Tampak hadir para
petinggi Amphibi diantaranya Ketua Umum, Agus Salim Tanjung, So,Si, beserta
jajaran pengurus DPP, Ketua Yayasan Sosial Berdikari Karya Sehati (Yasos BKS)
Sumut, Budi Rahayu, Ketua Amphibi Bekasi Raya, Moh. Hendri. A, ST, beserta
jajaran Pengurus Bekasi Raya, mendampingi Ketua Pelaksana HPSN 2021 Joko
Santoso, Ketua Amphibi Ciliwung Ismail beserta jajaran pengurus Ciliwung, Ketua
Amphibi Sumatra Barat Nasrul, dan aktor sinetron Rio Reifan selaku Duta
Lingkungan Hidup Amphibi.
Acara penanaman tersebut juga dihadiri beberapa jajaran pejabat, diantaranya Gubernur Jawa Barat yang diwakili Kadis Kehutanan Prov. Jawa Barat, Ir. H. Epi Kustiawan, MP, Menteri Lingkungan Hidup yang diwakili Direktur KTSA, M. Zainal. A, Pangdam Jaya yang diwakili oleh Dandim 0507 Letkol Inf Iwan Aprianto, Kapolda Metro Jaya yang diwakili oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. A. Supriyadi.
Dalam aski peringatan
HPSN 2021, Amphibi juga merangkul seluruh organisasi dan komunitas yang ingin
ikut berperan serta dalam aksi perbaikan lingkungan hidup, terlihat kehadirannya
pada kegiatan penanaman, diantaranya Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas
KP2C, Laskar Merah Putih LMP, Datasemen LMP, MS Peduli, Petualang Peduli, PBR,
Alisa,UKL Fapet Unpad, PUTI Minang, Saung MCK, FMPKB.
Agus ST, Ketua Umum Amphibi mengatakan, Alhamdulillah penanaman pohon mangrove di HPSN 2021 di UPST Bantar Gebang berjalan lancer. “Pohon mangrove yang kami tanam di UPST Bantar Gebang untuk tahap pertama sebanyak 1.000 pohon sebagai bentuk keseriusan Amphibi dalam perbaikan lingkungan hidup khususnya di wilayah TPA yang telah didaftarkan dan akan tercatat dalam penghargaan MURI Museum Rekor Dunia-Indonesia, sebagai penanaman mangrove di TPA untuk yang pertama kali di dunia.
“Penanaman pohon
mangrove di UPST Bantar Gebang sebelumnya
sudah melalui beberapa tahap uji coba dan dinyatakan berhasil, pohon
mangrove bisa dapat bertahan hidup, maka dengan kita tanam pohon mangrove bisa
mencegah kelongsoran sampah, menetralisir kandungan zat beracun pada air lindi
sampah dan sekaligus berperan fungsi sebagai penyaring terbaik zat-zat beracun
yang terlepas ke udara,” ucap Tanjung ST.
Tragedi longsornya TPA Luwigajah Bandung, 21 Feburuari 2005 lalu, mengingatkan kita semua, tragedi yang menelan korban ratusan jiwa. “Kita berdoa untuk para korban tragedi TPA Leuwigajah dan melakukan penanaman pohon mangrove di UPST Bantar Gebang, dengan semangat HPSN yang jatuh tepat pada Minggu 21 Februari 2021,” tandasnya.
Sementara, Epi Kustiwan,
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, mengatakan, bahwa HPSN 2021 hari
ini saya dibikin surprise oleh Amphibi. Mangrove yang tidak seharusnya ada di
TPA, tapi hari ini saya ikut menanamnya.
“Setahu saya mangrove
bisa hidup di genangan air pinggiran laut dan muara, khusus di genangan air
asin dan payaw. Tapi Amphibi malah mencoba menanam mangrove di lahan yang tidak
biasa. "Visi-Misi Jawa Barat inovasi dan kolaborasi silahkan laksanakaan
inovasinya dan kolaborasi, mudah-mudahan sesuai bisa tumbuh dengan baik bisa
dikembangkan di tempat lain,” ujar Epi.
Sementara Kapolres Metro Bekasi Kota, A. Supriyadi yang mewakili Kapolda Metro Jaya sangat mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Amphibi. ”Saya berharap aksi penanaman ini kalau bisa menghutankan wilayah TPA Bantar Gebang, agar tidak bau dan menimbulkan masalah lingkungan,” tutupnya. (Red/Ltbg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar