kepada Kepala Kantor Pertanahan BPN Tanah Datar malah mengakui dan membenarkan adanya sertifikat tersebut, dan ketika dipertanyakan kenapa bisa terjadi terbitnya sertifikat di atas tanah milik orang lain dan di dalam wilayah Nagari lain atas nama seseorang yang Nagarinya berbeda.

Kepala Kantor Pertanahan Tanah datar menjawap secara diplomatis, bahwa penerbitan sertifikat itu sudah sesuai SOP dan aturan yang berlaku, bahkan di areal sekitar tanah Farida tersebut sudah ada 23 sertigikat yang sudah diterbitkan dengan luas lebih kurang 60 hektar, dan ada 29 hektar lagi yang sudah disertifikatkan.

Setelah telusuri, ternyata di belakang semua itu adalah seorang Mafia Tanah pengusaha besar asal Jakarta keturunan Arab yang memperalat masyarakat setempat untuk mecaplok Tanah Ulayat masyarakat Malalo Tigo Jurai.

Operandinya adalah, seorang oknum yang merupakan kaki tangan pemilik modal mafia tanah tersebut yang merupakan warga Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, mencari sesorang warga Sumpur yang mau mengakui tanah itu adalah tanah ulayat klaimnya dengan mengarang ranji keturunannya lalu membuatkan surat persetujuan kaum yang diketahui oleh Wali Nagari dan Ketua KAN Sumpur, sehingga memenuhi persyaratan untuk diajukan sertifikat ke BPN. Enam bulan setelah sertifikat ke luar langsung dipindah-tangankan kepada keluarga pemilik modal.

Satu hal yang disayangkan, pihak BPN sangat lalai tidak teliti dalam menerbitkan sertifikat tanah di Ranah Minang yang penuh dengan tataran adat istiadat yang kuat, atau bisa jadi pihak BPN Tanah Datar sudah di bawah pengaruh Mafia Tanah tersebut.

Bagai mana mungkin Tanah Ulayat Masyarakat Adat Malalo Tigo Jurai bisa disertifikatkan seluas 60 hektar yang alamatnya diganti dengan Nagari lain oleh oknum Mafia Tanah. Padahal kita tahu di Minangkabau jangankan untuk mensertifikatkan 60 hektar Tanah Ulayat Kaum, untuk 1/5 hektar saja susah, karena tanah di Minangkabau adalah tanah Komunal bukan milik perorangan. Yang namanya tanah Ulayat di Minangkabau "dijua tak dimakan bali digadai tak dimakan sando" (dijual tak dimakan beli, digadai tak dimakan agun). (Nojirfa/Red).

60 hektar tanah masyarakat Malalo yg telah disertifikatkan mafia tanah

Selepas Blusukan Ke TPA Temurejo Bunda Ain Berziarah Di Makam Tegalsari


BLORA - wartaekspress.com -
Selepas Blusukan Ke TPA Temurejo Sabtu kemarin, bersama asisten pribadinya Bunda Ain, istri Bupati Blora Arief Rohman juga berziarah di Makam Tegalsari, Senin (1/03/2021).

Tidak hanya inspeksi mendadak (sidak) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Temurejo, aksi yang dilakukan oleh istri Bupati Blora, Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI, di hari pertama paska pelantikan Sabtu (27/02/2021) kemarin dirinya juga melakukan ziarah ke Makam Tegalsari, di mana jasad pejuang wanita dari Tanah Rencong Aceh disemayamkan.

Makam Potjut Meurah Intan ini berada di Desa Temurejo, sekitar 5 kilometer arah utara Alun-Alun Kota Blora, dengan prokes Covid-19, istri Bupati Blora tabur bunga di Makam Potjut Meurah Intan dan 300 makam bangsawan lainnya yang ada di kompleks makam keluarga.

Ainia Shalichah yang akrab disapa Bunda Ain Rohman, mengatakan, bahwa kita ke sini untuk menghormati perjuangannya, dan tak lupa memberikan kiriman doa, Melalui kegiatan ini, ia juga berharap masyarakat Blora agar terus dapat menanamkan jiwa nasionalisme dan mencintai para pahlawan. “Untuk merawat dan mempertahankan kemerdekaan seperti yang sudah dirasakan saat sekarang ini,” ungkapnya

“Kebetulan kepemimpinan Blora saat ini Pak Arief Rohman, ya besok mestinya ada perawatan dan perhatian,” ucap Bunda Ain di sela-sela ziarahnya.

“Ya pasti beliau-beliau sumbangsihnya luar biasa, jaman segitu, jaman perjuangan. Semoga para pejuang dapat terus dihormati dan diberikan keluasan dan terang di sisi Allah SWT,” tambahnya.

Berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda, tanggal 6 Mei 1905, No. 24, ia beserta pengawal setianya bernama Panglima Mahmud atau biasa dipanggil Pang Mahmud, serta putranya Tuanku Budiman, dan seorang anggota keluarga Kesultanan bernama Tuanku Ibrahim, Potjut Meurah Intan dibuang ke Pulau Jawa, tepatnya di daerah Hutan Jati Blora.

Saat diasingkan ke Blora, Potjut Meurah Intan tinggal di rumah RM. Ngabehi Dono Muhammad, seorang sahabatnya. Rumahnya terletak di sebelah utara Masjid Agung Baitunnur, Blora.

Seperti diketahui, bahwa Potjut Meurah Intan atau disapa Mbah Tjut, merupakan salah satu pahlawan asal Aceh yang dimakamkan di Tegalsari, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.

Dalam sebuah riwayat menyebutkan, bahwa Potjut Meurah Intan lahir pada tahun 1833 di Bireuen, sebuah wilayah Sagi XXII Mukim di bawah kekuasaan Kesultanan Aceh.

Potjut Meurah Intan merupakan nama panggilan khusus bagi perempuan keturunan keluarga Sultan Aceh dan termasuk tokoh Kesultanan Aceh yang paling anti terhadap Belanda.

Pocut Meurah Intan memilih bercerai dengan suaminya, Tuanku Abdul Majid yang menyerah kepada Belanda. Dengan menyerahnya suami, maka Pocut Meurah Intan melanjutkan perjuangan dengan mengajak anak-anaknya ikut berjuang melawan penjajah.

Tiga putra buah pernikahan dengan Tuanku Abdul Majid, yaitu Tuanku Muhammad Batee, Tuanku Budiman dan Tuanku Nurdin. Ketiga anaknya dengan gagah berani turut berjuang melakukan perlawanan terhadap Belanda.

Selain ziarah di Makam Potjut Meurah Intan, istri Bupati Blora Arief Rohman ini juga melakukan ziarah di Makam R.Ng. Ronggoprawirohamirodjo Patih Blora, Abu Umar pejuang yang gugur 1948 dan Abdoel Rouf yang kebetulan satu kompleks pemakaman. (Lilik Y)

Baden Powell Day, Pramuka Brebes Lakukan Aksi Tanam Seribu Pohon Di Larangan


BREBES - wartaekspress.com -
Pramuka Saka Wira Kartika Koramil 16 Larangan, Kodim 0713 Brebes dan Pramuka Saka Bhayangkara Polsek Larangan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan kegiatan “Aksi Peduli Bumi” dengan menanam seribu bibit pohon jati jenis JPPSP (Jati Plus Perhutani Stek Pucuk) di lahan seluas 2 hektar di petak 2F RPH Pamulihan, BKBH Larangan, KPH Balapulang, Minggu (28/2/2021).

Dijelaskan Ketua Kwarcab Kabupaten Brebes, H. Emastoni Ezam, SH, MH, melalui Wiwid, anggota Kwarcab Brebes, Wiwid, bahwa tujuan kegiatan adalah untuk menanamkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan hidup bagi para Pramuka se-Kecamatan Larangan, dalam memperingati Hari Baden Powell atau Baden Powell Day.

“Kita terus meneruskan cita-cita Bapak Baden Powell, yaitu pendidikan kepanduan yang bukan saja membuat anak-anak menjadi gembira dan bahagia, tetapi juga dapat membuat mereka mengetahui kewajiban-kewajibannya sebagai warga negara yang baik,” ungkapnya.

Ditambahkannya, ia berharap agar para pramuka selalu andil dalam kegiatan kemasyarakatan sebagai wujud darma bakti dan eksistensinya untuk mengisi kemerdekaan.

Sementara itu, Asper BKPH Larangan, Bambang Wahono, sangat mengapresiasi upaya Pramuka dalam membantu pihak terkait sebagai upaya melestarikan lingkungan hidup dan juga untuk mencegah terjadinya bencana alam tanah longsor di wilayah Desa Pamulihan.

Perlu diketahui, bahwa Baden Powell atau Robert Stephenson Smyth Baden Powell, adalah pensiunan tentara berpangkat Letnan Jendral yang lahir di London, Inggris pada tanggal 22 Februari tahun 1857.

Ia merupakan peletak dasar organisasi kepanduan dunia, yaitu pencetus jambore (pertemuan besar pandu sedunia) yang diadakan pertama kali di London tahun 1920. Karena dirinya mencurahkan kehidupannya untuk dunia kepanduan maka pada tanggal 22 Februari setiap tahunnya diperingati sebagai Baden Powell Day atau Founder's Day.

Selain diperingati sebagai salah satu hari di bidang kepanduan (kepramukaan), 22 Februari juga diperingati sebagai hari di bidang kepemudaan.

Terlepas dari Baden Powell, kegiatan reboisasi serupa juga telah dilakukan oleh Pramuka Peduli Kwarcab Brebes, dengan menanam 5.000 bibit pohon di kawasan Padang Penggembalaan Ternak Sapi Jabres, di wilayah Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu (28/10/2020).

Di tempat ini, Pramuka Peduli Kwarcab Brebes, Pramuka Peduli Kwarran Bumiayu, Sirampog, Salem, Tonjong, Saka Bhayangkara, Saka Wanabakti, Saka Kalpataru, Gugus Depan, Ubaloka, para relawan pecinta alam dan penanggulangan bencana di Kabupaten Brebes, serta sejumlah organisasi kepemudaan Kecamatan Bumiayu dan sekitarnya, melakukan upaya penghijauan Nandur Makmur Hijaukan Bumi, untuk mengisi Hari Sumpah Pemuda tahun 2020.

Di sini, bibit pohon mahoni, mindi, pinus, cemara, albasia dan beberapa tanaman buah produktif lainnya telah ditanam di lahan seluas 5 hektar dari luas lahan Padang Penggembalaan Ternak Maribaya seluas 104 hektar. (Aan)

Cegah Menyebarnya Demam Berdarah, PSHWTM Ranting Mlarak Gelar Baksos Fogging


PONOROGO - wartaexpress.com -
Puluhan anggota dari Persaudaraan Setia Hati Winongo Tunas Muda (PSHWTM) Ranting Mlarak, Cabang Ponorogo bergerak cepat dengan mengadakan kegiatan bakti sosial dengan melakukan fogging atau pengasapan ke rumah-rumah warga di Desa Mlarak dan Desa Serangan, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Minggu (28/2/2021) pagi.

Dikatakan Ambang Kurniawan, selaku Ketua PSHWTM Ranting Mlarak, Cabang Ponorogo, bahwa tujuan diadakannya fogging atau pengasapan ini adalah untuk antisipasi menyebarnya wabah demam berdarah pasca dinyatakannya 4 orang warga lingkungan di RT.01/RW.02, Rt.02/RW.01 Dukuh Gunungsari, Desa Mlarak dan RT.03/RW.01, RT.02/RW.01 Desa Serangan, Kecamatan Mlarak yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

"Fogging ini sebagai upaya untuk memberantas dan membunuh nyamuk maupun jentik, dengan demikian penyebaran DBD dapat terputus,” ujarnya.

Ambang berharap usai dilakukannya Fogging ini, mudah-mudahan nyamuk yang ada akan berkurang. Sehingga pencegahan terhadap penyakit DBD tidak menjadi kekhawatiran bagi warga.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Boiran, Kepala Desa Mlarak menyampaikan ucapan terima kasih kepada PSHWTM Ranting Mlarak yang telah melakukan fogging di wilayahnya.

“Terima kasih, dengan adanya Fogging ini, pencegahan terhadap timbulnya penyakit DBD yang disebabkan oleh gigitan nyamuk tidak akan lagi menjadi kekhawatiran bagi warga kami,” harapnya.

Sementara itu, di lokasi yang berbeda, Sri Asih, Kepala Desa Serangan, selain menyampaikan ucapan terima kasih atas diadakannya fogging di desanya, juga memberikan himbauan kepada warganya untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan di sekitar rumah maupun sarana umum lainnya yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.

"Semoga dengan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan disekitar rumah maupun sarana umum lainnya, serta adanya giat fogging ini bisa membasmi wabah demam berdarah, umumnya di wilayah Kecamatan Mlarak, khususnya di Desa Serangan," tutupnya. (Eko Setiyo Budi)



Gubernur Kalimantan Barat Hadiri Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan


PONTIANAK - wartaexpress.com -
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), H. Sutarmidji, SH, M.Hum, menghadiri Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan Kalimantan Barat. Tujuan acara ini dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kompetensi wartawan, agar lebih profesional.

Dalam sambutannya, Gubernur Kalbar berharap, dalam membuat judul berita harus selaras dengan isi, dikarenakan judul merupakan cerminan dari batang tubuh berita.

“Saya berharap ke depan membuat judul yang sensasional itu boleh saja, tapi harus selaras dengan isi. Jangan judul sama isi tidak nyambung. Jadi judul itu mencerminkan secara keseluruhan batang tubuh dari berita,” harap H. Sutarmidji di Hotel Aston Pontianak, Sabtu (27/2/2021).

Profesi wartawan bisa membuat tata kelola pemerintahan lebih baik dikarenakan media yang efektif dalam pengawasan. “Kalau dia aktif bisa membuat baik tata kelola pemerintahan, karena pemerintah merasa efektif dalam pengawasan, cuma bahan atau datanya harus lengkap, sehingga tidak terjadi berita hoaks (bohong),” jelas Gubernur.

H. Sutarmidji yakin dengan profesional dan integritas seorang wartawan melalui uji kompetensi ini, dapat memberikan berita yang sehat serta menambah wawasan dan pemahaman seseorang yang membacanya.

“Saya merasa ke depannya masyarakat kita dapat disajikan dengan berita-berita yang sehat, berita yang menambah wawasan, dan pemahaman seseorang karena berita yang baik adalah berita yang bisa mengedukasi masyarakat,” tuturnya.

Dia juga mengatakan di masa mendatang, media cetak harus tampil lebih menarik, dikarenakan persaingan dengan media online. Media cetak diharapkan harus lebih lengkap, padat, dan harus komprehensif.

“Menurut saya sebagai pengguna media, beda yang ingin kita dapatkan. Di media cetak kita ingin mendapatkan berita yang komprehensif, di media online kita hanya ingin tahu berita itu apa, tapi tidak komprehensif, karena terbatas pada ruang medianya. Sehingga ini harus dipahami oleh wartawan,” jelasnya.

Dia meminta wartawan yang sudah mengikuti Uji Kompetensi Wartawan ini, untuk tidak lagi membuat berita yang tidak baik ataupun tanpa bahan atau data yang menyimpang. “Uji Kompetensi Wartawan ini saya lihat bagus ya, menuju ke hal yang lebih baik. Wartawan yang sudah mengikuti kegiatan ini jangan suke buat berita yang tidak benar, dalam artian, main tulis, tidak klarifikasi lagi pada sumber berita,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama Perwakilan Dewan Pers mengungkapkan pengadaan Uji Kompetensi Wartawan di Kalbar ini merupakan kuota terbesar dengan keluhan , dan kualitas pemberitaan dari berbagai pihak.

“Uji Kompetensi Wartawan menjadi program nasional bagi wartawan yang ada di Indonesia. Uji kompetensi ini dilaksanakan agar dapat meningkatkan kualitas wartawan,” ungkap Asep Satyo.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar, Gusti Yusri, SH, beserta Perwakilan Dewan Pers, Asep Satyo. (Rls/danil)

Semangati Satgas Karhutla, Pangdam XII/Tpr dan Kapolda Kalbar Berikan Bantuan


KUBU RAYA - wartaexpress.com -
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad bersama Kapolda Kalbar, Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto memberikan bantuan kepada Satgas Penanganan Karhutla, hal ini dilakukan saat meninjau langsung penanganan Karhutla di sejumlah lokasi di Kubu Raya, Minggu (28/2/21).

Dalam kesempatan tersebut Pangdam XII/Tpr dan Kapolda Kalbar yang didampingi para Pejabat Utama Kodam dan Polda memberikan bantuan kepada Satgas Karhutla diantaranya di SMK 4 Kubu Raya, Posko Terpadu Manggala Agni Kalimantan VIII/Pontianak dan SMKN 1 Sungai Raya.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengatakan, bahwa pemberian bantuan tersebut sebagai bentuk apresiasi dan peduli dari pimpinan kepada Satgas Karhutla yang telah melaksanakan tugas mulia menanggulangi kebakaran lahan.

“Kami juga mengapresiasi kepada Satgas Karhutla ini dengan memberikan sedikit bantuan untuk menambah semangat berupa vitamin, susu, obat-obatan, Sembako dan APD," kata Pangdam.

Pangdam XII/Tpr mengatakan juga, diharapkan dengan adanya bantuan ini menambah semangat dan moriil rekan-rekan prajurit TNI-Polri dan masyarakat dalam upaya mengatasi Karhutla di Kubu Raya. "Diharapkan ini bisa menambah kemauan dan kemampuan dari Satgas yang ada di sini," pungkas Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Rls/danil)

Pangdam XII/Tpr dan Kapolda Tinjau Langsung Upaya Penanganan Karhutla Di Kubu Raya


KUBU RAYA - wartaexpress.com -
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad bersama Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto meninjau langsung proses pemadaman kebakaran lahan yang dilakukan oleh Satgas Karhutla di sejumlah lokasi kebakaran di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Minggu (28/2/21).

Dalam peninjauan Pangdam dan Kapolda didampingi para pejabat utama Kodam XII/Tpr dan Polda Kalbar. Peninjauan diawali dengan pelaksanaan apel di SMA 4 Kubu Raya dilanjutkan dengan meninjau lokasi kebakaran lahan, diantaranya di Desa Limbung, Desa Sekunder C dan SMKN 1 Sungai Raya.

Selain meninjau upaya pemadaman yang dilakukan Satgas Karhutla dalam kesempatan tersebut, kedua petinggi TNI dan Polri di Kalbar ini tidak segan juga turut langsung bersama Satgas Karhutla memadamkan api.

Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad di sela peninjauan menjelaskan, bahwa peninjauan secara langsung ini dilakukan oleh jajaran Kodam XII/Tpr dan Polda Kalbar dalam rangka mengetahui sejauhmana kesiapan dan pelaksanaan tugas dari Satgas Penanganan Karhutla di wilayah Kubu Raya.

"Kami melihatnya di sini, dari kesiapan pasukan, sudah hampir dua minggu anggota kita disini untuk melaksanakan tindakan pencegahan serta penanggulangan Karhutla yang ada di wilayah Kubu Raya," jelas Pangdam.

Pangdam XII/Tpr mengapresiasi kepada Satgas Penanganan Karhutla, karena Satgas ini telah berhasil mengamankan aset milik pemerintah diantaranya ada SMA 4 Kubu Raya, SMP 12 Sungai Raya dan SDN 5 Sungai Raya.

"Alhamdulillah berkat kesiapan Satgas TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, Satpol PP dan komponen masyarakat lainnya ini bisa segera diatasi bahkan bisa diselamatkan. Saya kira ini suatu hal yang bagus, ini bukti bahwa TNI-Polri dengan stake holder lainnya selalu hadir ditengah masyarakat," kata Pangdam XII/Tpr.

Sementara Kapolda Kalbar, Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto dalam kesempatan tersebut mengingatkan kepada semuanya, perintah maupun instruksi dari Presiden bahwa TNI-Polri bergerak di bidang preventif, yaitu mencegah jangan sampai api menjadi besar.

"Itulah tujuan kita sehingga TNI dan Polri bersinergi dengan masyarakat untuk mencegah api ini menjadi besar. Ada titik api langsung kita padamkam sekaligus kita mensosialisasikan peraturan Gubernur nomor 103 tahun 2020 ini," ujar Kapolda Kalbar.

Kapolda Kalbar mengatakan masih banyak masyarakat yang menyalahartikan Pergub Nomor 103 tahun 2020 tentang tentang Pembukaan Areal Lahan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal. "Jangan diartikan bahwa dengan adanya Pergub nomor 103, masyarakat boleh membuka lahan dengan cara membakar, boleh membakar tetapi ada persyaratan-persyaratannya ini sekaligus harus kita sosialisasikan," tegas Kapolda.

Irjen Pol R. Sigid Tri Hardjanto mengatakan jika itu dilanggar Polri selaku penegak hukum akan bertindak tegas. Sudah ada 4 orang yang saat ini dilakukan penyidikan lanjutan. "Kita tetap tegas, dan peristiwa atau kejadian pembakaran lahan yang ada di sekitar sini kita lakukan penyelidikan. Kita cari siapa pelakunya nanti akan kita lakukan penyidikan. Jadi sekali lagi kami berpesan kepada segenap lapisan masyarakat, jangan sampai melakukan pembakaran hutan dan lahan ini karena merugikan kita semua," pesan Kapolda Kalbar mengakhiri. (Rls/danil)

Sabtu, 27 Februari 2021

TPA Sampah Desa Temurejo Mendapat Kunjungan Istri Bupati Blora


BLORA - wartaexpress.com -
Di hari pertama pasca pelantikan, Hj. Ainia Shalichah, SH, M.Pd.AUD, M.Pd.BI, yang adalah istri Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si melakukan berbagai kegiatan, salah satunya mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang terletak di Desa Temurejo, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, pada Sabtu (27/02/2021).

Ada sekitar dua puluhan orang pemulung yang kesemuanya adalah perempuan berasal dari Kalisangku dan Kaliweden, mereka beraktivitas (memulung) mulai pukul 06.30 hingga pukul 12.00 WIB.

Iswati, salah satu seorang pemulung mengatakan, bahwa tempat memilah sampahnya di gubuk-gubuk. “Tempatnya agak teduh, memilah sampah plastik, kertas, kaleng, botol, dan siang istirahat,” ujarnya.

Dijelaskan, bahwa harga per kilogram plastik Rp. 1.500, kertas Rp. 200, botol Rp. 200 dan alumunium Rp. 10 ribu. “Sampah yang telah dipilah yang sudah dimasukkan ke karung diambil oleh pengepul Pak Sahid dari Tambaksari setiap dua minggu sekali,” tandasnya.

Di TPA Temurejo ada 4 truk armada pengangkut sampah, per hari 1 truk bisa 10 kali pengangkutan, sehingga bila dikalikan sampah yang masuk ke TPA per hari sekitar 160 truk dari beberapa kecamatan.


Sementara itu menurut Bunda Ain (sapaan akrab istri Bupati), bahwa produktifitas dan kerja keras adalah syarat penting bagi peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan ekonomi masyarakat.

“Sebetulnya ada juga produksi pupuk kompos dari TPA Temurejo, berasal dari pengolahan sampah, nanti harus kita kelola lebih baik agar bisa mengangkat ekonomi warga,” ujarnya.

Selain sistem pengelolaan sampah, banyaknya alat yang mangkrak menjadi sorotan tersendiri bagi istri Bupati Blora Arief Rohman ini, dan ke depannya akan ada perubahaan. (Lilik Y)

Sekber Wartawan Kota Depok Hadirkan Pakar Pers Indonesia Dalam Peringatan HPN, Bedah Peran Pers Sukseskan RPJMD


DEPOK - wartaexpress.com -
Perayaan Hari Pers Nasional (HPN) Sekber Wartawan Kota Depok 2021 yang digelar di Gedung Serbaguna, Balai Rakyat, Jalan Bangau Raya, Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok berlangsung cukup meriah, Jumat (26/2).

Adapun diskusi publik peringatan HPN Sekber Wartawan Kota Depok, mengusung tema "Peran Wartawan Dalam Mensukseskan RPJMD Kota Depok 2021-2026" dengan pembicara ahli pers Kamsul Hasan, Kepala Diskominfo Kota Depok Sidik Mulyono sebagai perwakilan dari Pemerintahan Kota Depok, dengan moderator Pendiri sekaligus Pembina Sekber Wartawan Kota Depok, Herry Budiman.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Pelaksana Ardhie Gunara Iskandar menyampaikan rasa syukurnya. "Puji dan syukur, kita panjatkan ke hadirat Tuhan Semesta Alam, Allah SWT dimana berkat dan karunia-Nyalah kita hingga saat ini masih diberikan nikmat umur, nikmat sehat, sehingga kita masih bisa berkumpul dalam kegiatan Hari Pers Nasional Sekber Wartawan Kota Depok melalui tema "Peran Serta Wartawan dalam mensukseskan RPJMD Kota Depok 2021-2026 ini," ucap Ardhie.

"Meski dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, namun demikian tidak menyurutkan semangat dan niat kita dalam hal yang positif, salah satunya melalui kegiatan HPN Sekber Wartawan Kota Depok 2021. Untuk itu, Saya berharap agar melalui kegiatan HPN 2021 Sekber Wartawan Kota Depok ini, menjadi momentum untuk kita sebagai insan pers yang ada di Kota Depok, untuk lebih meningkatkan dan mempererat silaturahmi, bisa bersama-sama saling dukung, bahu-membahu bersama dengan pemerintahan terkait di Kota Depok, untuk turut serta dalam pembangunan agar lebih baik lagi di masa yang akan datang. One is strong, but together, we are more stronger "The Power Of Togetherness," lanjutnya.

Tak lupa sebagai manusia, saya juga masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu, secara pribadi, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan saya, juga apabila dalam pelaksanaan kegiatan ini masih ada yang kurang berkenan, saya selaku ketua panitia pelaksanaan Hari Pers Nasional 2021 Sekber Wartawan Kota Depok, memohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya.

Harapan saya melalui kegiatan Hari Pers Nasional ini, semoga pers Indonesia umumnya, terutama pers Kota Depok bisa lebih baik lagi dalam penyampaian berita, aktual, faktual dan lebih profesional dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya sebagai insan pers di Kota Depok ini.

"Demikian sambutan saya kali ini, sekali lagi saya atas nama pribadi mewakili seluruh panitia, mengucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila dalam kegiatan ini ada yang kurang berkenan," tutup Ardhie dalam sambutannya.

Sementara itu, dalam pemaparan materinya, Pakar Pers Indonesia, Kamsul Hasan membedah peranan media sebagai pilar demokrasi ke empat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya untuk mengawal dan memberikan informasi yang jelas terkait RPJMD Pemerintah Kota Depok kepada masyarakat.

"Sebagai insan pers, tentunya kita harus memahami arti kata mensukseskan dalam tema yang diusung pada kegiatan hari ini. Dan hal ini sangat menarik untuk dibahas. Itu sebabnya saya langsung agendakan saat undangan dari Sekber sampai ke tangan saya dua bulan lalu," terang Kamsul.

Penjabaran kata mensukseskan, adalah peranan wartawan yang mewakili masyarakat luas dalam melakukan pengawalan terkait RPJMD Kota Depok. Wartawan yang menjalani fungsi pers selain sebagai media informasi juga kontrol sosial.

Dalam agenda kegiatan tersebut juga turut hadir Kepala Diskominfo Kota Depok Sidik Mulyono yang memberikan edukasi bagaimana agar awak media terhindar dari Covid-19, serta para ketua berbagai organisasi dan komunitas pers se-Kota Depok, diantaranya, IPJI, PWOIN, Pokja Wartawan, PWRI, AWAN, Forward, AJI, KWRI, IMOJI, PWI, DMC, KOGAWAD dan lainnya. (Revita)

Plh. Danramil 05/Midai Himbau Masyarakat Waspada Terhadap Kebakaran Lahan


NATUNA - wartaexpress.com -
Plh. Danramil, Sertu Johan Syah memberikan arahan saat apel bersama di Lapangan Ma Koramil 05/Midai. Plh. Danramil menghimbau kepada warga agar waspada terhadap kebakaran lahan pada saat musim kemarau seperti ini.

Personil Koramil 05/Midai dan seluruh perwakilan instansi di wilayah Koramil 05/Midai serta warga Desa Batu Belanak melaksanakan gotong royong penanaman pohon mangrove yang diberikan oleh Dandim 0318/Natuna, Letkol Arm Asep Ridwan, SH, M.Han.

Dalam rangka mensukseskan TMMD ke-110 Kodim 0318/Natuna, Dandim memberikan bantuan bibit pohon mangrove sebanyak 450 batang. Masyarakat mengucapkan terima kasih kepada Dandim yang telah membantu memberikan bibit mangrove. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi pantai akan terkikis karena hantaman ombak jika dari sekarang tepi pantai ditanami bibit pohon mangrove.

Adapun yang turut hadir dalam kegiatan penanaman bibit mangrove adalah, perwakilan Kecamatan Suak Midai, personil Koramil 05/Midai, perwakilan Polsek Midai, perwakilan Dishub Midai, perwakilan Satpol PP, perwakilan Syahbandar Midai dan juga warga Desa Batu Belanak.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan aman serta tidak lupa melakukan protokol kesehatan. (Yanto)

Cegah Kebakaran Lahan, Koramil Selakau dan Polsek Lakukan Patroli


SAMBAS - wartaexpress.com -
Memasuki musim kemarau dan mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Koramil 1208-06/Selakau bersama Polsek Selakau melaksanakan patroli di Dusun Gemuruh, Desa Selakau Tua, Selakau, Sambas, guna mencegah munculnya titik api Sabtu (27/2/21).

Upaya pencegahan dilakukan secara massif, terkoordinasi dan sinergi dengan melibatkan semua unsur terkait lainnya, dengan mencari, mencegah dan memadamkan hot spot yang ada di wilayah.

Dikatakan Danramil Selakau, Letda Arm Kahar, bahwa menindaklanjuti perintah Komando Atas untuk memonitor dan memantau titik api (hot spot) yang berada di wilayah binaan agar dapat mencegah terjadinya kebakaran.

Untuk itu, lanjut Danramil, pihaknya bekerja sama dengan Polsek, BPBD, Manggala Agni dan relawan terus melakukan pemantauan dan mengingatkan masyarakat agar tidak membakar lahan.

"Apabila ada warga yang ingin membakar lahannya, segera melapor ke petugas agar dilakukan pemantauan, dan menunggu sampai api padam supaya tidak merambat ke lokasi lain," kata Danramil.

Sementara itu, Dandim 1208/Sambas, Letkol Inf Setyo Budiyono, SH, M.Tr (Han), menekankan kepada para Danramil jajaran, agar senantiasa melaksanakan patroli bersama dan memetakan daerah rawan kebakaran guna meminimalisir terjadinya kebakaran dengan menggiatkan program Desa Mandiri Menuju Langit Biru. (Rls/danil)

Pemadaman Kebakaran Hutan TNI-Polri Bersama Masyarakat Berjibaku Padamkan Api


NATUNA - wartaexpress.com -
Personil Polsek Bunguran Barat bersama personil Koramil 03 Sedanau dan masyarakat Desa Batubi Jaya, melakukan upaya pemadaman di lokasi kebakaran hutan lahan di pinggir jalan Batubi menuju Ranai, Sungai Tengah, Desa Batubi Jaya, Kecamatan Bunguran Batubi, Sabtu (27/02/2021).

Dikatakan Kapolres Natuna melalui Kapolsek Bunguran Barat AKP Kamaludin, bajwa di situasi kemarau yang sedang terjadi saat ini sangat rentan terjadi kebakaran hutan ataupun lahan.

“Untuk itu, kami mengajak masyarakat agar bersama-sama membantu dalam menangani kasus kebakaran hutan dan lahan ini, dengan segera menginfokan ke kami apabila menemukan ada sumber titik api,” ujar Kapolsek Bunguran Barat.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak sembarangan membuang puntung rokok dan membakar lahan dikarenakan disituasi kemarau hal yang sangat rawan untuk kebakaran hutan dan lahan,” tambah Kapolsek Bunguran Barat.

Sebelumnya, Kapolres Natuna, AKBP Ike Krisnadian, S.IK, M.Si, mengatakan, bahwa pihaknya akan menindak tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan, Kamis (25/02/2021). “Kasus kebakaran hutan dan lahan ini merupakan kasus yang serius untuk ditangani,” ujar Kapolres Natuna.

Untuk kasus kali ini tidak ada korban jiwa dan materil pada kejadian kebakaran lahan tersebut, sampai saat ini masih dalam upaya pemadaman oleh personil Polsek Bunguran Barat, Koramil 03 Sedanau serta masyarakat. (Yanto)

Tanam Mangrove Di TPA, Amphibi Pecahkan Rekor MURI


JAKARTA - wartaexpress.com -
  Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup & B3 Indonesia (Amphibi) mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) karena melakukan penananam pohon Mangrove di lokasi yang bukan pada tempatnya.

Penyerahan Piagam Penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) yang diberikan   Yusuf Nandri kepada jajaran pengurus Amphibi dilakukan di Kantor MURI, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (26/2/2021).

Hadir dalam dalam penerimaan Rekor MURI tersebut Dewan Pembina/Pendiri Amphibi Nawa Kurniawan, S.IP, Ketua Amphibi Bekasi Raya Moch. Hendry A, ST, Ketua Panitia Pelaksana Penanaman Joko Santoso dan Duta Lingkungan Hidup Amphibi Aktor Sinetron Tukang Bubur Naik Haji, Rio Reifan.

Mangrove yang selama ini kita ketahui hidup di air payau dan asin atau muara dan pinggiran laut, ternyata juga bisa hidup di lumpur air lindi di TPA Bantar Gebang.


Hal tersebut diyakini oleh Ketua Umum Amphibi, Agus Salim Tanjung, So,Si, saat memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2021.

Penanaman Mangrove di TPA  yang dihadiri perwakilan Kementerian LHK Direktur Konservasi Tanah dan Air, Kepala Dinas Kehutanan Prov. Jawa Barat, Kapolres Metro Kota Bekasi, Dandim 0507/BS, pimpinan ormas, LSM, komunitas se-Jawa Barat serta pengurus Amphibi dan Yasos BKS dari berbagai daerah.

Ketua Umum Amphibi, Agus Salim Tanjung, So,Si, menyatakan, bahwa penanaman Mangrove di lokasi TPA adalah salah satu  tumbuhan yang mampu memberikan solusi permasalahan lingkungan hidup khususnya di TPA.

Pengelolaan sampah yang mengacu kepada UU No.18 Tahun 2008 beserta turunannya sudah tidak layak untuk dipergunakan. Hal tersebut disampaikan Agua ST, dengan dasar dan alasan yang kuat. "Sudah berjalan selama 13 tahun UU Sampah diberlakukan, tetapi tidak ada titik terang dan kejelasan dari hasil UU tersebut," ujar Agus ST.

“Coba kita cermati baik-baik dari mulai terjadinya bencana longsor TPA Leuwi Gajah pada tahun 2005 silam, hingga dibuatnya UU Pengelolaan Sampah No.18 Tahun 2008, sampai saat ini apakah ada perubahan yang terjadi. Malah sebaliknya, saat ini hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia bermasalah dengan sampah. Sementara Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di seluruh kabupaten/kota yang berkembang sudah over load," ujarnya.

Belum lama ini TPA Tangerang dihantam longsor sampah. Apakah harus menunggu terjadi penyusulan TPA lainnya yang notabene merengut korban jiwa.

“Sementara Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK yang berperan penuh dalam ranahnya seperti tidak hirau dengan permasalahan sampah yang semakin menggunung dan meluas di seluruh  Indonesia," ucap Agus ST.

Agus ST, meminta Dirjen PSLB3 KLHK, untuk lebih fokus kepada permasalahan sampah. Jangan mengurusi yang bukan ranahnya, seperti bencana alam, perhutanan sosial, Covid-19, clean up B3 dan lainnya. “Itukan sudah ada Direktorat Didangnya masing-masing," tegas Agus ST.

“Kementerian LHK saat ini sedang di posisi atas rata-rata Kementerian lain. Perlu diketahui, bahwa saat ini TPA di kota berkembang sedang bermasalah dengan air lindi, longsor dan bau. Ini butuh solusi,” ujar Agus ST.

“Penanaman pohon Mangrove yang saat ini dilakukan Amphibi adalah sebagai upaya dan uji coba dan salah satu solusi utama dalam menjawab permasalahan TPA," sambungnya.

Senada dengan Rio Reifan yang hadir dalam penerimaan Piagam Penghargaan MURI tersebut menyatakan, bahwa dirinya sangat bangga dan terharu bisa menjadi Duta Lingkungan Hidup Amphibi.

“Awalnya saya juga berpikir pohon Mangrove akan dikembangkan di TPSA, suatu hal yang sulit untuk diterima akademis. Tapi setelah saya lihat sendiri bahwa selama uji coba 3 bulan tampak tunas dan daun Mangrove yang ditanam Amphibi di bulan Oktober 2020 seluruhnya mulai bertunas. Kita doain saja semoga upaya Amphibi memberikan solusi lingkungan TPA sukses," ucap Rio.

“Yang membuat saya kaget setelah melihat langsung tingginya gunung sampah dan menghirup bau tidak sedap saat melakukan penanaman di TPA Bantar Gebang, terlintas seketika bencana longsor di TPA Leuwi Gajah. Inilah yang membuat saya terpanggil untuk bisa menjadi bagian dari Amphibi." jelas Rio.

Dikatakan Rio, bahwa setelah dipelajari tentang kinerja Amphibi, ternyata organisasi ini sangat luar biasa aktifnya. Tidak hanya bisa kritik. tetapi ternyata Amphibi jagonya solusi dan aksi.

“Dari situlah saya mulai terpanggil. Insya Allah aku akan menjalankan tugas Duta Lingkungan Hidup Amphibi sesuai harapan lembaga. Dalam waktu dekat ini saya akan ikut turun melakukan sosialisasi lingkungan ke seluruh Indonesia untuk mendampingi Ketua Umum Amphibi," ujar Reifan.

Sementara Dewan Pembina Amphibi, Nawa Kurniawan yang hadir dan menerima Piagam Penghargaan MURI menyampaikan, bahwa Amphibi telah banyak melakukan penanaman pohon. Dari tahun 2016 sudah tidak terhitung jumlah dan lokasinya. Salah satu sejarah Amphibi dalam penanaman pohon jenis Mahoni sebanyak 500 batang yang dilakukan pada 10 Nopember 2016 tepatnya di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

Kalau dikaji kembali pohon Mahoni bisa tumbuh besar dan subur yang ditanam di atas pasir secara  akal sehat tentunya tidak akan bisa dipercaya. Tetapi fakta saat ini membuktikan sudah hampir 5 tahun kini tingginya hampir mencapai 9 meter. “Silahkan dicek dan ditanyakan ke masyarakat Pulau Pari untuk melihatnya,”.ujar Nawa Kurniawan.

Dari pengalaman uji coba penanaman pohon Mahoni di Pulau Pari tentunya tidak salah juga uji coba pohon Mangrove di TPA. “Saya rasa kalau sudah diuji coba sebelumnya selama 3 bulan dari bibit (buah) dan saat ini sudah keluar 6 helai daunnya berarti ada harapan pohon Mangrove bisa berkembang dan tumbuh subur,” jelas Nawa.

Saat tim media menanyakan tentang adanya penolakan keras dari salah satu profesor, doktor, pakar ahli konservasi yang juga pernah menjabat posisi strategis di KLHK terkait penanaman Mangrove di TPS. Dirinya menjawab itu hal yang biasa.

“Namanya para ahli akademis tentu tidak terima dengan apa yang belum pernah dia lakukan. Silahkan saja ajak Ketua Umum Amphibi untuk duduk bersama. Sayang ILC sudah tutup. Bisa akan seru apabila terjadi debat dan saling argumentasi pemaparan pohon Mangrove. Judulnya Debat Mangrove secara akademis vs otodidak," tutup Nawa Kurniawan. (Red/Ltbg)

Jumat, 26 Februari 2021

Pemerintah Desa Mlarak, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur


Mengucapkan :

SELAMAT dan SUKSES

Atas dilantiknya

H. SUGIRI SANCOKO, SE. MM. dan Hj. LISDYARITA, SH.

Sebagai

BUPATI dan WAKIL BUPATI PONOROGO

Tahun Periode 2021 - 2024

Syukuran TASC, Pangdam XII/Tpr : Terus Tingkatkan Kemauan dan Kemampuan Untuk Berlatih


KUBU RAYA - wartaepress.com -
Sebagai wujud syukur atas prestasi yang telah diraih pada ajang Lomba Tembak Brimob and Friends Cup 2021 di Boyolali, Jawa Tengah pada 20 Februari 2021 yang lalu, Tanjungpura Army Shooting Club (TASC) menggelar acara syukuran bertempat di Aula Sudirman, Makodam XII/Tanjungpura, Sabtu (27/2/21).

Acara syukuran dihadiri oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, Ketua Umum TASC, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama, Para Pejabat Utama Kodam XII/Tpr, Pengurus Pengprov Perbakin Kalbar serta para Pengurus dan anggota TASC.

Acara diawali dengan penyerahan medali lomba tembak oleh Dankontingen, Mayor Inf Andy Darnianto, SE, kepada Ketua Umum TASC, Brigjen TNI Djaka Budhi Utama. Dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan serta uang pembinaan dari Pangdam XII/Tpr kepada atlet TASC yang berprestasi oleh Ketua Umum TASC. Adapun atlet yang menerima diantaranya Mayor Inf Andy Darnianto, SE, Rian Zhu, Putra Djaja dan Serka (K) Maria Melda Ngaibawar.

Sebagai puncak acara syukuran dilaksanakan doa bersama dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum TASC yang diberikan kepada atlet TASC berprestasi yaitu Putra Djaja dan Serka (K) Maria Melda Ngaibawar.

Selaku Pembina TASC, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad dalam kesempatan tersebut menyampaikan, acara kali ini sebagai wujud rasa syukur serta apresiasi klub kepada tim yang telah berhasil menorehkan prestasi.

"Kita cukup bangga dari rekan-rekan kita berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan. Diusia TASC yang masih muda, kemudian ikut turnamen, dan tentunya dengan waktu yang singkat tapi dengan semangat berlatih yang tinggi tekun dan presisi latihannya sehingga apa yang menjadi harapan TASC bisa menjadi terwujud," kata Pangdam.

Untuk itu, Pangdam XII/Tpr mengucapkan terima kasih kepada Bapak Putra Djaja dan tim yang telah berhasil menorehkan prestasi dalam kejuaraan. Ini bisa sebagai gambaran klub, dalam perkembangan TASC ini diharapkan ada atlet-atlet baru. Selain itu juga akan banyak even yang harus dihadapi.

Dalam waktu dekat, pada bulan Maret akan ada kejuaraan di Jawa Barat, kemudian pada April akan ada even HUT Kopassus. "Ini tentunya menjadi target kita, untuk bisa kembali menorehkan prestasi pada ajang tersebut," ujar Pangdam.

Oleh karena itu kepada seluruh anggota klub, Pangdam XII/Tpr selaku pembina TASC dalam acara tersebut mengajak dan mengimbau untuk terus meningkatkan skill dan pengetahuan dalam olahraga menembak.

"Kepada semuanya mari kita terus tingkatkan lagi kemauan dan kemampuan kita untuk berlatih menembak ini. Terutama atlet-atlet yang muda kita bentuk dan gembleng sehingga menjadi cikal bakal untuk klub mengikuti even-even ke depan," harap Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad. (Rls/danil)

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....