Senin, 30 September 2019

Pasukan Marinir dan Brimob Evakuasi Ratusan Mahasiswa


JAKARTA - wartaekspres - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa pada beberapa pekan terakhir ini terus bergulir. Diperkirakan sekitar kurang lebih 400 mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta, Universitas Muhammadiyah, Universitas Nasional, Universitas Pamulang dan Universitas Padjajaran terjebak di tengah-tengah massa perusuh yang melempari petugas pengamanan.
Para mahasiswa yang terjebak dalam aksi demonstrasi di DPR RI pada Senin malam (30/9/2019) sekitar pukul 22.00 WIB berkumpul di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Lembaga Kedokteran Gigi (Ladokgi) TNI Angkatan Laut R.E. Martadinata, Jalan Farmasi No. 1, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Dalam keputusasaan, ratusan mahasiswa seperti mendapat angin segar ketika mengetahui bahwa Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, S.IP, memerintahkan kepada  Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Danyonmarhanlan) Jakarta Letkol Mar Ahmad Hadi Al-Hasni agar menyiapkan kendaraan untuk melakukan evakuasi terhadap mahasiswa.
Atas perintah Panglima TNI tersebut, satuan Marinir segera menyiapkan 8 truk untuk mengevakuasi para mahasiswa agar segera dapat keluar dari area kerusuhan dan diangkut ke kampus masing-masing.
Setelah Letkol Mar Ahmad Hadi Al-Hasni (Danyonmarhanlan) dan Kombes Pol Hary Kurniawan (Kapolresta Jakarta Pusat) melakukan negosiasi dengan perwakilan mahasiswa yang terjebak kerusuhan massa, pada pukul 23:00 WIB para mahasiswa tersebut akhirnya bersedia diangkut dan diantar ke kampus masing-masing.
Evakuasi terhadap para mahasiswa tersebut merupakan salah satu bukti soliditas TNI-Polri di tingkat bawah. Dalam perjalanan pulang, para mahasiswa melihat dengan mata kepala masing-masing, kerusakan yang disebabkan aksi anarkis para perusuh yang menunggangi aksi damai unjuk rasa mahasiswa.
Terjebaknya ratusan mahasiswa juga mengindikasikan bahwa niat baik mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya ternyata masih ada segelintir orang yang memanfaatkan untuk mencari keuntungan kelompoknya. (Puspen TNI, 1 Oktober 2019)


Panglima TNI Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila


Berita Foto
JAKARTA - wartaekspres - Presiden RI Ir. H. Joko Widodo bertindak selaku Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti Lubang Buaya, Jakarta Timur, Selasa (1/10/2019).
Turut hadir pada upacara tersebut, diantaranya Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, S.IP, dan Kepala Staf Angkatan beserta Ibu. Peserta pasukan upacara terdiri dari prajurit TNI-Polri, ratusan pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa. (Puspen TNI)





Bupati Nisbar Menjadi Inspektur Upacara Peringati Hari Kesaktian Pancasila


NIAS BARAT - wartaekpres - Bupati Nias Barat, Faduhusi Daely menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, bertempat di halama Kantor Bupati, Selasa (01/10/19).
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2019 Kabupaten Nias Barat mengusng tema Pancsila  Sebagai Dasar Penguatan Kharakter Bangsa Menuju Maju dan Bahagia.
Usai upacara, dilanjutkan penyerahan SK Kenaikkan Pangkat kepada sejumlah ASN lingkup Pemkab Nias Barat oleh Bupati Nias Barat. (Aperius Gulo)

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Di Brebes Dipusatkan Di Alun-Alun


BREBES - wartaekspres - Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dipusatkan di Alun-alun Brebes dengan penyelenggara Kodim 0713 Brebes, diikuti oleh ribuan peserta upacara, baik pelajar, jajaran Forkopimda, jajaran Pemkab, Ormas, TNI, Kepolisian, Veteran dan ormas, berjalan tertib dan khidmat, Selasa (1/10/2019).
Wakil Bupati, Narjo, SH, bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), sedangkan tema peringatan kali ini adalah "Pancasila Sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia".
Dalam upacara ini, dilakukan doa untuk para Pahlawan Revolusi, yaitu 6 perwira tinggi TNI-AD Anumerta dan satu perwira Kepolisian Anumerta yang menjadi korban dalam gerakan mempertahankan Pancasila.
Selepas upacara, dilakukan penandatanganan pakta integritas Forkopimda, kawasan tertib yaitu bebas PKL (Pedagang Kaki Lima), pengamen, orang terlantar (PGOT), spanduk dan bebas parkir. Ada 6 titik yaitu menjadi tugas Satpol PP Kabupaten yaitu di kawasan Taman Edukasi, Taman Juang, Taman Pulosari, sepanjang Jalan Gajahmada, Jalan Sudirman dan sepanjang Jalan Pemuda.
Sehari sebelumnya (30/9),  telah dikibarkan Bendera Merah Putih setengah tiang. Hal ini untuk mengenang gugurnya 7 Pahlawan Revolusi, yang dilakukan oleh PKI pada 1 Oktober 1965 dengan nama Gerakan 30 September 1965 PKI (G30S/PKI). Sedangkan mulai pukul 06.00 WIB, bendera kebangsaan dikibarkan satu tiang penuh.
Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sebagai Hari Berkabung Nasional atas tragedi penculikan dan pembunuhan 7 Pahlawan Revolusi. Tak hanya itu, pasca tragedi hingga akhir 1965, setidaknya 500 ribu hingga 1 juta orang diduga menjadi korban pembunuhan. Yaitu pembersihan di semua unsur pemerintahan dari PKI mulai dari anggota organisasi hingga simpatisan.
Juga merupakan hari dimana gagalnya upaya makar atau tetap tegak dan saktinya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa Indonesia atas upaya Partai Komunis Indonesia (PKI) yang melakukan pemberontakan atau kudeta untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno kala itu dan mencoba mengubah Ideologi Pancasila yang dianut Indonesia menjadi komunis.
Sekedar diketahui, bahwa Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, mulai ditetapkan sebagai hari nasional sejak 1 Oktober 1966, melalui SK Menpangad (Menteri dan Panglima Angkatan Darat) Nomor 977/9/1966, oleh Jenderal H.M. Soeharto, sebagai wujud kebulatan tekad, meneruskan perjuangan, mengawal, mengamankan serta mempertahankan Pancasila oleh generasi saat itu dan selanjutnya hingga saat ini.
Sejarah bangsa jangan sampai terlupakan untuk diambil hikmahnya, sehingga lebih mencintai NKRI serta lebih menghargai jasa-jasa para pahlawan yang sudah memerdekakan bangsa ini dengan melanjutkan perjuangan mereka dengan pembangunan. (Aan)


Wujud Penghormatan Kepada Pahlawan Revolusi, Kodam XII/Tpr Peringati Hari Kesaktian Pancasila


KUBU RAYA - wartaekspres - Sebagai wujud penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan revolusi yang telah gugur untuk mempertahankan Pancasila dan mengenang kembali pengorbanan para pahlawan revolusi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dan bahaya laten komunis, Kodam XII/Tanjungpura melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, bertempat di lapangan apel Makodam XII/Tpr, Selasa (1/10/19).
Upacara dipimpin langsung oleh Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad yang diikuti oleh prajurit dan PNS Kodam XII/Tpr se-Garnizun Pontianak.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang mengambil tema "Pancasila sebagai Dasar Penguatan Karakter Bangsa Menuju Indonesia Maju dan Bahagia" dihadiri oleh Kasdam XII/Tpr, Brigjen TNI Alfred Denny D. Tuejeh, Irdam XII/Tpr, para Perwira Staf Ahli Pangdam XII/Tpr, para Asisten Kasdam XII/Tpr, para Komandan dan Kabalak Kodam XII/Tpr.
Selain itu, upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga dimaksudkan sebagai sarana untuk menanamkan keyakinan pada kita semua, bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa dan dasar Negara Republik Indonesia yang tidak boleh diubah oleh siapapun.
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila, ditandai dengan pembacaan teks Pancasila. Sebelum dan sesudah pembacaan teks Pancasila, diperdengarkan musik tanda kebesaran buka dan tutup, serta penghormatan oleh seluruh peserta upacara.
Dalam upacara tersebut, selain dilakukan pembacaan Pembukaan UUD 1945 juga dibacakan Ikrar, yang berisi, bahwa pertama, sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap NKRI.
Kedua rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara dan ketiga, dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
Dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila tersebut, seluruh prajurit dan PNS Kodam XII/Tpr membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan NKRI. (Rls/danil)

Sambut HUT Ke-74 TNI, Kodim Putussibau Gelar Turnamen Voli Tingkat Pelajar


KAPUAS HULU - wartaekspres - Menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2019 nanti, Kodim 1206/Putussibau menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya Turnamen Bola Voli putra-putri tingkat pelajar SLTA/sederajat "Dandim Cup 2019" di Lapangan Indoor, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Putussibau Utara, Kab. Kapuas Hulu, Senin (30/9/19).
Turnamen Bola Voli Dandim Cup 2019 dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius L. Ain Pamero, SH, dihadiri oleh Dandim 1206/Psb, Ketua KONI Kapuas Hulu, perwakilan dari Kajari Kapuas Hulu, perwakilan dari Pengadilan Negeri Kapuas Hulu, Kasdim 1206/Psb serta Pasipers Yonif RK 644/Wls.
Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Basyarudin dalam sambutan menyampaikan, bahwa Turnamen Bola Voli Dandim Cup Tingkat SLTA se-Kapuas Hulu diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-74 TNI, serta untuk membantu KONI Kapuas Hulu khususnya PBVSI untuk mencari bibit-bibit atlet bola voli yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu.
"Juga untuk menumbuhkan semangat kompetitif dan bersaing dalam perlombaan yang sehat, guna mempersiapkan diri kita untuk mengangkat nama baik Kapuas Hulu yang kita cintai," terang Dandim 1206/Psb.
Dandim 1206/Psb, Letkol Inf Basyarudin juga menyampaikan, bahwa ajang turnamen ini diharapkan dapat menyalurkan minat dan bakat para generasi muda yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu khususnya dalam olahraga voli.
Sedangkan Wakil Bupati Kapuas Hulu, Antonius Ain L Pamero menyatakan, atas nama Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu dirinya mengapresiasi atas terselenggaranya Turnamen Bola Voli Dandim Cup 2019 ini. “Selamat bertanding, jaga sportifitas dalam bertanding," ungkapnya. (Rls/danil)

Kominfo Klarifikasi Gagalnya Pembangunan Kantor Bupati Nias


NIAS INDUK - wartaekspres - Atas protes berbagai kalangan masyarakat mempertanyakan Pabrik Karet yang pernah dijanjikan oleh Bupati Nias, dan satu gedung universitas yang belum dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Nias serta gagalnya pembangunan Kantor Bupati Nias.
Kadis Kominfo Kabupaten Nias, menanggapi hal tersebut mengatakan, bahwa memang Bupati Nias Drs. Sokhiatulo Laoli, MM, pernah berjanji untuk pembangunan pabrik karet itu di tahun 2013 ada investor dari India di bawah Koordinator Manon yang melirik Kabupaten Nias untuk membangun pabrik karet. “Pemerintah Kabupaten Nias saat itu telah menyiapkan lahan di Kecamatan Idanogawo seluas 5 hektar untuk lokasi pembangunan pabrik tersebut," ujarnya, Senin (30/9/2019).
“Waktu itu, pihak manon sangat tertarik berinvestasi setelah melakukan survey. Namun mengalami kendala akibat kekurangan pasokan listrik dan terbatasnya jumlah produksi karet,” tutur Kadis.
Lebih lanjut, Kadis Kominfo menjelaskan, bahwa untuk keterbatasan produksi karet, Pemerintah Daerah telah menyediakan lahan seluas 20 hektar di Kecamatan Bawolato sebagai lahan percontohan penanaman bibit unggul karet. Sementara Kepulauan Nias kekurangan pasokan listrik.
“Di tahun 2014 Bupati Nias menyurati dan bertemu langsung Direktur Utama PT. PLN (Persero) yang saat itu dijabat oleh Nur Pamudji. Direktur utama PT PLN (persero) menjanjikan ke Bupati Nias penambahan pasokan listrik untuk Kepulauan Nias direalisasikan pada tahun 2015,” terangnya.
“Janji Direktur PT. PLN (persero) tersebut baru dipenuhi pada tahun 2016 dengan dibangun PLTG 25 MW di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi hingga terjadi krisis listrik di “epulauan Nias,” tambah Kadis Kominfo.
Sementara itu, terkait pembangunan Universitas Negeri Nias. Pemerintah Kabupaten Nias bersama dengan Yaperti Nias telah dan terus berupaya memperjuangkan pendirian Universitas Negeri Nias.
Pada awal tahun 2014 Pemerintah Kabupaten Nias bersama dengan Yaperti Nias telah menyampaikan permohonan pendirian Universitas Negeri Nias di Kemenristek dan Dikti, permohonan tersebut direspon dengan baik seraya berharap kiranya Pemerintah Daerah melengkapi persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan termasuk penyediaan lahan pembangunan Universitas Negeri Nias.
Pada akhir tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Nias telah memenuhi persyaratan dan dokumen yang diminta oleh Kemenristek dan Dikti termasuk penyediaan lahan seluas 30 hektar di Kecamatan Bawolato untuk pendirian Universitas Negeri Nias.
Mengingat pada akhir tahun 2014 terjadi peralihan kepemimpinan Nasional dan ketika Presiden Joko Widodo dilantik menjadi Presiden RI menerbitkan moratorium pendirian Universitas Negeri di seluruh Indonesia.
Meskipun moratorium telah diterbitkan, Pemerintah Kabupaten Nias melalui Bupati Nias terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat  dengan harapan Pendirian Universitas Negeri Nias dapat direalisasikan, dan terakhir pada tanggal (7/9/2019) minggu lalu.
Kadis Kominfo juga menjelaskan, bahwa atas kendala Pembangunan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Nias baru mengawali pembangunan Kantor Bupati Nias dan Kantor DPRD pada tahun 2016 karena sebelum itu, Ibukota Kabupaten Nias masih berada di wilayah Kota Gungsitoli.
Pemerintah Daerah bersama dengan DPRD telah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan Kantor Bupati Nias dan Kantor DPRD Kabupaten Nias, mulai tahun 2016 sampai dengan 2018, namun kedua gedung tersebut masih belum terbangun hingga saat ini, hal ini disebabkan oleh adanya gangguan keamanan serta keterlambatan dan ketidaksesuaian  kondisi fisik bangunan yang dilaksanakan oleh pihak penyedia.
“Atas pertimbangan kendala tersebut Pemerintah Daerah telah meminta Politeknik USU dan BPKP Perwakilan Sumatera Utara untuk melakukan audit teknis, dan salah satu hasil audit teknis tersebut merekomendasikan relokasi pembangunan Kantor Bupati dalam kawasan Desa Hilizoi, Kecamatan Gido, dan atas rekomendasi tersebut Pemerintah Kabupaten Nias telah menyampaikan permohonan persetujuan DPRD Kabupaten Nias,” tutupnya katanya. (al)

Panglima TNI Bersama Kapolri Tinjau Langsung Gedung DPR/MPR RI


Berita Foto
JAKARTA - wartaekspres - Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, S.IP, bersama Kapolri Jenderal Polisi Prof. M. Tito Karnavian, Ph.D, melaksanakan peninjauan secara langsung situasi dan kondisi Gedung DPR/MPR RI serta berkoordinasi tentang pengamanan, dengan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono dan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Gatot Eddy Pramono, Senin malam (30/9/2019).


Turut hadir pada peninjauan tersebut antara lain, Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan, SH, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, SE, MM, Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr. (Han), Dankorpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y, SE, M.Tr. (Han), Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol. Muhammad Iqbal, S.IK, MH, dan Waasintel Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) R. Widad P. Ajie, MBA, Grad, Dip.S.S. (Puspen TNI, 1 Oktober 2019)

Polsek Padarincang Sosialisasikan Kamtibmas


SERANG - wartaekspres - Polsek  Padarincang, Polres Serang Kota, Polda Banten, melaksanakan giat pembinaan di MA. Bismillah, SMK Islam Cendikia, MTs. Mathla'ul Anwar, SMAN 1 Padarincang dan SMKN Padarincang, Serang, Senin (30/09/ 2019).
Dalam giat yang dilaksanakan personil Polsek Padarincang, menyampaikan pesan Kamtibmas dari Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, S.IK, tentang peranserta setiap orang tua dalam memberikan himbauan kamtibmas kepada dewan guru dan siswa-siswi, agar tidak melakukan demonstrasi, jauhi kenakalan remaja serta melarang anak-anak didiknya yang hendak demontrasi ke Jakarta, demi keamanan dan keselamatannya.
Semantara itu, Kapolsek Padarincang, Iptu Undang Jumara, saat diwawancara di ruangan kerjanya menjelaskan sesuai arahan Kapolres Serang Kota, AKBP Edhi Cahyono, S.IK, bahwa pihaknya memerintahkan kepada seluruh anggota Polsek Padarincang agar sosialisasikan dan memberikan edukasi, bimbingan serta himbauan kepada pelajar tentang bahaya berita hoax dan provokasi.
"Kita menghimbau kepada seluruh orang tua dan dewan guru, agar tidak mengizinkan para anak-anak yang duduk di bangku SMP, SMA tidak terprovokasi ajakan demonstrasi yang saat ini menimbulkan rasa kekhawatiran orang tua," ujar Undang.
SMK Islam Cendikia
Orang tua murid salah satu SMA Negeri 1 Padarincang, Ita Suryani (45) menyampaikan terima kasih atas peran serta personil Polsek Padarincang, memberikan edukasi terhadap anak-anak, menanggapi berita yang beredar terkait seruan siswa-siswi untuk demo ke Jakarta. “Kami selaku orang tua siswa-siswi, tidak mengijinkan anak kami untuk ikut berdemo,” ujar Ita.
"Kami menyekolahkan anak, bukan diajarkan untuk demo, tetapi untuk belajar demi masa depannya, mohon dengan sangat, anak-anak kami biarkan tumbuh berkembang dengan benar, dan diberi perlindungan keamanan, untuk mereka melakukan kegiatan belajar di sekolah dengan rasa nyaman," pungkasnya. (Cecep)
MTs. Mathla'ul Anwar


Amankan Ratusan Pelajar, Polresta Tangerang Dalami Informasi dan Ajakan Ikut Aksi Ke Jakarta


TANGERANG - wartaekspres - Personel gabungan dari Polresta Tangerang, Kodim 0510 Tigaraksa, dan Satpol PP Kabupaten Tangerang mengamankan ratusan pelajar tingkat SMA/sederajat, Senin (30/9/19).
Para pelajar itu diamankan dari beberapa titik, diantaranya Stasiun Kereta Api Daru, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang dan beberapa ruas jalan akses ke Jakarta.
"Kami amankan 125 pelajar dari beberapa sekolah di wilayah Rangkas Bitung, Tigaraksa, Kopo, dan Balaraja," kata Wakapolresta Tangerang AKBP Komarudin.
Dari hasil pemeriksaan, kata Komarudin, para pelajar itu mengaku akan ke Jakarta untuk mengikuti aksi unjuk rasa. Dikatakan Komarudin, bahwa para pelajar mengaku mendapatkan informasi sekaligus ajakan untuk ikut aksi unjuk rasa dari media sosial.
"Kami sangat menyayangkan orang-orang yang melibatkan pelajar untuk aksi unjuk rasa. Oleh karenanya, kami akan telusuri informasi dan ajakan itu," ujarnya.
Komarudin menyesalkan terjaringnya ratusan pelajar itu. Sebab menurutnya, sebagian pelajar yang diamankan sedang menjalani masa ujian. Mestinya, kata dia, para pelajar itu fokus belajar.
Oleh karena itu, lanjut Komarudin, polisi akan turut mengundang Dinas Pendidikan, pihak sekolah, dan orang tua para pelajar. Agar proses pembinaan dapat dilakukan semua pihak.
"Dan para pelajar ini wajib dijemput orang tua mereka. Agar pesan tersampaikan bahwa orang tua juga berkewajiban menjaga dan mengawasi anak-anaknya," kata Komarudin.
Dijelaskan Komarudin, bahwa langkah mengamankan para pelajar yang hendak ke Jakarta untuk ikut aksi semata-mata untuk keamanan para pelajar. Sebab, kata dia, sebelumnya saat para pelajar terlibat aksi unjuk rasa, berakhir dengan kericuhan.
Bila itu terjadi, ujar Komarudin, sangat berpotensi terhadap keselamatan dan keamanan para pelajar. Selain itu, lanjut dia, orang tua para pelajar tidak mengetahui anaknya ke Jakarta untuk ikut aksi unjuk rasa.
Komarudin juga memastikan, para pelajar yang diamankan tidak membawa senjata tajam atau barang berbahaya dan barang yang dilarang. Meski begitu, para pelajar itu tetap akan diberi pembinaan dengan melibatkan pihak Dinas Pendidikan, sekolah, dan orang tua. (Red/Cecep)

Mabes TNI Gelar Doa Bersama HUT Ke-74 TNI dan Untuk Pahlawan Revolusi


JAKARTA - wartaekspres - Dalam rangka menyambut peringatan HUT ke-74 TNI tahun 2019, Mabes TNI menggelar “Doa Bersama HUT Ke-74 TNI dan Untuk Pahlawan Revolusi” atas jasa-jasa para pahlawan bangsa yang rela mengorbankan jiwa raganya demi merah putih.
Doa bersama yang diikuti 7.057 orang Prajurit dan PNS TNI dan Polri dilaksanakan secara serentak di empat tempat, yaitu Agama Islam di lapangan Plaza, Agama Kristen Protestan di Gereja Bukit Kasih, Agama Kristen Katholik di Gereja Bunda Maria Fatimah dan Agama Hindu di Pura Tri Jaya Dharma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin malam (30/9/2019).
Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (HC) Hadi Tjahjanto, S.IP, yang diwakili Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE, MM, dalam sambutannya mangatakan, bahwa doa bersama ini sesungguhnya tidak hanya ditujukan kepada TNI yang akan berulang tahun pada tanggal 5 Oktober nanti.
“Tetapi lebih luas lagi kita berdoa bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Kita berdoa bagi persatuan dan kesatuan bangsa yang akan membawa kepada kejayaan Indonesia,” ujarnya.
Menurut Panglima TNI, akhir-akhir ini kita rasakan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, semakin rumit berbagai bencana dan peristiwa bertubi-tubi. “Kita alami bersama mulai dari gempa bumi, letusan gunung berapi, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, kerusuhan di Papua dan Papua Barat sampai demonstrasi yang berujung kerusuhan dan huruk pikuk Pilkada serentak dan Pemilu dan sebagainya,” terangnya.
Lebih lanjut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan, bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara sedang menghadapi cobaan, di usia 74 tahun ternyata belum cukup dewasa, untuk  itu bangsa Indonesia agar saling menghargai dan menghormati, menyadari perbedaan dan menjadikan kekuatan serta bahu-membahu dalam pembangunan pendiri bangsa ini.
“Sesungguhnya kita sudah menyadari hal tersebut sehingga menjadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan, sebagai bagian dari komponen bangsa TNI memiliki kewajiban untuk bersinergi dengan komponen lainnya. Kita harus bersama-sama memanfaatkan setiap potensi yang ada untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan bersama,” kata Panglima TNI.
Panglima TNI juga berpesan agar tidak boleh ada yang tertinggalkan dan terpinggirkan atau tertinggal sama sekali. Indonesia adalah negara yang besarpunya segala-galanya. “Kekayaan alam yang melimpah, penduduk yang besar serta keanekaragaman yang begitu banyak,” ucapnya.
“Semoga melalui doa bersama ini Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan berkahnya kepada bangsa dan negara Indonesia serta TNI dapat melaksanakan setiap tugas pokok yang telah dipercayakan kepada rakyat Indonesia. Semoga Allah SWT mencintai seluruh langkah perjuangan kita demi kejayaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama,” pungkasnya.
Adapun penceramah Agama Islam oleh Maulana Habib Lutfi Bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Agama Kristen Protestan Pendeta Dr. Alexius Letlora, M.Min, Agama Kriten Katholik Uskup Mgr. Yohanes Harun Wiyono dan Agama Hindu Dr. I Wayan Swastika, M.Si. (Puspen TNI)






Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....