NIAS BARAT - wartaekpres - Pemerintah Kabupaten
Nias Barat melayat atas meninggalnya orangtua Ibu Ina Abi Daeli (orangtua
Nur'akibat Maruhawa/Kabag Keprotokolan) di kediaman almarhum Desa Onolimbu,
Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Rabu (29/5/19).
Dalam sambutan dari keluarga duka oleh Ina Harti Daeli (Nur'akibat
Maruhawa) menyampaikan kesedihannya oleh kedatangan Pemerintah Kabupaten Nias
Barat kedua kalinya di rumah kediamannya di Onolimbu, bukan dengan acara suka
tetapi kedua-duanya adalah acara duka, dimana tahun 2018 suaminya Ama Harti
Daeli meninggal dan hari ini ibu mertuanya meninggal lagi.
Dalam penjelasannya, bahwa kepergian orangtuanya merupakan duka mendalam
karena tak ada lagi tempat mengadu dan berkeluh kesah. “Almarhumah merupakan
sosok ibu yang baik dan hampir tidak pernah marah dan selalu bergumul dalam doa,”
papar Ina Harti.
Kebaktian dipimpin oleh Sin Ama Nina Daeli dan dipandu Pdt. Fadel. Dalam
ibadah ini dirangkai dengan lagu puji-pujian, Koor Pemkab (Hakhou Yehowa), Koor
Dharma Wanita Persatuan.
Sementara untuk refleksi theologia dikutip dari Injil 2 Korintus 5:1
& 10: "Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi
ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi
kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan
manusia". "Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan
Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai
dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat".
“Kita yang masih hidup saat ini jelas bahwa tempat kita sesungguhnya bukan
di dunia ini melainkan di surga, kita di dunia ini tak ada apa-apanya. Kita
pasti kembali ke tempat kita yang kekal tentu melalui proses yang berbeda-beda;
dalam kita mencapai tempat yang kekal itu, tergantung bagaimana kita jalan
cepat atau lambat melangkah,” ujarnya.
Arahan dan penguatan dari Bupati Nias Barat mengatakan, bahwa kehidupan ini
perlu kita review setiap waktu seperti apa perjalanan kehidupan kita hari lepas
hari. “Hidup memang pilihan ketika kita mengambil sebuah keputusan meskipun
selalu dihantui dan dibayang-bayangi kekhawatiran, kegelisahan dan bahkan
keputus-asaan dalam menjalani kehidupan ini, namun senantiasa kita melakukan
review dan evaluasi dengan baik.” Imbuh Bupati.
Disampaikan Bupati, bahwa almarhumah perjalanan hidupnya sungguh menjadi
inspirasi bagi kita dalam merawat dan menghidupi 10 anak-anaknya, padahal dia
(almarhumah) adalah seorang janda, namun ternyata dia berhasil menjadikan anak-anaknya
sebagi manusia yang berguna.
“Tanpa jasa seorang ibu kita-kita ini tak ada apa-apanya. Dan, kami
perhatikan juga bahwa anak-anak almarhumah juga sudah maksimal menjaga merawat
dan memberikan yang terbaik kepada
almarhumah,” tandas Bupati.
Akhir kata Bupati menyampaikan rasa turut berdukacita atas nama Pemerintah
Kab. Nias Barat, sembari mempersilahkan petugas menyerahkan tanda berdukacita
diteruskan pemberian tanda duka dari masing-masing yang hadir. (Aperius Gulo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar