Bambang Soesatyo |
JAKARTA - wartaekspres - Ketua DPR, Bambang
Soesatyo mengingatkan semua elemen masyarakat, bahwa instabilitas politik dan
keamanan akan merugikan semua pihak. Ruang publik yang gaduh dan keruh hanya
akan menguntungkan para petualang politik.
Karena itu, Ketua DPR
mendorong mahasiswa dan komunitas penggiat hukum untuk menolak jika kegiatan
menyampaikan atau menyuarakan pendapat ditunggangi oleh para petualang politik
yang membawa agenda politiknya sendiri. Ketua DPR berharap mahasiswa dan
penggiat hukum untuk tetap fokus pada kegiatan menyuarakan aspirasi dalam
menyoal RUU KUHP dan RUU KPK.
Ketua DPR menegaskan,
adalah hak setiap warga negara untuk bertanya atau mempersoalkan setiap RUU
jika ada pasal-pasal dalam RUU bersangkutan dinilai tidak jelas. Juga menjadi
hak setiap warga negara untuk mendesak atau menuntut pemerintah dan DPR
membatalkan setiap RUU jika RUU bersangkutan dinilai tidak berkeadilan.
Karena itulah, Ketua
DPR berpendapat tidak ada yang salah dengan gelombang protes atau unjuk rasa
mahasiswa di sejumlah kota untuk mempersoalkan RUU KUHP dan RUU
KPK. Memang, ada sejumlah ekses dari rangkaian unjuk rasa itu.
Namun, sejumlah ekses
itu masih bisa ditoleransi, kecuali peristiwa meninggalnya dua mahasiswa di
Kendari, Sulawesi Tenggara. Ketua DPR menyampaikan dukacita mendalam atas
meninggalnya dua mahasiswa itu. Bamsoet mendesak Polri segera menuntaskan
penyelidikan kasus ini.
Di tengah kegiatan
mahasiswa melancarkan protes, ada kelompok yang juga turun ke jalan tetapi
membawa agenda politik yang berbeda. Ada yang ingin menggagalkan pelantikan
presiden atau menurunkan Presiden Joko Widodo. Kelompok ini cenderung
menggerakan massa untuk menimbulkan instabilitas politik dan keamanan (Polkam).
Merongrong stabilitas
Polkam, apalagi merusak ketertiban umum, tentu saja tidak dapat dibenarkan.
Instabilitas Polkam selalu menjadi target para petualang politik karena
berharap bisa mendapatkan keuntungan politis dari suasana gaduh dan keruh di
ruang publik. Sebaliknya, instabilitas Polkam selalu menimbulkan kerugian bagi
masyarakat luas. (Bamsoet/Cecep)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar