MERAUKE - wartaekspres - Guna mempermudah akses jalan di
perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini (RI-PNG) khususnya di Kampung Yakyu,
anggota Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad bersama
warga masyarakat setempat saling bergotong-royong, membuat jalan sampai dengan
perbatasan.
Kampung Yakyu adalah merupakan bagian dari Kampung Rawa Biru,
Distrik Sotta dengan jumlah warga sekitar 40 KK. Untuk menuju Kampung Yakyu
harus menempuh perjalanan menggunakan perahu ketingting selama 2 jam dari
Kampung Rawa Biru.
Pada awalnya, masyarakat Kampung Yakyu adalah merupakan masyarakat
dari Kampung Weam yang berasal dari PNG, namun sekarang mereka sudah menyatakan
menjadi WNI dan menjadi bagian dari Warga Negara Indonesia, khususnya di RT 03
Kampung Rawa Biru, Distrik Sotta, Kabupaten Merauke.
Komandan Pos (Danpos) Kampung Yakyu, Letda Inf Komang, Sabtu
(28/9/2019) menerangkan, bahwa pelaksanaan karya bakti berupa pembuatan jalan
lebar dari Kampung Yakyu sampai dengan perbatasan yaitu di Patok MM 13.2
dengan jarak 800 meter. “Pembuatan akses jalan baru ini merupakan inisiatif
Satgas bersama masyarakat Kampung Yakyu,” ucapnya.
“Harapan kami (satgas) dan masyarakat Yakyu membuat akses jalan
ini, diharapkan dapat mempermudah pelintas batas dan pengontrolan terhadap
pelintas batas yang masuk dari Papua Nugini ke Indonesia,” ujarnya.
Menurut Danpos Kampung Yakyu, selain membuat akses jalan, satgas
juga berencana membuat gapura pintu masuk pelintas batas di Patok MM 13.2 serta
membuat tiang bendera di perbatasan tersebut.
Di tempat terpisah, Wadansatgas Mayor Inf Ilham Datu Ramang
menyebutkan, bahwa pembuatan akses jalan yang akan di bangun tersebut,
diharapkan bisa menjadi kontrol Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider
411/Pandawa yang berada di Kampung Yakyu terhadap pelintas batas yang masuk ke
Indonesia, sehingga stabilitas dan keamanan tetap terjaga. (Pasi Intel Satgas Pamtas RI-PNG, 29 September
2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar