Jumat, 31 Januari 2020

DPRD Nias Barat Gelar Rapat Dengar Pendapat Kabid Mutasi Terkait Stempel Yang Sempat Viral


NIAS BARAT - wartaekpres - DPRD Nias Barat gelar rapat dengar pendapat Kabid Mutasi BKD Nias Barat terkait stempel Nias Selatan yang digunakan pada SK Mutasi Lahomi, ruang sidang DPRD Nias Barat, Kamis (30/01/2020).
Pada pertemuan dengar pendapat ini dihadiri oleh Ketua DPRD Nias Barat, Drs. Evolut Zebua dan beberapa anggota DPRD Nias Barat yakni Yaredi Gulo, Libertini Mendrofa, Seti Gulo dan Sinar Abdi. Juga hadir Kabid Mutasi Yasaro Daeli dan didampingin oleh Kasubid Kepangkatan Firman Jaya Daeli dan salah seorang ASN BKD Nias Barat, serta beberapa orang awak media yang turut hadir meliput.
Ketua DPRD Nias Barat Evolut Zebua menjelaskan, bahwa gelar pendapat dengan Kabid Mutasi oleh karena Kadis BKD Nias Barat Faolombowo Gulo tidak bisa menjelaskan kronologis terjadinya penggunaan stempel BKD Nias Selatan pada kutipan Surat Keputusan Mutasi ASN 03/01/2020 pada saat DPRD gelar dengar pendapat dengan Kadis BKD Nias Barat Faolombowo Gulo di ruang sidang Kantor DPRD Nias Barat pada hari Rabu (29/01/2020).
Kabid Mutasi Yasaro Daeli menjelaskan, bahwa penggunaan stempel itu benar sudah terjadi. “Dan kronologis bisa terjadi karena stempel BKD Nias Selatan terbawa oleh saya sekitar sebulan sebelum kejadian ini pada saat kami luar daerah,” jelasnya.
Lanjut Kabid Mutasi mengatakan, bahwa Stempel BKD Nias Barat ada dua. Stempel BKD Nias Barat satu yang ada kepada Kadis dan satu ada di Bagian Umum. Terkait siapa yang cap stempel BKD Nias Selatan di kutipan keputusan mutasi tersebut ialah Kasubid Kepangkatan. “Tanpa saya perhatikan, stempel saya ambil dalam tas dan saya serahkan kepada Kasubid Kepangkatan dengan kutipan SK ASN untuk di stempelnya,” jelas Kabid Mutasi dengan semangat.
Ketua DPRD Nias Barat, Evolut Zebua dan Anggota DPRD lain terkejut dan sepertinya tak masuk akal penjelasan Kabid Mutasi Yasaro Daeli. Sehingga Ketua DPRD Evolut Zebua berkata, ada yang aneh dalam penjelasan Saudara Kabid yaitu menjelaskan bahwa stempel BKD Nias Barat yang dua buah itu. “Yang satu dipegang oleh Pak Kadis dan yang satu lagi di bagian umum. Sementara Saudara menjelaskan, bahwa stempel diambil dari dalam tas Saudara, sepertinya Saudara Kabid Mutasi ada satu juga stempel BKD Nias Barat,” tutur Evolut.
Kemudian di luar ruang Sidang DPRD Nias Barat, anggota DPRD Nias Barat Yaredi Gulo menyampaikan masalah stempel ini akan terus di dalami dan ditelaah. “Bila perlu kami ke BKD Nias Selatan untuk mencari kebenaran dan setelah itu akan kita limpahkan ke penegak hukum kalau terdapat yang kerugian,” tuturnya.
Beberapa LSM dan aktivis serta masyarakat Kabupaten Nias Barat berharap, masalah ini segera dituntaskan karena ini marwah Nias Barat dan kepada oknum yang melalaikan tugas agar ditindak demi menjaga nama baik dan kepercayaan masuarakat kepada pemerintah daerah ke depan. (Tim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....