Minggu, 29 Desember 2019

Ditunjuk Jadi Cawagub DKI, Riza Patria Siap Mundur Dari Anggota DPR

Ahmad Riza Patria, siap mundur dari anggota DPR RI
didampingi M Taufik, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.

JAKARTA - wartaekspres - DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, memberikan sinyal kepada kadernya, Ahmad Riza Patria, diusulkan salah satu kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Bahkan Ariza (sapaan akrab Ahmad Riza Patria) menyatakan, bahwa dirinya siap mundur sebagai anggota DPR RI setelah resmi jadi Cawagub DKI.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohammad Taufik,  sebagai pihak yang mengusulkan Ariza karena kader partainya ini dinilai betul-betul memahami soal problem Ibukota Jakarta.
Ariza juga akan dihadapkan dengan pesaingnya salah satu calon kandidat Cawagub DKI yang akan maju dari kader DPW PKS DKI Jakarta. "Ya, beliau (Ariza-Red) berpeluang besar," kata Taufik di Wisma Garuda, Pondok Rangon, Minggu (29/12).
Sementara itu, Ariza mengaku siap jika diberi kepercayaan menjadi Calon Wagub DKI dari Gerindra. Dia juga mengaku siap mundur dari Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
"Siapa pun, termasuk saya, kalau nanti dicalonkan, konsekuensinya tidak hanya harus siap, tapi harus betul-betul dibuktikan, memang harus mundur," ungkap Ariza.
Dia menambahkan, bahwa pengunduran dirinya dari anggota DPR yang akan menjadi calon kepala daerah telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Karena itu, dia akan mematuhi aturan undang-undang.
"Menurut undang-undang itu harus mengundurkan diri. Itu aturan yang juga dikuatkan oleh putusan Mahkamah Konstitusi," lanjut Ariza.
Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diketahui memiliki kesepakatan baru soal cawagub DKI. Kedua partai sepakat, dua nama cawagub yang sudah diusulkan ke DPRD DKI Jakarta akan diganti.
Kesepakatan lainnya, dua nama cawagub baru yang akan diusulkan yakni satu orang dari Gerindra dan satu dari PKS. Kesepakatan baru itu muncul karena dua nama bakal cawagub yang sudah diusulkan ke DPRD DKI yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu tidak juga diproses pemilihannya. Padahal kedua nama itu sudah diusulkan sejak Maret 2019.
Gerindra sudah memiliki empat nama bakal cawagub yang diusulkan meliputi Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry J Yuliantono, anggota Dewan Penasihat Gerindra, Arnes Lukman, dan Sekretaris Daerah DKI Saefullah.
Sementara PKS belum memutuskan nama bakal cawagub DKI, baru satu orang yang akan diusulkan. Namun menurut Suhaimi, pihaknya membenarkan sudah disaring tinggal dua nama cawagub masing-masing satu orang dari PKS dan satu Gerindra. Mereka akan bertarung pada Januari 2020 di DPRD DKI Jakarta.
"Itu aturan yang ada dan dikuatkan MK (Mahkamah Konstitusi). Jadi enggak ada pilihan, siapapun yang maju harus mundur. Termasuk saya kalau nanti dicalonkan konsekuensinya harus siap dan dibuktikan," kata Riza saat konferensi pers 'Catatan Akhir Tahun 2019 Partai Gerindra DKI Jakarta', di Wisma Garuda, Jl. SD Lama, Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12).
Ariza mengatakan, siap maju menjadi Cawagub DKI Jakarta sebagai bentuk loyalitas dan kesetiaan terhadap kebijakan partai tempatnya bernaungi. "Apalagi Pak Prabowo Subianto yang memerintahkan. Sebagai kader partai yang baik, sebagai prajurit harus taat. Kalau ada penugasan lain harus patuh pada pimpinan dan taat," lanjutnya.
Selain itu, Ariza juga menyampaikan keinginan Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Gerindra supaya kader-kader terbaiknya bisa tampil dan duduk di parlemen.
"Kita juga ingin duduk di kepala daerah di seluruh Indonesia. Bukan hanya di legislatif tapi juga eksekutif. Tentu pimpinan membuat keputusan untuk kepentingan yang lebih besar untuk rakyat dan negara," kata Ariza. (Sarmi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....