Kamis, 30 Januari 2020

Antisipasi Wabah Virus Corona, Dinas Pariwisata R4 Tingkatkan Edukasi dan Pendataan Wisman Asal China


RAJA AMPAT - wartaekspres - Raja Ampat (R4) merupakan salah satu destinasi wisata dunia yang menjadi tujuan wisatawan asal China, untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat telah sigap mengantisipasinya dengan berbagai cara.
Pariwisata merupakan industri yang sangat sensitif berkaitan dengan keamanan, bencana alam dan penyebaran wabah virus , karena hal ini dapat menurunkan jumlah kunjungan wisata suatu daerah tujuan wisata.
Salah satu wabah yang sedang menyebar dan menakutkan adalah Virus Corona, yang oleh otoritas China telah diumumkan, virus ini telah merenggut korban jiwa sebanyak 170 orang di Wuhan, sementara itu terkonfirmasi 7. 864 orang telah terjangkit wabah ini, dan telah menyebar ke 12 negara termasuk 6 negara di Asia.
Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona di Kabupaten Raja Ampat, pemerintah daerah telah mengeluarkan himbauan berisi 5 poin penting, agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada, pemerintah juga melakukan sosialisasi tentang apa itu Virus Corona serta bagaimana cara menanggulanginya.
Sebagai penanggung jawab teknis di lapangan, Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo, SPi, M.Si mengatakan, bahwa sampai sejauh ini belum ada wisatawan asing yang terindikasi terjangkit virus Corona Wuhan. Walaupun demikian, pihaknya terus gencar melakukan pendataan dan edukasi bersama instansi teknis terkait lainnya khusus kepada operator-operator wisata.
Dari data yang dihimpun di BLUD Pariwisata, wisatawan asal China, mengunjungi Raja Ampat sejak tanggal 27-29 Januari 2020, tercatat pada tanggal 27 Januari 2020, wisatawan China yang masuk ke Raja Ampat berjumlah 13 orang, tanggal 28 Januri 2020, berjumlah 7 orang, tanggal 29 Januari 2020, berjumlah 13 orang, dan pada tanggal 30 Januari 2020, tidak ada yang berkunjung.
Menurut Oli, bahwa staf BLUD Pariwisata yang bertugas khusus melakukan pendataan wisatawan mancanegara (wisman), dengan adanya wabah Virus Corona, BLUD Pariwisata, mereka diperintahkan khusus Kadispar untuk mendata Wisman asal China dan mengupdate setiap hari.
Pendataan wisatawan manacanegara bukan saja dilakukan terhadap wisatawan asal China, namun juga Australia dan negara lain di Asia yang sudah ditemukan pasien terjangkit Virus Corona, pendataan itu meliputi asal negara wisatawan maupun kartu kesehatan yang menyatakan status kesehatan wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
Dari data yang diperoleh Suara Raja Ampat, wisatawan asal China yang berkunjung ke Raja Ampat memiliki lama tinggal, 2-5 hari sebanyak 5 orang, 6-10 hari sebanyak 24 orang, dan lama tinggal selama 30 hari sebanyak 2 orang. (Jos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....