PURWOREJO - wartaexpress.com - Bimtek Teknis Akselerasi Ekspor Produk Pertanian Jawa Tengah diselenggarakan dalam rangka meningkatkan hasil pertanian Purworejo, digelar di Aula Hotel Plaza, Kamis (20/10/2022).
Bimtek diinisiasi dan
disupport langsung oleh anggota Komisi IV DPR-RI dari Partai Golkar, Ir.
Panggah Susanto, membahas masalah dasar yang dihadapi petani local, seperti
ketersediaan benih unggul, serta pasca panen, terutama pada komoditas kacang
hijau yang mulai dilirik pasar ekspor.
Bimtek diikuti oleh kelompok tani dan petugas PPL di Kabupaten Purworejo dan dihadiri oleh Kepala Balai Karantina Pangan Provinsi Jawa Tengah, Ir. Turhadi yang diwakili oleh Drh. R. Pratiwi, Ir Jayadi dari Dinas Pertanian Kabupaten Purworejo, Ir Supri Haryanto, Drs Priyo Catur Husodo dan Yogo Trianto R, Tenaga Ahli dari Ir. Panggah Susanto, serta Khamdan Wibowo, Direktur CV. PB Utama, penyedia benih dan sekaligus penampung kacang hijau dari Desa Megulung Lor Pituruh.
Drs. Priyo Catur Husodo
dalam sambutannya, mengajak kepada para petani dan pelaku usaha pertanian untuk
lebih meningkatkan gerakan menanam komoditi pertanian yang mempunyai nilai jual
ekspor, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidup para petani.
“Bapak Ir. Panggah Susanto
selaku anggota DPR-RI yang mewakili Dapil VI meliputi Kabupaten Purworejo,
Magelang, Magelang Kota, Temanggung dan Wonosobo akan selalu mendorong dan
memfasilitasi para petani dengan cara mensuport bantuan alsintan dan mengadakan
Bimtek pertanian seperti yang dilakukan hari ini. Pokoknya Pak Panggah siap
memfasilitasi kebutuhan petani demi kesejahteraan hidup kaum petani di Dapil VI,”
ujarnya.
Kepala Balai Karantina Pertanian Provinsi Jawa Tengah, Ir.Turhadi melalui Drh. R. Pratiwi mengatakan, bahwa kegiatan Bimtek sebagai dukungan kepada Kementerian Pertanian dalam memberikan bimbingan teknis dalam rangka pendampingan peningkatan kualitas dan kuantitas dan akselerasi produk-produk pertanian, sehingga harapannya produk pertanian yang dihasilkan para petani mempunyai nilai jual yang tinggi, serta memutus mata rantai ekspor hasil tani yang selama ini masih melalui pihak lain.
“Dengan Bimtek petani
akan kita dorong agar bisa menjual hasil taninya langsung ke eksportir tidak
lagi melalui pihak ke tiga, sehingga akan dicapai kesejahteraan hidup bagi para
petani itu sendiri,” jelasnya.
Mengingat di tengah
liberasi dan globalisasi, perdagangan mempunyai banyak konsekuensi, maka perlu
adanya kemitraan dalam hal pengelolaan manajemen, tak ubahnya seperti produk
pertanian perlu adanya pendampingan dalam budi daya tanaman.
“Kami dari CV. PB Utama digandeng Kementerian Pertanian sebagai salah satu produsen dan penyedia bibit kacang hijau dengan kuwalitas unggul,” tegasnya.
Seperti kacang hijau
dari Pituruh Purworejo, merupakan yang terbaik dibanding kacang hijau dari
daerah lain. “Oleh karena itu, CV. PB Utama akan menggandeng kelompok tani di
Purworejo untuk meningkatkan hasil produksinya dengan memperlebar serta
memperluas daerah penghasil kacang hijau di Purworejo tidak hanya di Pituruh
saja, tetapi bisa merambah ke semua daerah,” harapanya.
Sementara Pauzi, salah satu peserta Bimtek dari Kutoarjo menyambut baik. “Kegiatan Bimtek yang dilakukan oleh Pak Panggah dirasakan sangat bermanfaat bagi para petani dalam meningkatkan hasil pertanian maupun kesejahteraan hidup para petani,” ucapnya. (Rls/Susilo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar