Minggu, 30 Mei 2021

Launching Kampung Ternak Plasma Nutfah Sapi Jabres Di Pengarasan Bantarkawung


BREBES - wartaexpress.com - Setelah sukses dengan peternakan sistem gembala Sapi Jabres (Jawa-Brebes) di Padang Penggembalaan Ternak Maribaya seluas 104 hektar di Dukuh Maribaya, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Brebes, mencanangkan pengembangan ternak Sapi Jabres di sejumlah desa di 5 kecamatan.

Disampaikan Kepala DPKH Brebes, drh. Ismu Subroto, M.Si, melalui Hendri Adi Komara, S.Pt, M.Pt (43), Kabid Budidaya Ternak DPKH Brebes, bahwa kelima kecamatan yang menjadi sentra pengembangan budidaya Sapi Jabres meliputi Bantarkawung, Ketanggungan, Larangan, Banjarharjo, dan Kecamatan Salem.

“Sapi Jabres adalah plasma nutfah sapi lokal Kabupaten Brebes atau salah satu Sumber Daya Genetik Hayati (SDGH) sapi lokal Indonesia, dimana sejak dulu telah memegang peranan penting dalam memasok dan menjaga stabilitas harga daging di Brebes khususnya dan Jawa Tengah umumnya,” bebernya selepas acara Launching Kampung Ternak Sapi Jabres di Pendopo Kecamatan Bantarkawung, Sabtu (29/5/2021).

Lanjutnya dikatakan, bahwa Sapi Jabres sebagai salah satu rumpun sapi lokal Indonesia telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2842/KPTS/LB.430/8/2012, tanggal 13 Agustus 2012 lalu.

Hal itu kemudian diperkuat dengan terbitnya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 347/KPTS/PK.020/5/2016, tentang penetapan Kabupaten Brebes sebagai wilayah sumber bibit Sapi Jabres.

“Potensi plasma nutfah Sapi Jabres ini perlu ditingkatkan lagi dengan pengelolaan secara baik dan berkelanjutan, yaitu pengembangan pusat-pusat pembibitan ternak di pedesaan,” sambungnya.

Menurutnya, itu merupakan salah satu upaya pelestarian Sapi Jabres, sehingga kesehatan hewan di tingkat para petani desa harus ditingkatkan melalui kegiatan terprogram mulai dari penyidikan, pengamatan, pengawasan, pencegahan, pemberantasan penyakit pada ternak.

Menurutnya, dengan memberdayakan dan melatih peternak dari masyarakat, itu juga merupakan upaya untuk menjaga stok bibit Sapi Jabres yang berkualitas.

Untuk desa yang menjadi pilot project pengembangan ternak adalah Desa Pengarasan, Kecamatan Bantarkawung, dengan sebutan Kampung Ternak Sapi Jabres.

Di Pengarasan, pelatihan yang sudah dilaksanakan adalah penerapan good breeding, penyelamatan betina produktif, penjaringan pejantan, pelayanan kesehatan hewan, dan kegiatan asuransi ternak.


Pihaknya berharap kedepan desa-desa lainnya di 5 kecamatan tersebut mampu menghasilkan bibit sapi Jabres sesuai SNI. 

Dalam workshop di Pendopo Kecamatan Bantarkawung itu juga diisi oleh beberapa narasumber yaitu Dr. Peni Wahyu Prihandini, S.Pt, M.P, Dosen Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta, dan Ir. Panjono, S.Pt. M.P dari Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan.

Untuk diketahui, bahwa Sapi Jabres merupakan hasil persilangan antara Sapi Madura/Bali dengan sapi lokal atau ongole, sehingga sapi ini memiliki tingkat adaptasi yang tinggi di lingkungan yang ekstrim atau minim makanan. Walaupun demikian, daging Sapi Jabres sendiri jauh lebih enak saat dikonsumsi.

Jadi sapi ini sangat mudah dipelihara karena memiliki ketahanan tubuh yang lebih dan mau makan jenis daun apa saja.

Untuk harga di pasaran, Sapi Jabres juga lebih murah yakni berkisar antara Rp. 9-11 juta per ekor dengan ukuran dan berat yang sama dari sapi jenis lainnya.

Sementara itu, sekilas tentang Padang Penggembalaan Ternak Maribaya adalah inovasi dari DPKH Brebes agar Jawa Tengah mempunyai padang penggembalaan ternak seperti di Padang Mangatas di Sumatera Barat atau di New Zealand. Jadi sampai dengan saat ini, Padang Penggembalaan Ternak Maribaya adalah satu-satunya padang penggembalaan ternak di Jateng.

Di padang ini, setidaknya ada 110 ekor Sapi Jabres, dimana awalnya pada tahun 2015 hanya ada 10 ekor bantuan dari Dinas Peternakan Pusat, ditambah bantuan dari Pemkab Brebes sebanyak 78 ekor pada 2016 lalu.

Padang ini juga dinamai Eduwisata Kandang Pelangi, dimana para wisatawan diajak untuk mengecat kandang kambing milik masyarakat Dukuh Maribaya dengan cat warna-warni. (Kujang/Aan)

Para Tracer Di Salem dan Bentar Dilatih Silacak


BREBES - wartaexpress.com -
Puskesmas Desa Salem dan Bentar, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar pelatihan aplikasi Silacak kepada para Tracer Covid-19 di Desa Salem dan Bentar, di Pabelokan, Desa Bentarsari, Sabtu (29/5/2021).

Disampaikan Kepala Puskesmas Salem, H. Karta Atmanegara, S.K.M, bahwa yang dilatih adalah anggota Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan tim kesehatan desa, dimana mereka adalah pelaku Tracer Covid-19.

“Ini merupakan upaya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes untuk upaya menekan penyebaran Covid-19 terutama di wilayah Kecamatan Salem,” terangnya.

Lebih lanjut dikatakan Karta, bahwa nantinya para Babinsa, Babinkamtibmas, dan tim medis desa akan mendapatkan dana insentif selama 6 bulan sebesar Rp. 325 ribu setiap bulannya. “Untuk teknisnya nanti akan ditransfer ke rekening bank yang ditunjuk,” tandasnya.

Kegiatan selanjutnya adalah pemberian materi penggunaan aplikasi Silacak yang disampaikan oleh dr. Ameliparina dan Pulung Subagyo, S.Keb, dari Puskesmas Salem dan Bentar.

Dijelaskan dr. Ameliparina, bahwa Silacak akan memudahkan petugas dalam memonitor pasien-pasien atau warga yang harus menjalani isolasi mandiri, sehingga jelas memudahkan pelacakan penyebaran Covid-19.

“Dengan Selacak maka temuan atau identifikasi kasus Covid-19 dapat segera ditangani secara cepat dan tepat,” bebernya.

Tampak hadir Danramil 13 Salem Kodim 0713 Brebes yang diwakili Bati Tuud Pelda Jahri, Kapolsek Salem Iptu Prapto, SH, MH, Kepala Puskesmas Bentar dr. Riyan Harsono, Bhabinkamtibmas, serta petugas kesehatan dari Puskesmas Bentar dan Salem. (Kujang/Aan)

Babinsa Losari Brebes Masih Ingatkan Warga Akan Prokes Pandemi


BREBES - wartaexpress.com -
Babinsa Koramil 05 Losari, Kodim 0713 Brebes, terus berupaya melakukan himbauan Prokes (Protokol Kesehatan) Covid-19 kepada masyarakat binaannya, baik itu secara lisan maupun melalui tulisan.

Tampak Serda M. Syaroni bersama rekannya melakukan pemasangan pamflet di tempat-tempat strategis berkumpulnya warga, Sabtu malam (29/5/2021).

Disampaikan Danramil Losari, Kapten Infanteri Muhtadi, bahwa pamflet merupakan upaya edukasi di ruang publik di wilayah Kecamatan Wanasari, dimana pemasangannya di pintu-pintu masuk atau di tempat yang mudah dibaca.

Diuraikannya, adapun sasaran pemasangan diantaranya adalah pertokoan di jalan utama masuk Pasar Losari Lor, masjid, Vihara Sangha Theravada Indonesia di Komplek Pasar Losari Lor, minimarket atau pusat perbelanjaan, ATM, dan SPBU.

“Masyarakat harus terus diingatkan untuk mematuhi prokes sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona,” tegasnya. (Aan)



Puting Beliung Rusak Rumah Warga Di Siwungkuk Wanasari


BREBES - wartaexpress.com -
Dua rumah warga di Desa Siwungkuk, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rusak akibat angin puting beliung pada Sabtu sore (29/05/2021). 

Disampaikan Danramil 03 Wanasari, Kodim 0713 Brebes, melalui Babinsa setempat, Pelda Saryo, kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, di RT. 10 RW. 3. “Rumah Pak Syukri (41) dan Ibu Sumyati mengalami kerusakan cukup parah,” terangnya, Minggu pagi (30/5/2021).

Dijelaskannya mendetail, bahwa kejadian bermula saat wilayah Kecamatan Wanasari diguyur hujan deras, termasuk wilayah Desa Siwungkuk. Hujan kemudian disertai angin kencang/puting beliung selama kurang lebih 25 menit.

Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp. 50 juta dari kedua rumah, yaitu kerusakan teras dan dinding belakang rumah roboh.

Menurutnya, kerusakan kedua rumah karena letaknya yang berada di pinggir sawah dan pekarangan warga setempat, sehingga angin langsung menerpa bangunan tanpa adanya penghalang alami yaitu pepohonan.

“Kedua rumah juga cukup jauh dari pemukiman warga lainnya, ditambah dinding bangunan juga belum diplester sehingga kondisinya kurang kuat,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa koordinasi dengan pemerintah desa setempat sudah dilakukan untuk bergotong-royong membantu pemilik rumah memperbaiki kerusakan.

Pihaknya bersama Bhabinkamtibmas Siwungkuk juga telah menghimbau warga agar lebih waspada dan segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika terjadi perubahan cuaca yang ekstrim, yaitu hujan disertai angin kencang, termasuk mengurangi cabang-cabang pohon di sekitar pekarangan rumah agar tidak membahayakan bangunan saat diterjang puting beliung. (Aan)

Sabtu, 29 Mei 2021

Pandemi Covid-19 Berdampak Di Hampir Semua Sektor UMKM


BLORA - wartaexpress.com -
Pandemi Covid-19 di Indonesia memukul hampir semua sektor. Tak terkecuali usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Berbagai cara kreatif dilakukan pelaku usaha agar roda bisnis terus bergulir. Mereka merangkul konsumen melalui minuman yang tengah familier atau yang akrab disebut minuman dan makanan kekinian.

UMKM begitu berperan dalam perekonomian nasional, khususnya di masa Covid-19. Saat ini terdapat lebih dari 64 juta UMKM, dimana 97 persen dari penyerapan tenaga kerja nasional.

Kalau soal rasa jangan ditanya sudah pasti enak, yang terpenting dapat memberikan kebahagian di masa-masa menantang seperti ini, kualitas spesial produk UMKM karya anak bangsa melalui rangkaian produk minuman kekinian yang dikemas dengan layanan terbaik agar bisa dinikmati semua kalangan, untuk bertahan di tengah Covid-19, mereka memanfaatkan platform digital di tengah pembatasan sosial.

Salah satu pejuangan UMKM yang berinovasi di tengah pandemi Covid-19, adalah Hesti Amalia, sebagai ibu rumah tangga sekaligus CEO "Kedai Vamiely" memadukan rumah modern dengan minibar klasik menjadikan suasana nyaman dan santai saat menikmati kuliner, ditambah dengan suasana pesona hamparan hijau ladang di samping kedai.

Hesti saat ditemui awak media menyampaik sejarah panjang dalam memulai usaha yang sekarang digeluti, awal perjalanannya dimualai usaha akhir tahun 2016 dan sempat berpindah-pindah lokasi hingga memiliki kedai sendiri di bulan Febuari tahun 2021.

Dirinya juga menceritakan sejarah perjalannya, awalanya bekerja di Gramedia, Kejaksaan Blora 1 tahun, guru TK 5 tahun, kemudian ditarik di Dinas Pendidikan 2 tahun, dan di tahun 2016 memutuskan untuk membuka usaha kedai.

“Awal membuka kedai di Bangkle, Jalan Pemuda, Jalan Tentara Pelajar dan terahkir ini allhmdulillah bisa punya kedai sendiri di Jalan Sonorejo Utara, lapangan Golf Kunden, Kecamatan Blora Kota," ungkapnya.

“Ke depan untuk mengembangkan usaha akan ada inovasi terbaru, bahkan tak ada perencanaan khusus dalam pembuatan kedai, semua serba mendadak dan konsep desainnya perpaduan mini bar klasik," terangnya.

"Di balik konsep ini adalah bapak, beliau yang mengkonsep dan menjadikan Kedai "VAMIELY" eksotik klasik modern. Harapanya ke depan untuk memajukan UMKM Blora dan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Blora," tambahnya.

Sementara itu, Yunia salah satu penikmat kuliner yang sedang berkunjung di Kedai VAMIELY menyampaikan, bahwa dirinya sangat senang dan merasa nyaman dengan tempatnya. “Dan menikmati kuliner kususnya Sambal Desa Lele Bakar yang menggoyang lidah,” ujarnya sambil tersenyum.

Perlu diketahui, di Kedai VAMIELY ini ada 28 menu dibagi menjadi 6 menu yang berbeda dan ditambah 12 minuman, selain itu juga bisa Delivery melalui pesanan WhatsApp di nomor 085 225 006 889, atau di Facebooknya @hestiamaliavamiely dan Instragram @vamiely, Jl. Sonorejo Utara, lapangan golf. (Lilik)

Tingkatkan Kebugaran, Kodim 1207/BS Gowes Bersama Kesbangpol Kota Pontianak


PONTIANAK - wartaexpress.com -
Kebugaran tubuh adalah hal yang harus tetap terpelihara dan terjaga bagi setiap prajurit TNI untuk menjaga tubuh tetap sehat, tak terkecuali prajurit Kodim 1207/BS, yakni dengan olahraga secara rutin dan teratur.

Seperti halnya yang dilaksanakan para prajurit Kodim 1207/BS, menggelar kegiatan gowes bersama Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pontianak, Jumat (28/05/2021).

Gowes bersama ini merupakan olahraga bersepeda yang sederhana namun sangat bermanfaat bagi kesehatan serta ramah akan lingkungan. Selain itu kegiatan gowes juga merupakan salah satu bentuk refresing agar tetap solid dan semangat dalam menghadapi tugas-tugas kedepan serta untuk menjalin silaturahmi, keakraban dan kekompakan.

Kegiatan tersebut juga dalam rangka pelaksanaan program Jumat Sehat yang merupakan salah satu program unggulan Kodim 1207/BS dalam pembinaan teritorial.

Sebelum melakukan Gowes, Kepala Kantor Kesbangpol, Rizal Almutahar, S.Sos, didampingi Pasiops Kodim 1207/BS, Mayor Inf Rendra SW, bersama personel Kodim dan juga personel Kesbangpol terlebih dulu melakukan senam pemanasan dan peregangan otot. Tahapan ini dilakukan untuk menghindari cidera otot saat melaksanakan aktivitas olahraga.

Gowes santai ini dipimpin langsung oleh Pasiops Kodim 1207/BS, Mayor Inf Rendra SW, dan diikuti para Perwira Staf dan Prajurit, PNS Kodim 1207/BS. "Gowes kali ini juga diikuti Kepala Kantor Kesbangpol Kota Pontianak Bapak Rizal Almutadar beserta para aAnggotannya," ujarnya.

Gowes dimulai dari Makodim menuju Jl. Ahmad Yani, Jl. Sutoyo, Jl. M Sohor, Jl. Sultan Abdulrahman, Jl. KH. A. Dahlan Jl. Tengku Umar, Jl. Cokro Aminoto, Jl. Gusti Sulung Lelanang dan kembali lagi ke Makodim.

Pasiops Kodim 1207/BS, Mayor Inf Rendra SW, mengungkapkan, bahwa selain olahraga lari, bersepeda juga merupakan salah satu olahraga yang sangat baik dan bermanfaat untuk memelihara kebugaran tubuh.

“Gowes yang tengah kita laksanakan ini merupakan perintah langsung dari Kasad yang mana untuk melaksanakan olahraga sebelum bekerja dan juga ajang sosialisasi kepada masyarakat yakni untuk gemar berolahraga salah satunya dengan bersepeda,” ungkap Pasiops.

Dikatakan, bahwa berolahraga bukan sekedar untuk menyehatkan badan, tetapi juga menjadi ajang menjalin keakraban antara anggota. “Olahraga Gowes ini juga bisa menjadi wahana untuk menjalin hubungan yang harmonis antara instansi, atasan dan bawahan,” pungkas Pasiops. (Rls/danil)

Kompak, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Sungai Raya Ikuti On The Job Training


KUBU RAYA - wartaexpress.com -
Bertempat di Puskesmas Sungai Durian, anggota Koramil 1207-05/Sungai Raya mengikuti kegiatan sosialisasi dan On Job Training (OJT) Aplikasi Silacak bagi Tracer Covid-19 sewilayah kerja Puskesmas Sungai Durian, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (28/05/2021).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya diwakili oleh Siswani dalam kata sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini adalah dalam rangka pembekalan kepada para petugas agar saat di lapangan dengan memantau bisa berhasil dengan baik sesuai harapan pemerintah. Sebab belum lama ini kita telah merayakan hari raya Idul Fitri, dimana banyak orang yang kembali dari mudik, banyak aktifitas yang dilakukan sehingga bisa menimbulkan penambahan penderita Covid-19.

Lebih lanjut disampaikan, bahwa dengan adanya On The Job Training ini bisa terwujud sinergitas dan semakin mantap antara Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Babinsa dan Bhabinkamtibmas. “Tidak hanya sebatas selogan, akan tetapi betul-betul terjadi di lapangan dan saling melengkapi serta saling membantu mengatasi permasalahan yang ada di lapangan seperti saat ini bersama-sama mengatasi penyebaran Covid-19,” ucapnya.

dr. Firman Sulaiman Kepala Puskesmas Sungai Durian yang juga bertindak sebagai narasumber OTJT menyampaikan, bahwa dilaksanakannya On The Job Tracer gunanya untuk mencari dan memantau orang-orang yang kontak erat selama karantina dan isolasi maupun dengan orang yang terpapar Covid-19, serta harus memperhatikan protokol kesehatan sehingga kita tidak terpapar.

“Dalam pelaksanaan tugas meliputi, melaksanakan wawancara dengan kasus konfirmasi, pelacakan dan wawancara kontak erat, memastikan kontak erat telah dites, melakukan pemantauan tempat isolasi dan karantina, melaporkan hasil kegiatan pelacakan dan pemantauan dengan berkoordinasi dengan petugas puskesmas secara langsung atau melalui alat komunikasi pada 1-2 minggu pertama, Babinsa dan Bhabinkamtibmas didampingi oleh petugas puskesmas dalam pelacakan (baik wawancara langsung maupun lewat telepon) kemudian secara bertahap mereka dapat melakukan tracing mandiri," ucapnya.

Sementara itu, Batuud Koramil 1207-05/Sungai Raya, Peltu Muryanto menyampaikan, bahwa dari TNI siap membantu tugas-tugas pemerintah daerah (Pemda) termasuk dalam bidang kesehatan terutama terhadap masalah penanganan Pandemi Covid-19. “Sehingga akan segera memutus mata rantainya dengan cara melacak seluruh masyarakat di wilayah Puskesmas Sungai Durian dan Kecamatan Sungai Raya pada umumnya yang pernah kontak erat dengan pasien Covid-19. sehingga diharapkan pademi segera berakhir,” pungkas Batuud Koramil 120705/Sungai Raya, Peltu Muryanto.

Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi dan On Job Training (OJT ) Aplikasi Silacak bagi Tracer Covid-19 sewilayah kerja Puskesmas Sungai Durian, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Kubu Raya diwakili oleh Siswani, Kepala Puskesmas Sungai Durian dr. Eman Sulaiman, para Babinsa Koramil 1207-05/Sungai Raya, Kanit Binmas Polsek Sungai Raya, para Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Raya serta perwakilan dari masyarakat. (Rls/danil)

Karya Bakti TNI Perkotaan Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat


PONTIANAK - wartaexpress.com -
Untuk mewujudkan kepedulian dan peran serta satuan jajaran Kodim 1207/BS antara Pemerintah Kota Pontianak dalam menunjang pelaksanaan program pembangunan daerah guna mempercepat perkembangan kota, serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah Kota Pontianak bekerjasama dengan Kodim 1207/BS menggelar kegiatan Karya Bakti TNI Perkotaan Tahun 2021, di 5 kecamatan dan 11 titik sasaran fisik jalan rabat beton di wilayah Kota Pontianak, Jumat (28/05/2021).

Komandan Kodim 1207/BS, Kolonel Inf Jajang Kurniawan, S.IP, MM, mengatakan, bahwa Karya Bakti TNI dimaksudkan untuk membantu otoritas sipil dalam mensejahterakan masyarakat melalui pembangunan fasilitas umum masyarakat maupun membantu percepatan pembangunan di daerah, serta mewujudkan sasaran pembinaan teritorial.

“Diantaranya, meningkatkan kemanunggalan TNI-rakyat, meningkatkan kerjasama dan melestarikan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta meningkatkan arus lalu lintas perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Dandim.

Lanjut Dandim berharap, kegiatan Karya Bakti TNI ini dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan kegotong royongan akan dapat memberikan kemudahan untuk mengatasi permasalahan yang kita hadapi.

“Semua bahu membahu untuk memberikan sumbangan pikiran, ide dan gagasan, sumbangan tenaga dan keterampilan, sumbangan materi dan kebendaan, sehingga banyak permasalahan yang dapat diselesaikan, serta pekerjaan berat akan terasa ringan,” papar Dandim.

Melalui kegiatan fisik yang dilaksanakan, antara lain pembangunan rabat beton di Jalan Parit Nanas, Kecamatan Pontianak Utara, Jalan Tanggul, Kecamatan di Kecamatan Pontianak Barat, Jalan Pangeran Natakusuma, Kecamatan Pontianak Kota, serta prasarana fisik lainnya yang mana sampai dengan saat ini kegiatan Karya Bakti TNI Kodim 1207/BS TA. 2021 di wilayah Kota Pontianak masih dilaksanakan.

“Selain memperbaiki jalan, kami juga akan membangun gorong-gorong ini untuk wujud peran aktif TNI khususnya Kodim 1207/BS dalam upaya membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sebagai wujud Kemanunggalan TNI dan rakyat,” ujar Dandim.

“Tidak ketinggalan pula, upaya untuk terus menerus mengedukasi masyarakat lewat kegiatan non fisik dengn penyuluhan penyuluhan tentang jiwa nasionalisme, bela negara, wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, ancaman terorisme dan radikalisme, serta penyuluhan radikalisme ataupun kegiatan yang sifatnya intoleransi,” tegas Dandim.

Dandim berpesan, dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, para pekerja dan masyarakat diminta selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19, dengan selalu menggunakan masker, serta jaga jarak. (Rls/danil)

Piket Karantina Pantau Swab PCR 68 PMI Malaysia


PONTIANAK - wartaexpress.com -
Anggota Piket Karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI), Sertu Sarjono, pantau pelaksanaan Sweb PCR terhadap 68 PMI yang semalam baru datang dari Negara Malaysia, Jumat (28/05/2021).

Sweb PCR yang bertempat di halaman depan Wisma Anggrek Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) tersebut, dilakukan oleh petuga Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat.

Anggota Koramil 1207-07/Sungai Kakap, Sertu Sarjono (Piket Karantina) menjelaskan, bahwa pelaksanaan Tes Swab PCR oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat terhadap 68 orang PMI yang baru datang dari Negara Malaysia ini, merupakan langkah antisipasi atau pencegahan adanya penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Pontianak.

Abdul Aziz (32), warga Desa Pandan, Kecamatan Omben, merupakan PMI dari Malaysia asal Kabupaten Sampang dan Upe (34) warga Desa Marioriaja, Kecamatan Marioriwawo juga merupakan PMI dari Malaysia, mereka dua dari 68 orang yang ikut menjalani karantina, sebelum pulang ke daerahnya masing-masing. “Mereka harus melakukan Swab PCR dan karantina selama 5 hari di ruang Karantina Anggrek Bulan, Anggrek Hitan, Wisma Anggrek, Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP),” jelas Sertu Sarjono.

Lebih lanjut, Sertu Sarjono menjelaskan, bahwa bukan hanya pihak Koramil 1207-07/Sungai Kakap saja yang ikut memantau pelaksanaan Swab PCR kepada PMI dari Malaysia ini, namun anggota Sat Pol PP Kota Pontianak Jujuk juga ikut melakukan pemantauan Swab PCR ini.

“Walaupun ke 68 orang tersebut sudah mendapat keterangan negatif Covid-19 dari Negara Malaysia dan telah menjalani Tes Swab di Pos Lintas Batan Nega (PLBN) Entikong, namun mereka juga harus menjalani karantina dan melakukan Swab PCR di wilayah Kota Pontianak sebelum pulang ke daerahnya masing-masing,” pungkas Sertu Sarjono. (Rls/danil)

Babinsa Koramil 1207-10/Terentang Hadiri Sosialisasi Vaksinasi dan Edukasi Pencegahan Covid-19


KUBU RAYA - wartaexpress.com -
Babinsa Koramil 1207-10/Terentang, Sertu Arman, menghadiri acara sosialisasi Vaksinasi Covid-19 dan Edukasi Pencegahan dan Penyebaran Covid-19 kepada perangkat Desa Teluk Bayur dan Satgas Covid-19 Desa di Gedung Serba Guna, Desa Teluk Bayur, Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya, Sabtu (29/05/2021).

Acara dihadiri oleh Camat Terentang diwakili Tarso, Babinsa Koramil 1207-10/Terentang Sertu Arman, Babinkamtibmas Bripka HP. Simorangkir, Kepala Puskesmas Terentang, Danu, Wakil KUA Kec. Terentang, Sahid, Sekdes Teluk Bayur, Tawar, Dokter Puskesmas Terentang dr. Fidiel, perawat dan Bidan Puskesmas Terentang.

Sertu Arman mengatakan, bahwa semua tetap berpedoman utama protokol kesehatan, tetap dengan konsep 5M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Mengurangi mobilitas) demi keselamatan bersama.

Ia berharap, warga jangan takut dengan berita bohong atau hoaks terkait vaksin Covid-19. Vaksin Covid-19 sendiri sudah dinyatakan aman oleh BPOM-RI, makanya seluruh personel Kodim 1207/BS dan Khususnya anggota Koramil 1207-10/Terentang pun sudah menerima vaksinasi dan telah dibuktikan bahwa vaksin ini aman.

"Kepada anggota Satgas Covid-19 Desa, agar tidak ragu bertindak di lapangan terhadap setiap pelanggaran yang dilakukan warga desa," tegasnya.

Selesai kegiatan di Kantor Desa, dilakukan penandatanganan Komitmen Bersama untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19, anggota Satgas Covid-19 Desa kemudian melaksanakan sosialiasi Covid-19 dari rumah ke rumah, penyemprotan Disinfektan dan pembagian masker kepada warga. (Rsl/danil)

Kopda Edi Sufriyadi Lakukan Monitoring Vaksinasi Di Desa Harapan Jaya


NATUNA - wartaexpress.com -
Babinsa Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah, Kopda Edi Sufriyadi anggota Koramil 01/Ranai melaksanakan monitoring kegiatan pelaksanaan vaksinasi tenaga pendidik dan pelayan publik, Kamis (27/05/21).

Kegiatan vaksinasi tersebut digelar di Gedung PKK, Jalan Sumur Batu, RT 02 RW 06, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah, Kabupaten Natuna.

Kopda Edi Sufriyadi menjelaskan, bahwa dalam vaksinasi tersebut disiapkan 27 vial vaksin jenis AztraZeneca dan hanya terpakai sebanyak 2 vial.

"Sebanyak 24 tenaga pendidik se-Kecamatan Bunguran Tengah yang melakukan proses Scrining, namun hanya 22 orang yang lolos Scrining dan dilakukan vaksinasi," ujar Kopda Edi Sufriyadi.

Sementara dua orang lainnya tidak dapat divaksin karena kondisi hamil dan yang lainnya memiliki hipertensi tinggi.

Vaksinasi terhadap para guru dan para pelayan publik ini dilakukan untuk mengurangi dampak penyebaran Covid-19 yang saat ini tengah melonjak di Kabupaten Natuna. (Yanto)



Babinsa Koramil 04/Letung Lakukan Pengecekan Kesehatan Penumpang KM Sabuk Nusantara 83


ANAMBAS - wartaexpress.com -
Babinsa Koramil 04/Letung bersama Tim Satgas Penanggulangan Wabah Covid-19 lakukan kegiatan pengecekan dan pengamanan terhadap penumpang KM Sabuk Nusantara 83 di Pelabuhan Pikuk, Desa Kuala Maras, Kecamatan Jemaja Timur, Kabupaten Kepulauan Anambas, Sabtu (29/05/21).

Giat tersebut digelar sebagai upaya antisipasi penanggulangan penyebaran Covid-19 khususnya di Kecamatan Jemaja Timur. Dalam kegiatan tersebut, penumpang yang turun menggunakan KM Sabuk Nusantara 83 dari Pelabuhan Tanjung Pinang tujuan Pelabuhan Pikuk, Desa Kuala Maras  sebanyak 47 orang.

Babinsa Serka Edi Sucipto dan Serda Nabawi mengatakan, bahwa dalam giat tersebut Tim Satgas Covid-19 melakukan himbauan kepada para penumpang agar tetap mematuhi protkes agar meminimalisur penyebaran covid-19. "Selalu menggunakan masker dalam  setiap aktivitas," ujar Serka Edi Sucipto dan Serda Nabawi.

Selain memberikan himbauan, Tim Satgas juga melaksanakan penyemprotan disinfektan kepada barang yang ada dikapal dan melakukan Rapid Antigen kepada para penumpang.

Selanjutnya kapal tersebut melanjutkan kembali perjalananya dengan mengangkut 3 orang penumpang dari Desa Kuala Maras. Kegiatan tersebut berjalan lancar dan aman. (Yanto)



Babinsa Desa Keramut Ikut Dalam Pembuatan Posko PPKM


ANAMBAS - wartaexpress.com -
Dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya di Kecamatan Jemaja Barat, Desa Keramut, Pemerintah Daerah Kabupaten Anambas membentuk Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Rabu (26/05/21).

Hadir pada kegiatan tersebut Camat Jemaja Barat, Supriyadi, Babinsa Desa Keramut, Kopda Fian Hendratmo, Bhabinkamtibmas Desa Keramut, Briptu Ahmad Ahyar, Sekdes Desa Keramut, Bahri, dan sejumlah masyarakat Desa Keramut.

Pembentukan Posko PPKM berskala Mikro juga dalam rangka mendukung program Presisi (produktif, responbilitas, dan transparansi).

Babinsa Desa Keramut, Kopda Fian Hendratmo, menjelaskan, bahwa tujuan dibuatnya Posko PPKM Mikro adalah guna menindaklanjuti arahan pemerintah yaitu sebagai upaya penanganan pencegahan dan penyebaran serta untuk memutus mata rantai Covid-19.

Dimana fungsi dari PPKM berskala mikro adalah untuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dimulai dari tingkat yang paling bawah yaitu RT dan RW. "Kita terapkan 3T yaitu Testing, Tracing, dan Treatment," ujar kopda Fian Hendratmo.

Dirinya juga menjelaskan, bahwa dibentuknya Posko PPKM agar Penyebaran dan Penularan Covid-19 di lokasi tersebut bisa diputus, sehingga warga yang terdampak Covid-19 di lokasi tersebut tidak bertambah dan semuanya sembuh.

Selain itu, lebih lanjut Kopda Fian Hendratmo memaparkan, bahwa posko PPKM juga digunakan sebagai tempat untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19, agar masyarakat patuh terhadap Protokol Kesehatan.

"Di situ kita memberikan himbauan kepada masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran dan mencegah penularan Covid-19, agar selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan yaitu 5M. Menggunakam masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menguranggi mobilitas," terang Kopda Fian Hendratmo.

Lokasi pembuatan Posko PPKM sendiri terletak di pelabuhan umum pintu masuk Desa Keramut RT.002/ RW. 002. Posko tersebut dilengkapi beberapa alat seperti Spanduk Posko PPKM Mikro, spanduk himbauan protokol, 1 unit Termogan, dan tempat cuci tangan. (Yanto)

Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati Menjadi Narasumber Dalam Acara Talkshow


BLORA - wartaexpress.com -
Dengan mengusung tema "Perempuan, Cerdas Berpolitik”, Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, ST, MM, menjadi narasumber dalam acara talkshow yang diselenggarakan oleh Aisyiyah Kabupaten Blora di Gedung KBIH Muhammadiyah Blora, Sabtu (29/05/2021).

Dengan menerapkan prokes Covid-19 dan mengenakan masker, acara talkshow yang dihadiri oleh keluarga besar Aisyiyah Kabupaten Blora, di Gedung KBIH Muhamadiyah blora, berjalan dengan lancar.

Mbak Etik, sapaan akrab Wakil Bupati, menceritakan tentang pengalamannya terjun di dunia politik yang dimulai sejak tahun 1999, di mana saat itu dia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.

Didikan dari orang tua juga berperan besar dalam membentuk karakter seseorang, Mbak Etik mengaku, bahwa orang tuanya mendidik tentang kedisiplinan. “Saya sejak kecil tidak diperbolehkan naik motor sebelum umur 17, dan itu saya patuhi. Jadi saya SMP ke sekolah ya naik sepeda onthel,” ungkapnya.

Dia juga bercerita bagaimana dia mendapat rekomendasi dari PDIP untuk melangkah dalam kontestasi Pilkada Blora pada 2020 lalu. “Setelah mendapat rekomendasi dari partai, saya langsung bergerak untuk membuat perencanaan yang matang dan memanfaatkan jaringan yang ada,” terangnya.

“Inilah yang dimaksud dengan cerdas berpolitik, yaitu kita kaum perempuan Aisyiyah Blora harus dapat membuat keputusan yang terbaik untuk diri sendiri dan masyarakat,” pungkasnya.

Kunci sukses menurut Mbak Etik adalah niat, ijin dari suami/keluarga, dan jaringan. “Ijin suami adalah anugerah, perempuan harus mendapatkan ijin dari suami atau keluarga terlebih dahulu sebelum berkiprah di luar rumah,” tambahnya.

Sementara itu, Umi Sholikhah, Pemimpin Daerah Aisyiyah Kabupaten Blora memberikan apresiasi kepada Wakil Bupati Blora yang sudah memberanikan diri terjun di dunia politik. Mengingat sampai saat ini belum ada anggota Aisyiyah Blora yang berkecimpung di dalamnya.

“Sampai saat ini belum ada yang menjadi anggota DPRD. Maka saya menghimbau agar Aisyiyah mau belajar tentang dunia politik melalui talkshow ini," terangnya.

Hal senada juga disampaikan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Blora, Sudadyo, berpesan, agar Muhammadiyah tetap menjadi organisasi yang independent. “Meskipun jika ada anggotanya yang berkiprah di dunia politik, dan talkshow hari ini sangat penting bagi Aisyiyah dalam rangka menambah wawasan dan pengetahuan tentang politik," tutupnya. (Lilik)

Kampung Ternak Sapi Jabres


BREBES - wartaexpress.com -
Kabupaten Brebes mempunyai aset plasma nutfah sapi lokal yaitu Sapi Jawa Brebes atau Sapi (Jabres) yang telah sejak dahulu memegang peranan penting bagi masyarakat di pedesaan dan telah mengakar dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya masyarakat Brebes. Keberadaan sapi Jabres sebagai salah satu rumpun sapi lokal Indonesia telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 2842/KPTS/LB.430/8/2012 tanggal 13 Agustus 2012 yang diterima oleh Bupati Brebes, Jawa Tengah, pada waktu itu, Sabtu (29/05/2021).

Plasma nutfah sapi Jabres perlu dilestarikan agar peningkatan potensi dan pemanfaatan dapat dilakukan secara baik dan berkelanjutan. Diperkuat dengan terbitnya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 347/KPTS/PK.020/5/2016 tentang Penetapan Kabupaten Brebes sebagai wilayah Sumber Bibi Sapi Jabres. Dukungan diperlukan dalam upaya melindungi potensi genetik ternak lokal ini dan untuk mencegah terjadinya masalah di kemudian hari yang berkaitan dengan penurunan populasi yang makin tinggi.

Hal tersebut sejalan dengan strategi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, yaitu melakukan optimalisasi pemanfaatan, pengamanan dan perlindungan sumber daya alam lokal dilakukan melalui upaya pengembangan pusat-pusat pembibitan ternak pedesaan, memanfaatkan dan melestarikan ternak plasma nutfah khas Brebes, optimalisasi satuan kerja pembibitan dan budidaya ternak, serta pengamanan ternak melalui upaya peningkatan kesehatan hewan yang dilakukan dengan kegiatan penyidikan, pengamatan, pengawasan, pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular dan zoonosis.

Pengembangan sapi Jabres sebagai komoditas peternakan adalah sarana untuk menyediakan bibit yang berkualitas dan diharapkan dapat berkelanjutan.

Ada 5 kecamatan lain yang menjadi penyangga diantaranya diwilayah teritorial Koramil 12 Bantarkawung sebagai wilayah sumber Bibit Sapi Jabres. Kelima kecamatan ini (Ketanggungan, Larangan, Banjarharjo, Salem) mempunyai potensi yang cukup baik untuk pengembangan sapi Jabres dan berpeluang menjadi wilayah sumber bibit sapi Jabres.

Diterbitkannya Kepmen Wilsumbit diharapkan menjadi faktor akselerasi pengembangan perbibitan sapi Jabres di Kabupaten Brebes.

Menurut Hendri Adi Komara, M.Pt (43) Kabid Budidaya Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, bahwa optimalisasi peran ternak Sapi Jabres untuk meningkatkan perkembangan sentra-sentra produksi sapi jabres di wilayah sumber bibit sapi Jabres dalam meningkatkan populasi dan melestarikan Sumber Daya Genetik Hayati (SDGH) Lokal Indonesia Sapi Jabres di Brebes menjadi prioritas utama untuk diselesaikan.

“Solusi terhadap masalah tersebut adalah dengan membentuk model pengembangan kawasan peternakan sapi Jabres melakukan pembentukan Kampung Ternak Sapi Jabres dengan Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung sebagai lokasi desa model,” imbuh Hendri.

“Kegiatan yang sudah dilaksanakan di Kampung Ternak Sapi Jabres, diantaranya penerapan Good Breeding Practice, pelatihan kepada kelompok ternak, upaya peningkatan populasi melalui penyelamatan betina produktif, penjaringan pejantan, pelayanan kesehatan hewan, dan  asuransi ternak. Diharapkan dengan upaya tersebut Desa Pengarasan sebagai Kampung Ternak Sapi Jabres yang mengimplemtasikan Village Breeding Center, pelatihan dan menghasilkan ternak sapi jabres yang layak bibit sesuai SNI sehingga upaya peningkatan populasi dan pelestarian sapi jabres lebih mudah terwujud,” tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Peternakan Brebes, drh. Ismu Subroto, M.Si, mengatakan upaya tersebut diharapkan mampu menjawab tantangan sapi Jabres diantaranya yaitu daya saing antara ternak sapi jabres sapi potong eks impor masih lemah dan belum optimalnya wilayah sumber bibt sapi jabres.

Demikian dikatakan Ismu dalam Launching Kampung Ternak Sapi Jabres yang diadakan bersamaan dengan Workshop yang mengangkat tema upaya peningkaan populasi dan pelestarian sapi jabres yang diadakan di Pendopo Kecamatan Bantarkawung, dengan narasumber Dr. Peni Wahyu Prihandini, S.Pt, MP, dan Dosen Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta, Ir. Panjono, S.Pt, MP, dari Loka Penelitian Sapi Potong Grati Pasuruan. (Kujang)

Pelatihan Penggunaan Aplikasi Silacak Pada Tracer Puskesmas Bentar


BREBES - wartaexpress.com -
TNI, Polri, Tim Kesehatan Puskesmas Salem mengikuti Pelatihan Penggunaan Aplikasi Silacak pada Tracer Puskesmas Bentar dan Salem yang dilaksanakan di Pabelokan, Desa Bentarsari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, JawaTengah, Sabtu (29/05/2021).

Danramil 13 Salem diwakili Batituud Pelda Jahri, Kapolsek Salem Iptu Prapto. SH, MH, Kepala Puskesmas Bentar dr. Riyan Harsono, Kepala Puskesmas Salem H. Karta Atmanegara. S.Km, Babinsa dan Babinkamtibmas serta karyawan Puskesmas Bentar dan Puskesmas Salem mengikuti dengan antusias.

Dalam sambutannya, Kepala Puskesmas Salem mengatakan, bahwa ini merupakan intruksi dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, agar berkoordinasi dengan Koramil dan Polsek untuk melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas dalam program aplikasi Silacak pada tracer warga Kecamatan Salem.

“Nantinya para Babinsa dan Babinkamtibmas akan mendapatkan dana insentif selama 6 bulan sebesar 325 ribu setiap bulannya dan untuk tekniknya akan ditransfer ke rekening bank yang ditunjuk,” ujarnya.

Di acara puncak kegiatan tersebut diberikan materi Penggunaan Aplikasi Silacak yang disampaikan oleh dr. Ameliparina dan Pulung Subagyo, S.Keb dari Puskesmas Salem dan Bentar. (Kujang)

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....