PONTIANAK - wartaekspres - Kepala Topografi Kodam
XII/Tanjungpura, Kolonel Ctp Ir. Y.F. Dicky Harsono, M.DA diwakili Perwira
Urusan Peta Tematik (Paurtatematik) Topdam XII/Tpr, Letda Ctp Asep Nur Alamsyah
menjadi narasumber dalam dialog interaktif “Derap TNI” di LPP RRI Pontianak,
Jalan Panglima Sudirman, Kota Pontianak, Kamis (23/1/20). Dialog Interaktif ini
dilaksanakan sebagai media untuk mensosialisasikan peran Topdam khususnya di
wilayah perbatasan RI-Malaysia.
Saat menyapa pendengar, Paurtatematik Topdam XII/Tpr, Letda Ctp Asep Nur
Alamsyah menyampaikan, bahwa Kodam XII/Tpr yang berada di Kalimantan Barat
merupakan salah satu Kodam yang mempunyai wilayah perbatasan. Kalbar berbatasan
langsung dengan Malaysia, dengan panjang batas 970 Km, yang meliputi 5
kabupaten yaitu Kab. Sambas, Kab. Bengkayang, Kab. Sanggau, Kab. Sintang, dan
Kab. Kapuas Hulu. Sebagai satuan dibawah Kodam XlI/Tpr, Topdam XII/Tpr adalah
satuan yang membidangi dalam hal batas negara tersebut.
"Adapun tugas pokoknya adalah menyelenggarakan penyediaan dan
penyajian informasi Topografi wilayah Kodam melalui pembuatan, revisi peta dan
data Topografi, analisa medan, serta pembuatan produk informasi Topografi dalam
rangka mendukung tugas pokok Kodam," jelasnya.
Lanjutnya menyampaikan, adapun peran dari Topdam sebagai satuan badan
pelaksana Kodam yang berkaitan dengan batas Negara RI-Malaysia adalah sebagai
Tim Investigasi Kodam apabila ada pelanggaran yang menyangkut batas negara.
"Misalnya bila ada pilar/patok batas hilang atau bergeser atau ada
kegiatan lain yang berkaitan dengan batas negara," katanya.
Terkait dengan hilang atau bergesernya patok batas Paurtatematik Topdam
XII/Tpr, Letda Ctp Asep Nur Alamsyah melalui dialog tersebut mengajak dan
menghimbau kepada masyarakat perbatasan untuk ikut serta menjaga perbatasan.
Salah satunya dengan cara apabila menemukan pilar batas tergeletak disuatu
tempat atau tidak pada posisinya, agar melaporkan ke aparat dalam hal ini Satgas
Pamtas.
"Laporkan kepada Satgas Pamtas mereka nanti akan mencatat dan
menginventarisir nomor pilar tersebut dan melaporkan ke Kolakops, dengan begitu
masyarakat telah ikut serta menjaga perbatasan negara," imbaunya
mengakhiri. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar