NATUNA - wartaexpress.com - Meningkatnya jumlah penderita Covid-19 di Kabupaten Natuna, menjadikan sejumlah kecamatan khususnya yang ada di pulau-pulau terluar Natuna meningkatkan statusnya menjadi waspada, salah satunya yaitu Kecamatan Subi.
Camat Subi, Awang
Natuna, langsung mengintruksikan untuk Tim Satgas Covid-19 Kecamatan melakukan
monitoring dan pengecekan suhu tubuh kepada setiap penumpang kapal yang tiba di
Pulau Subi.
Selain itu, dirinya
juga mengaktifkan kembali Posko Covid-19 dan melakukan karantina terpadu jika
ada warga yang mengalami gejala mirip Covid-19.
"Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya di Kecamatan Subi, kini kita tingkatkan lagi kewaspadaan terhadap masuknya orang melalui jalur laut. Karena jalur tersebut merupakan jalur transportasi satu-satunya menuju Pulau Subi," terang Awang Natuna, Selasa (25/05/21).
Dirinya mengatakan,
jika nantinya ada warga yang memiliki gejala mirip Covid-19 dan setelah dirapid
tes ternyata reaktif, maka akan segera dilakukan karantina terpadu di desa
masing-masing.
"Namun jika yang
reaktif ataupun positif tersebut pendatang alias bukan warga asli Subi, maka
akan dilakukan karantina di kecamatan," lanjut Awang.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Subi, Junaidi mengkonfirmasi, jika sampai saat ini Kecamatan Subi masih merupakan zona hijau alias belum pernah ada warga Subi yang terpapar Covid-19.
Meski demikian, dirinya
tetap menghimbau warga Subi untuk tidak mengganggap enteng masalah Covid-19 dan
mengabaikan Protokol Kesehatan.
Dirinya mengatakan,
jika sampai sejauh ini tingkat ketaatan masyarakat Subi untuk mematuhi Protkes
sangat tinggi. "Ketaatan masyarakat dalam mematuhi protes dan menggunakan
masker sampai saat ini yah sekitar 80% lah, sehingga hal tersebut menjadi kunci
Pulau Subi masih aman dari Covid-19," terang Junaidi.
Selain menghimbau
masyarakat untuk mematuhi protkes, pihaknya juga kini lebih aktif dalam
penyemprotan disinfektan ke sejumlah masjid, dan beberapa lokasi fasilitas umum
yang ada di Pulau Subi.
Hal ini dilakukan untuk mensterilisasi lokasi lokasi yang disinyalir sebagai sarana penyebaran Covid-19 di tengah tengah masyarakat. Tak lupa Junaidi juga meminta untuk masyarakat Subi untuk sementara waktu menghindari keramaian dan bepergian ke luar Pulau Subi. (Kontr/zahud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar