![]() |
Ahmad Riza Patria, siap mundur dari anggota DPR RI didampingi M Taufik, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. |
JAKARTA - wartaekspres - DPD Partai Gerindra
DKI Jakarta, memberikan sinyal kepada kadernya, Ahmad Riza Patria, diusulkan
salah satu kandidat Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta pengganti Sandiaga
Uno. Bahkan Ariza (sapaan akrab Ahmad Riza Patria) menyatakan, bahwa dirinya
siap mundur sebagai anggota DPR RI setelah resmi jadi Cawagub DKI.
Ketua DPD Gerindra
DKI Jakarta, Mohammad Taufik, sebagai
pihak yang mengusulkan Ariza karena kader partainya ini dinilai betul-betul
memahami soal problem Ibukota Jakarta.
Ariza juga akan
dihadapkan dengan pesaingnya salah satu calon kandidat Cawagub DKI yang akan
maju dari kader DPW PKS DKI Jakarta. "Ya, beliau (Ariza-Red) berpeluang
besar," kata Taufik di Wisma Garuda, Pondok Rangon, Minggu (29/12).
Sementara itu, Ariza
mengaku siap jika diberi kepercayaan menjadi Calon Wagub DKI dari Gerindra. Dia
juga mengaku siap mundur dari Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra.
"Siapa pun,
termasuk saya, kalau nanti dicalonkan, konsekuensinya tidak hanya harus siap,
tapi harus betul-betul dibuktikan, memang harus mundur," ungkap Ariza.
Dia menambahkan, bahwa
pengunduran dirinya dari anggota DPR yang akan menjadi calon kepala daerah
telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Karena itu,
dia akan mematuhi aturan undang-undang.
"Menurut
undang-undang itu harus mengundurkan diri. Itu aturan yang juga dikuatkan oleh
putusan Mahkamah Konstitusi," lanjut Ariza.
Partai Gerindra dan
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diketahui memiliki kesepakatan baru soal
cawagub DKI. Kedua partai sepakat, dua nama cawagub yang sudah diusulkan ke
DPRD DKI Jakarta akan diganti.
Kesepakatan lainnya,
dua nama cawagub baru yang akan diusulkan yakni satu orang dari Gerindra dan
satu dari PKS. Kesepakatan baru itu muncul karena dua nama bakal cawagub yang
sudah diusulkan ke DPRD DKI yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu
tidak juga diproses pemilihannya. Padahal kedua nama itu sudah diusulkan sejak
Maret 2019.
Gerindra sudah
memiliki empat nama bakal cawagub yang diusulkan meliputi Ketua DPP Partai
Gerindra, Ahmad Riza Patria, Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry J Yuliantono,
anggota Dewan Penasihat Gerindra, Arnes Lukman, dan Sekretaris Daerah DKI
Saefullah.
Sementara PKS belum
memutuskan nama bakal cawagub DKI, baru satu orang yang akan diusulkan. Namun
menurut Suhaimi, pihaknya membenarkan sudah disaring tinggal dua nama cawagub
masing-masing satu orang dari PKS dan satu Gerindra. Mereka akan bertarung pada
Januari 2020 di DPRD DKI Jakarta.
"Itu aturan yang
ada dan dikuatkan MK (Mahkamah Konstitusi). Jadi enggak ada pilihan, siapapun
yang maju harus mundur. Termasuk saya kalau nanti dicalonkan konsekuensinya
harus siap dan dibuktikan," kata Riza saat konferensi pers 'Catatan Akhir
Tahun 2019 Partai Gerindra DKI Jakarta', di Wisma Garuda, Jl. SD Lama, Pondok
Rangon, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (29/12).
Ariza mengatakan,
siap maju menjadi Cawagub DKI Jakarta sebagai bentuk loyalitas dan kesetiaan
terhadap kebijakan partai tempatnya bernaungi. "Apalagi Pak Prabowo
Subianto yang memerintahkan. Sebagai kader partai yang baik, sebagai prajurit
harus taat. Kalau ada penugasan lain harus patuh pada pimpinan dan taat,"
lanjutnya.
Selain itu, Ariza
juga menyampaikan keinginan Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Gerindra supaya
kader-kader terbaiknya bisa tampil dan duduk di parlemen.
"Kita juga ingin
duduk di kepala daerah di seluruh Indonesia. Bukan hanya di legislatif tapi
juga eksekutif. Tentu pimpinan membuat keputusan untuk kepentingan yang lebih
besar untuk rakyat dan negara," kata Ariza. (Sarmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar