BANDUNG - wartaekspres - Hasil kinerja Polda
Jabar dan jajaran selama tahun 2019 secara umum disampaikan sebagai berikut :
bahwa 1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia, jumlah seluruh personel Polda
Jabar 34.150 orang terdiri dari Polri
32.158 orang dan PNS/ASN 1.992 orang. Sementara material logistik, kendaraan
R-6 (308 unit), R-4 (3.110 unit), dan R-2 (11.686 unit).
2. Penghargaan yang diraih
Polda Jabar dan jajaran selama tahun 2019, adalah sebagai, Penghargaan dari
Kemen PANRB kepada Polda Jabar untuk Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
(SPBE) dan kepada Polres Subang untuk pelayanan publik dengan klasifikasi
sangat baik.
Penghargaan dari
Pemprov Jawa Barat kepada Polres Cirebon dalam memberikan pelayanan publik
terbaik. Penghargaan dari Korlantas Polri kepada Ditlantas Polda Jabar, untuk
peringkat pertama E-Tilang, Peringkat pertama pencapaian target PNPB,
Pengendalian “Oneway” pada Operasi Ketupat 2019 dan Peringkat pertama lomba
Road Safety Partnership Action. Dan penghargaan dari Menkopolhukam kepada Saber
Pungli Jabar untuk kinerja Pokja Penindakan dan predikat kinerja Saber Pungli
terbaik tahun 2019.
3. Penggelaran
Operasional adalah a. Penggelaran
4.119 orang Bhabinkamtibmas pada 5.192 desa/kelurahan, sehingga Bhabinkamtibmas
yang merangkap tugas sebanyak 1.562 personel.
b. Tren Perbandingan Jumlah Tindak Pidana, tindak pidana
yang terjadi dan ditangani oleh Polda Jabar beserta seluruh jajaran satuan kewilayahan,
sebagai berikut total tindak pidana 2019 sebanyak 14.249 perkara dibandingkan
2018 sebanyak 16.136 perkara, turun 1.887 perkara (11,69%). Penyelesaian perkara
tindak pidana tahun 2019 sebanyak 11.732 perkara dari 14.249 perkara (82,34%)
dibandingkan tahun 2018 sebanyak 13.498 perkara dari 16.136 perkara (83,6%),
turun 1.26 %
c. Tindak pidana yang terjadi berdasarkan golongan, Kejahatan
Konvensional, tahun 2019 sebanyak 12.788 perkara, dibandingkan 2018 sebanyak
14.528 perkara, turun 1.887 perkara (12,98%). Kejahatan Transnasional, tahun
2019 sebanyak 1.405 perkara dibandingkan tahun 2018 sebanyak 1.519 perkara,
turun 11 perkara (7,50%)
• Kejahatan Narkoba
tahun 2019 sebanyak 2.147 perkara dibandingkan tahun 2018 sebanyak 2.721
perkara, turun 574 perkara (21,09 %), dengan juml;ah tersangka tahun 2019
sebanyak 2712 orang dibandingklan tahun 2018 sebanyak 3276 orang, turun 564
orang (17,21%). Kejahatan terhadap kekayaan negara, tahun 2019 sebanyak 54
perkara dibandingkan tahun 2018 sebanyak 87 perkara, turun 33 perkara (37,93%)
• Tindak pidana
korupsi tahun 2019 sebanyak 23 perkara dibandingkan tahun 2018 sebanyak 23
perkara, tetap (0%) tersangka tahun 2019 sebanyak 80 orang dibandingkan tahun
2018 sebanyak 70 orang, naik 10 orang (14,28%)
• Jumlah uang negara
yang berhasil diselamatkan tahun 2019 sebesar Rp. 36.884.640.947 dibandingkan
tahun 2018 Rp. 6.485.340.725, naik sebesar Rp. 30.399.300.222
4. Kamseltibcar
Lantas, situasi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas
dapat diuraikan sebagai berikut, adalah a.
Laka lantas pada tahun 2019 sebanyak 7.217 kejadian dibandingkan tahun 2018
sebanyak 6.897 kejadian, naik 320 kejadian (4,64%)
b. Korban meninggal dunia akibat Laka Lantas pada tahun
2019 sebanyak 3250 orang dibandingkan tahun 2018 sebanyak 3.392 orang, turun
142 orang (4,18%). c. Korban luka
berat tahun 2019 sebanyak 856 orang dibandingkan tahun 2019 sebanyak 1010 orang,
turun sebanyak 154 orang (0,15%). d. Korban
luka ringan tahun 2019 sebanyak 7.239 orang dibandingkan tahun 2018 sebanyak
7.001 orang, naik sebanyak 238 orang (3,39%)
e. Pelanggaran lalu lintas tahun 2019 sebanyak 1.500.251
pelanggaran dibandingkan tahun 2018 sebanyak 1.510.124 pelanggaran, turun 9.373
pelanggaran ( 0,62%), dan f. Kerugian
materil tahun 2019 sebesar Rp. 16.785.588.502 dibandingkan tahun 2018 sebesar
Rp. 13.159.580.400, Naik Rp. 3.626.008.102 (27,55%)
5. Kejadian Menonjol,
adalah a. Laka Lantas 28 Januari
2019, korban 7 MD, 6 LB dan 20 LR, TKP Tol Cipularang KM 70.480 (Purwakarta), 3
Maret 2019, korban 5 MD dan 10 LR, TKP Tol Cipali KM 78.300, Jalur A
(Purwakarta), 17 Juni 2019, korban 12 MD, 11 LB dan 34 LR , TKP Tol Cipali KM
150.900, Jalur B (Majalengka), 29 Juni 2019, Laka lantas R4 tertabrak kereta
api dengan korban 7 MD, TKP Desa Jayamulya Blok Padanglasem KM 143+1 Indramayu.
b. Bidang Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Tindak
pidana penyeberan berita bohong atau hoaks, pada masa kampanye Pemilu
2019 sebanyak 6 kasus, dengan
pelaku DMR yang berprofesi sebagai Satpam di Jakarta, Dr. SDS yang merupakan
seorang Dosen, IAS yang berprofesi sebagai ustad sebuah pesantren di Cirebon,
YHA tidak bekerja, DS yang berprofesi sebagai seorang Dokter dan RB yang
berprofesi sebagai Ustad.
c. Bidang Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Pemalsuan surat
penitipan perawatan barang bukti Ranmor yang dikeluarkan oleh PN Bale Bandung
(29 Oktober 2019) dengan 3 orang tersangka tindak pidana pemalsuan surat
(STNK), pasal 263 KUHP (24 Oktober 2019) dengan TKP Desa Cipasir Kec. Rancaekek
Kab. Bandung. Tersangka AM Als IBAH, US Als F dan S Bin Kasan.
d. Bidang Reserse Narkoba Polda Jabar, 1) Ditemukan BB
1.276,3 gram shabu, 2.915 ukur kimia, dan 3 botol zat kimia di Grand Depok City
Cluster Anggrek 2 Blok C RT. 001/009 Kel. Tirtayasa. Tersangka YU, YA alia HE. 2)
Ditemukan BB 184,14 gram Gorila, Panci
Berisi 1 kg Tembakau Gorila 173 gram Bubuk Extaxy Sintetis Orange 75,69 gram,
Sintetis Putih 28,7 gram, bahan mentah tembakau 8,8 kg, Alcohol 98 % 6 botol, 3
unit Hp, di Jalan Karapitan No. 1 Grand Asia Afrika Reseidence Kota Bandung, tersangka
MR.
6. Operasi Kepolisian
yang dilaksanakan tahun 2019, adalah Operasi Kepolisian yang dilaksanakan Polda
Jabar dan jajarannya tahun 2019 sebanyak 13 kegiatan, antara lain Operasi
Mantap Brata, Operasi Jaran, Operasi Simpati, Operasi Bina Kusuma, Operasi
Pekat, Operasi Patuh, Operasi Ketupat, Operasi Bina Waspada, Operasi Libas dan
Operasi Bina Kusuma, Operasi Zebra, Operasi Antik dan Operasi Lilin.
7. Hasil Operasi
Mantap Brata Lodaya 2018, adalah Operasi Kepolisian “Mantap Brata Lodaya-2018”,
dalam rangka pengamanan Pemilu 2019 selama 397 hari, terhitung mulai tanggal 20
September 2018 hingga 21 Oktober 2019 dapat dilaksanakan oleh Polda Jabar
beserta satuan kewilayahan dapat berjalan dengan aman damai dan kondusif.
Jumlah kejadian
pelanggaran/tindak pidana Pemilu Serentak tahun 2019 sebanyak 133 kasus dengan rincian
: 55 kasus pelanggaran administrasi, 45 kasus pelanggaran tindak pidana Pemilu,
12 kasus pelanggaran ASN/kode etik dan 21 kasus yang bukan pelanggaran.
Pengamanan Kampanye
sebanyak 3765 giat dengan lokasi kampanye sebanyak 3746 lokasi. Pengamanan unjuk
rasa yang terkait Pemilu sebanyak 5 Unras.
8. Kesiapan Polda
Jabar dalam Pilkada Serentak 2020, adalah Dalam kesiapan pengamanan Pilkada
serentak 2020, Polda Jabar beserta jajaran menggelar Ops Mantap Praja
Lodaya-2020 dari tanggal 1 Oktober 2019 sampai dengan 23 September 2020.
Adapun 7 kabupaten di
wilayah hukum Polda Jabar yang melaksanakan Pilkada Serentak adalah Kab. Bandung,
Kab. Karawang, Kab. Tasikmalaya, Kab. Pangandara, Ka. Indramayu, Kab. Cianjur
dan Kab. Sukabumi.
Potensi kerawanan
Pilkada Serentak diantaranya, DPT ganda, keterlibatan Warga Negara Asing (WNA),
keterlibatan ASN dalam politik praktis, money politic, black campaign dan
manipulasi data hasil pemilu. (Bid Humas
Polda Jabar/Pena Sukma)