Selasa, 25 Mei 2021

Warga Tambak Pasir Keluhkan Sampah Yang Diduga Limbah PT. NG Di Bantaran Kali Ciujung

Lokasi penumpukan sampah limbah industri di sepanjang bantaran Kali Ciujung

SERANG - wartaexpress.com -
Dari beberapa jenis limbah atau sampah buangan hasil industri/pabrik yang tidak terpakai itu, tidak jarang kondisinya berbau, berlumpur dan mungkin berbahaya. Dengan demikian, berpotensi berdampak buruk terhadap gangguan kesehatan manusia maupun keindahan lingkungan, serta dapat menimbulkan penyakit, seperti kolera, diare, tipes, sesak napas, jamur pada kulit, hingga gangguan saraf dan penyakit yang dapat menular.

Namun demikian sebahagian warga mengabaikan dampak negatif tersebut demi nilai ekonomi yang bisa diperoleh dari tumpukan limbah atau sampah dari industri tersebut.

Seperti hasil penelusuran beberapa media pertengahan bulan Mei 2021, pemukiman warga  Kp. Tambak Pasir, Desa Tambak, Kec. Kibin, Kab. Serang, Banten, yang dihuni kurang lebih dari 450 KK, itu, sebagian besar warganya mengeluhkan dampak lingkungan mereka yang berdekatan dengan bantaran Kali Ciujung.

Pasalnya, Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian (BBWSC3) Prov. Banten, di bantaran kali tersebut, antara (Desa Cijeruk sampai Kp. Tambak Pasir) sepanjang dipenuhi tumpukan sampah industri diduga kuat berasal dari PT. Nikomas Gemilang (PT.NG), Tambak Kibin yang dikelola oleh sekelompok masyarakat.

Menurut penuturan para ibu-ibu rumah tangga warga Kp. Tambak Pasir kepada wartawan, bahwa sampah itu selain merusak lingkungan, kerap mengeluarkan bau busuk mengakibatkan pusing dan mual.

Akibat dari sampah itu, halaman dan rumah mereka sering didatangi gerombolan lalat besar, ulat (belatung) dan asap yang mengganggu pernapasan apabila sampah-sampah itu dibakar.

Dikatakan ibu-ibu warga setempat, bahwa akibat tumpukan sampah itu, di saat musim hujan, banjir membawa sampah kotor memenuhi Kawasan rumah penduduk yang tergenang air banjir. “Berapa waktu lalu, beberapa kali terjadi kebakaran sampah, hingga nyaris membakar kediaman warga,” tutur beberapa orang ibu-ibu tersebut.

”Sebenarnya kebanyakan warga Kp. Tambak Pasir ini keberatan dengan tumpukan sampah itu, karena lebih besar dampak negatif atau buruknya daripada manfaatnya. Kami sudah sering menyampaikan keluhan itu kepada pihak terkait, akan tetapi sampai hari ini belum mendapat tanggapan yang serius dan pasti. Kami sebenarnya sangat berharap sampah itu dipindahkan ke tempat lain, agar penderitaan kami segera berakhir,” harap mereka.

Didapat informasi, bahwa tumpukan sampah industri di bantaran Kali Ciujung Tambak itu, sudah bertahun-tahun dikelola oleh kelompok warga tertentu.

Masih menurut sumber informasi tersebut, sebenarnya pengelola sampah di atas lahan bantaran atau tanggul Kali Ciujung itu tidak mendapat ijin dari pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, dan Cidurian (BBWSC3) Prov. Banten sebagai pemilik bantaran Kali Ciujung, atau dari Dinas terkait Pemkab Serang.

Informasi yang didapat dari sumber lain yang layak dipercaya, termasuk unsur terkait, dapat dihimpun, bahwa pihak Balai Besar BBWSC3, di tahun ini (2021) dalam waktu dekat akan melanjutkan pekerjaan normalisasi Kali Ciujung, Pamarayan, Tirtayasa, dalam upaya program Penanggulangan Banjir Kali Ciujung.

Dalam pekerjaan Normalisasi Kali Ciujung tersebut, akan memperbaiki tanggul atau bantaran kali bagian kiri dan kanan, dengan demikian masalah penampungan sampah di bantaran kali tersebut kemungkinan besar dibongkar atau dikosongkan, bebas dari sampah.

Dan tidak akan diperbolehkan ada kegiatan pengelolaan sampah di atas lahan tanggul Kali Ciujung itu. Sehingga keluhan akan dampak buruk dari sampah kotor tersebut dapat teratasi sesuai harapan warga Kp. Tambak Pasir.

Harapan sebagian besar warga Tambak Pasir, limbah kotor yang diduga bersumber dari PT. Nikomas Gemilang diminta perhatian dan pengertian pihak terkait, secepatnya mencarikan lahan pengganti di tempat lain untuk dijadikan penampungan atau pengelolaan limbah parusahaan itu. (Tim/Redaksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....