Kolonel Kav Purwadi Sulap TPS Ilegal Bantaran Citarum Menjadi Taman Ceria Bojongasih

BANDUNG - wartaekspres - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Sektor VII, melakukan upaya nyata dalam menyulap bantaran sungai menjadi Taman Ceria Bojongasih. Hal ini sebagai wujud bentuk komitmen sejalan dengan target Sungai Citarum bebas dari limbah dan sampah dalam 5 tahun ke depan. Dimana Program Citarum saat ini baru berjalan 2 tahun dari program yang direncanakan 7 tahun ke depan, yaitu Sungai Citarum menjadi sungai terbersih di dunia, seperti yang diamanatkan Jokowi Presiden RI melalui Perpres No. 15 Tahun 2018.

Diketahui sebelumnya, bahwa bantaran sungai yang berada di RW 04, Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, merupakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ilegal.

Komandan Sektor (Dansektor) VII, Satgas Citarum Harum, Kolonel Kav Purwadi mengatakan, bahwa dulu sebelum dibuat Taman Ceria daerah ini kumuh dan bau, yang berada di wilayah RW 04, Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, merupakan tempat pembuangan sampah ilegal, banyak warga yang melintas ke Bojongasih melalui jembatan penyeberangan membuang sampah semaunya di bantaran Sungai Citarum ini.

“Maka dari itu, kami bersama anggota Satgas Citarum Sektor VII, melakukan gerakan cepat menata dan merubah bantaran Sungai Citarum, Kampung Bojongasih yang dijadikan TPS ilegal dirubah menjadi Taman Ceria Bojongasih,” ujarnya.

Dikatakan, bahwa tujuan utamanya, agar warga bisa tahu Program Citarum Harum, dan tentunya tempat ini bisa dijadikan tempat pengungsian warga bila banjir melanda Kampung Bojongasih. “Salah satu contohnya membuat bantaran Sungai Citarum menjadi taman yang nyaman dan indah,” jelasnya.

“Kami selaku Satgas Citarum Harum Sektor VII berkomitmen serta membuktikan, bahwa manfaat dari Sungai Citarum bukan hanya sekedar dari airnya, tapi bantarannya juga jika dikelola dengan baik bisa bermanfaat bahkan bernilai ekonomis bagi warga sekitar,” ujarnya.

Kolonel Kav Purwadi menambahkan, bahwa dibuatnya taman oleh Satgas Citarum Harum, diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap Citarum. Sehingga mereka bisa terus menjaga kelestariannya agar terus bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di generasi yang akan datang.

“Maaf yang kita buat terhadap Sungai Citarum, nanti akan dirasakan oleh anak cucu kita ke depannya,” terangnya. (Pena Sukma)