PANDEGLANG - wartaexpress.com - Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa, SPN Polda Banten melaksanakan Praktek pembelajaran Pengendalian Masa (Dalmas) pada Senin (31/10).
Pembelajaran ini untuk
meningkatan kemampuan para siswa Diktuk Bintara Polri Gel II SPN Polda Banten,
sebagai bekal dalam menghadapi tugas Kepolisian di kewilayahan nantinya.
Kombes Pol. Noffan
Widyayoko, selaku Katim menyampaikan, bahwa pembelajaran Pengendalian Massa
(Dalmas) dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan kesiapsiagaan para
siswa Diktuk Bintara Polri Gel II SPN Polda Banten.
"Sebanyak 248 siswa Diktuk Bintara Polri Gel II SPN Polda Banten mengikuti pembelajaran Dalmas dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan kesiapsiagaan para siswa Diktuk Bintara Polri gel II SPN Polda Banten dalam menghadapi tugas kewilayahan untuk menanggulangi aksi unjuk rasa," ucapnya.
Materi latihan meliputi
bentuk dan formasi Dalmas awal, Dalmas lanjut serta latihan dalam bertahan dan
menghalau serangan massa dengan tembakan gas air mata dan sebagainya.
“Pembelajaran Dalmas kali ini dengan materi latihan Dalmas awal, Dalmas lanjut,
dan Dalmas anarkis sehingga dengan menghadapi massa pengunjuk rasa dengan
tingkatan eskalasi pengunjuk rasa yang sudah tidak tertib atau berwarna
kuning,” ujar Noffan.
Pembelajaran kali ini menggunakan perlengkapan khusus Kepolisian mulai dari tameng, tongkat, serta senjata laras licin (flash ball) dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta Kendaraan Taktis (Rantis) AWC serta diback up oleh 1 peleton Raimas (Pengurai Massa) dengan menggunakan kendaraan R2.
“Pembelajaran Dalmas
lanjut ini menggunakan formasi kompi bersyaf dalam bentuk skenario simulasi
pengunjuk rasa sehingga para personel mampu memahami tahap-tahapan dalam
menghadapi akses massa pengunjuk rasa,” kata Noffan.
Noffan berharap pembelajaran ini menciptakan sosok seorang anggota Polri yang sudah siap dari segi mental dan fisiknya. "Harapannya juga dengan pembelajaran ini kita menciptakan sosok seorang anggota Polri yang sudah siap dari segi mental dan fisiknya serta untuk bersiapsiaga di dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan segala bentuk persoalan yang nantinya akan terjadi," tutup Noffan. (Bidhumas/MM)