NIAS BARAT - wartaekpres - DPRD Nias Barat
gelar rapat dengar pendapat Kabid Mutasi BKD Nias Barat terkait stempel Nias
Selatan yang digunakan pada SK Mutasi Lahomi, ruang sidang DPRD Nias Barat, Kamis
(30/01/2020).
Pada pertemuan dengar
pendapat ini dihadiri oleh Ketua DPRD Nias Barat, Drs. Evolut Zebua dan
beberapa anggota DPRD Nias Barat yakni Yaredi Gulo, Libertini Mendrofa, Seti
Gulo dan Sinar Abdi. Juga hadir Kabid Mutasi Yasaro Daeli dan didampingin oleh
Kasubid Kepangkatan Firman Jaya Daeli dan salah seorang ASN BKD Nias Barat,
serta beberapa orang awak media yang turut hadir meliput.
Ketua DPRD Nias Barat
Evolut Zebua menjelaskan, bahwa gelar pendapat dengan Kabid Mutasi oleh karena
Kadis BKD Nias Barat Faolombowo Gulo tidak bisa menjelaskan kronologis
terjadinya penggunaan stempel BKD Nias Selatan pada kutipan Surat Keputusan Mutasi
ASN 03/01/2020 pada saat DPRD gelar dengar pendapat dengan Kadis BKD Nias Barat
Faolombowo Gulo di ruang sidang Kantor DPRD Nias Barat pada hari Rabu (29/01/2020).
Kabid Mutasi Yasaro
Daeli menjelaskan, bahwa penggunaan stempel itu benar sudah terjadi. “Dan
kronologis bisa terjadi karena stempel BKD Nias Selatan terbawa oleh saya
sekitar sebulan sebelum kejadian ini pada saat kami luar daerah,” jelasnya.
Lanjut Kabid Mutasi
mengatakan, bahwa Stempel BKD Nias Barat ada dua. Stempel BKD Nias Barat satu
yang ada kepada Kadis dan satu ada di Bagian Umum. Terkait siapa yang cap
stempel BKD Nias Selatan di kutipan keputusan mutasi tersebut ialah Kasubid
Kepangkatan. “Tanpa saya perhatikan, stempel saya ambil dalam tas dan saya
serahkan kepada Kasubid Kepangkatan dengan kutipan SK ASN untuk di stempelnya,”
jelas Kabid Mutasi dengan semangat.
Ketua DPRD Nias Barat,
Evolut Zebua dan Anggota DPRD lain terkejut dan sepertinya tak masuk akal penjelasan
Kabid Mutasi Yasaro Daeli. Sehingga Ketua DPRD Evolut Zebua berkata, ada yang
aneh dalam penjelasan Saudara Kabid yaitu menjelaskan bahwa stempel BKD Nias Barat
yang dua buah itu. “Yang satu dipegang oleh Pak Kadis dan yang satu lagi di bagian
umum. Sementara Saudara menjelaskan, bahwa stempel diambil dari dalam tas Saudara,
sepertinya Saudara Kabid Mutasi ada satu juga stempel BKD Nias Barat,” tutur
Evolut.
Kemudian di luar
ruang Sidang DPRD Nias Barat, anggota DPRD Nias Barat Yaredi Gulo menyampaikan
masalah stempel ini akan terus di dalami dan ditelaah. “Bila perlu kami ke BKD
Nias Selatan untuk mencari kebenaran dan setelah itu akan kita limpahkan ke
penegak hukum kalau terdapat yang kerugian,” tuturnya.
Beberapa LSM dan aktivis
serta masyarakat Kabupaten Nias Barat berharap, masalah ini segera dituntaskan
karena ini marwah Nias Barat dan kepada oknum yang melalaikan tugas agar ditindak
demi menjaga nama baik dan kepercayaan masuarakat kepada pemerintah daerah ke depan.
(Tim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar