BREBES - wartaexpress.com - Khidmatnya ceremonial upacara pengibaran bendera tentu tak terlepas dari Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra). Namun untuk jalannya suatu upacara bendera tentu seluruh elemen upacara harus tampil maksimal atau tanpa suatu kesalahan, dan juga tampil energik.
Dengan kata lain, jika prosesi
upacara bendera terjadi satu kesalahan saja maka dipastikan akan mengurangi
khidmatnya ceremonial yang berfungsi menumbuhkan kedisiplinan dan kecintaan
kepada NKRI, sehingga perlunya keterampilan dari kesatuan pelaksanaan upacara
bendera.
Menyikapi hal ini, Dikpora
Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar pelatihan bagi para guru dari SLTP dan
SLTA sederajat, yang bertajuk Workshop dan ToT (Training of Training) TUB (Tata
Upacara Bendera) dan baris-berbaris tahun 2021, di GOR Sasana Krida Adhikarsa
dan Gedung PGRI Brebes.
Dijelaskan Danramil 11 Paguyangan, Kodim 0713 Brebes, Kapten Arhanud Suryadi, SH, selaku koordinator materi, bahwa kegiatan ini dalam rangka penyiapan para guru untuk menjadi pelatih di sekolahnya masing-masing.
“Kegiatan ini dilakukan selama
tiga hari, yaitu mulai tanggal 24-26 Februari 2021, dengan para pelatih dari
TNI yaitu Kodiklat TNI-AD dan Rindam IV Diponegoro, Polri, Dindikpora Brebes,
pelatih profesional, psikolog,” terangnya, Jumat (26/2/2021).
Lebih lanjut dikatakan, bahwa dalam peningkatan SDM dari 50 guru se-Kabupaten Brebes ini, juga disisipkan sejumlah materi yang meliputi Wasbang (Wawasan Kebangsaan), bela negara, pendidikan lalu-lintas, bahaya narkoba, psikologi, pembinaan bidang pemuda dan olahraga, dan juga yel-yel untuk memupuk jiwa korsa atau kebersamaan. “Untuk materi PBB merujuk pada Perpang TNI No. 58 Tahun 2018, tentang revisi PBB,” tandasnya.
Para peserta juga diuji praktek
PBB secara berkelompok, teknik lipat dan bentang bendera, serta praktek TUB dan
baris-berbaris secara berkelompok untuk simulasi lomba.
Sementara itu disampaikan Kadis Dikpora Kabupaten Brebes, Sutrisno, SH, MH, melalui Kabid Disdikpora, Fajar Adi, S.hut, M.Si, selama 3 hari kegiatan para peserta menjalani jadwal yang padat yang menuntut kedisiplinan, yaitu mulai bangun pagi pada pukul 04.00 WIB, sholat subuh bagi yang muslim, olahraga pagi, sarapan, menerima materi teori dan praktek, serta apel malam.
Untuk demo gerakan PBB dilakukan
oleh Paskibra dari SLTPN 1 Kersana, sedangkan tim kesehatan dari Dinkes Brebes.
“Kita menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat selama kegiatan
berlangsung,” tegasnya.
Menurutnya, para pelatih Paskibra harus memenuhi persyaratan khusus sehingga harus mengikuti ToT yang dilaksanakan oleh Dispora tingkat kabupaten, provinsi atau Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Sedangkan untuk tingkat kecamatan minimal ToT tingkat kabupaten.
Pelatih yang memiliki kualifikasi
pelatihan tingkat Kabupaten Brebes, tentunya hanya bisa menjadi pelatih di
kabupaten saja. Sehingga program ToT tingkat kabupaten ini juga untuk
regenerasi para pelatih Paskibra khususnya di Brebes, saat apel penutupan
kegiatan akan dilakukan pembagian sertifikat.
Untuk diketahui, bahwa pemateri dari Kodiklat TNI-AD adalah Kapten Cba. Ian Fitriani dan Kapten Cku. Anwar Yoga, dari Rindam IV/Dip adalah Letda Infanteri Sunanta dan Peltu Petrus, dari Brebes Aipda Destrian, dan sejumlah pelatih profesional dari umum, serta psikolog. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar