RAJA AMPAT - wartaekspres - Raja Ampat (R4) merupakan
salah satu destinasi wisata dunia yang menjadi tujuan wisatawan asal China,
untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat
telah sigap mengantisipasinya dengan berbagai cara.
Pariwisata merupakan
industri yang sangat sensitif berkaitan dengan keamanan, bencana alam dan
penyebaran wabah virus , karena hal ini dapat menurunkan jumlah kunjungan
wisata suatu daerah tujuan wisata.
Salah satu wabah yang
sedang menyebar dan menakutkan adalah Virus Corona, yang oleh otoritas China
telah diumumkan, virus ini telah merenggut korban jiwa sebanyak 170 orang di
Wuhan, sementara itu terkonfirmasi 7. 864 orang telah terjangkit wabah ini, dan
telah menyebar ke 12 negara termasuk 6 negara di Asia.
Untuk mengantisipasi
penyebaran Virus Corona di Kabupaten Raja Ampat, pemerintah daerah telah
mengeluarkan himbauan berisi 5 poin penting, agar masyarakat tidak panik namun
tetap waspada, pemerintah juga melakukan sosialisasi tentang apa itu Virus
Corona serta bagaimana cara menanggulanginya.
Sebagai penanggung
jawab teknis di lapangan, Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Lamatenggo,
SPi, M.Si mengatakan, bahwa sampai sejauh ini belum ada wisatawan asing yang
terindikasi terjangkit virus Corona Wuhan. Walaupun demikian, pihaknya terus
gencar melakukan pendataan dan edukasi bersama instansi teknis terkait lainnya
khusus kepada operator-operator wisata.
Dari data yang
dihimpun di BLUD Pariwisata, wisatawan asal China, mengunjungi Raja Ampat sejak
tanggal 27-29 Januari 2020, tercatat pada tanggal 27 Januari 2020, wisatawan
China yang masuk ke Raja Ampat berjumlah 13 orang, tanggal 28 Januri 2020,
berjumlah 7 orang, tanggal 29 Januari 2020, berjumlah 13 orang, dan pada
tanggal 30 Januari 2020, tidak ada yang berkunjung.
Menurut Oli, bahwa staf
BLUD Pariwisata yang bertugas khusus melakukan pendataan wisatawan mancanegara
(wisman), dengan adanya wabah Virus Corona, BLUD Pariwisata, mereka
diperintahkan khusus Kadispar untuk mendata Wisman asal China dan mengupdate
setiap hari.
Pendataan wisatawan
manacanegara bukan saja dilakukan terhadap wisatawan asal China, namun juga
Australia dan negara lain di Asia yang sudah ditemukan pasien terjangkit Virus
Corona, pendataan itu meliputi asal negara wisatawan maupun kartu kesehatan
yang menyatakan status kesehatan wisatawan yang berkunjung ke Raja Ampat.
Dari data yang
diperoleh Suara Raja Ampat, wisatawan
asal China yang berkunjung ke Raja Ampat memiliki lama tinggal, 2-5 hari
sebanyak 5 orang, 6-10 hari sebanyak 24 orang, dan lama tinggal selama 30 hari
sebanyak 2 orang. (Jos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar