PONTIANAK - wartaexpress.com - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Barat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Antar Lembaga dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di Provinsi Kalbar, bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Jalan Ahmad Yani, Pontianak, Kamis (25/2/21).
Rakor pencegahan dan
penanggulangan Karhutla kali ini dipimpin langsung oleh Gubernur Provinsi
Kalbar, H. Sutarmidji, SH, M.Hum, diikuti oleh pimpinan lembaga dan instansi
terkait dalam penanganan Karhutla serta pihak perusahaan.
Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI
Muhammad Nur Rahmad saat memberikan keterangan menyampaikan, bahwa dalam
pencegahan dan penanganan Karhutla, Kodam XII/Tpr telah melaksanakan program
Langit Biru di Bumi Khatulistiwa dengan Desa Mandiri.
"Untuk kegiatan program
Langit Biru dengan Desa Mandiri, yang sudah dilakukan cukup baik, masyarakat
sudah mulai tumbuh kesadaran untuk bagaimana khususnya dalam memelihara
lingkungan," kata Pangdam.
Lanjut Pangdam mengatakan, bahwa sinergi
pentahelix dalam penanganan Karhutla di Kalbar ini sudah sangat baik, dengan
melibatkan semua unsur baik dari pemerintah, akademisi, perusahaan, LSM
kemudian melibatkan tokoh masyarakat tentunya juga media.
"Peran media sangat penting,
bagaimana media juga bisa sebagai sarana edukasi kepada masyarakat, dengan
memberitakan hal-hal untuk mengajak masyarakat apabila membuka lahan tidak
harus membakar," ujar Pangdam.
Dalam antisipasi Karhutla, kata
Pangdam XII/Tpr, saat ini TNI bersama dengan Polri, Dinas Kehutanan, LHK,
Manggala Agni, Tagana dan Masyarakat Peduli Api telah mendirikan posko di
daerah rawan Karhutla, yang selanjutnya melaksanakan pencegahan, sosialisasi bahkan
tindakan represif apabila ada terdapat titik api.
"Dalam penanganan terhadap
Karhutla yang ada di wilayah, saya kira ini sudah baik dan akan kita tingkatkan
terus," kata Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.
Gubernur Kalbar, H. Sutarmidji
menyampaikan, sejauh ini sudah berapa kabupaten/kota yang menetapkan status
siaga dan rencana strategis kedepan dalam pencegahan Karhutla.
"Yang sudah mendapatkan itu
ada dua yaitu Sanggau dan Ketapang, sehingga kita bisa langsung tetapkan dengan
SK 121 tentang Siaga darurat asap, mudah-mudahan dengan dasar ini kita lebih
mudah bergerak," kata Gubernur Kalbar.
Sementara Kapolda Kalbar, Irjen
Pol. R. Sigid Tri Hardjanto mengatakan, bahwa rapat koordinasi kali ini adalah
untuk menindaklanjuti arahan bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
"Presiden sudah memberikan arahan kepada kita semua dan kita sudah sampaikan kepada peserta rapat tadi. Utamanya adalah kita lebih baik mencegah sebelum terjadinya kebakaran hutan bersifat preventif jangan sampai api menjadi besar, apabila api sudah mulai muncul harus segera dipadamkan," ujar Kapolda Kalbar. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar