GUNUNGSITOLI - wartaekspres - Kualitas udara
di Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, sepekan belakangan ini memburuk. Kondisi
itu diduga akibat kabut asap kiriman yang berasal dari Pekanbaru Riau.
Untuk mengantisipasi dampak lainnya, Pemerintah Kota Gunungsiotli melalui
Dinas Kesehatan dan BPBD setempat membagikan 6500 makser gratis kepada
masyarakat serta penggedara, Selasa (24/9/2019) pagi.
Pembagian masker gratis yang menarik banyak perhatian masyarakat khusunya
pengendara roda dua dan empat tersebut berlangsung seputaran Jalan Sirao, Jalan
Sudirman, dan Jalan Gomo.
Kepada wartaekspres, Sekretaris
Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Yurniwati Harefa, S.Kep, menjelaskan, bahwa
sepekan belakangan kualitas udara di Gunungsitoli memburuk akibat dampak asap
kiriman dari luar Pulau Nias.
Maka untuk mengantisipasi dampak lain bagi kesehatan, pihaknya bekerjasama
dengan BPBD Kota Gunungsitoli membagikan 6500 masker gratis kepada masyarakat
dan pengendara.
"Selain menggunakan masker, masih banyak cara menghindari dampak buruk
asap kiriman. Seperti banyak minum air, mengkonsumsi buah dan sayuran,
mengurangi aktivitas di luar rumah, serta menutup fentilasi rumah dengan kain
basah," kata Yurniwati.
Bila kualitas udara saat ini tidak berubah beberapa hari ke depan,
lanjutnya, bukan tidak mungkin ada masyarakat yang mengalami penyakit inspeksi
saluran pernafasan (Ispa).
"Menurut catatan kami, hingga kini belum ada kasus ISPA yang dialami
masyarakat akibat dampak asap kiriman. Namun kita berharap, kondisi ini
kualitas dapat membaik dua hari ke depan," pungkas Yurniwati. (Van)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar