PONTIANAK – wartaekspres - Panglima Komando
Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab bersama
Kepala Kepolisian Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Didi Haryono
memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Kapuas 2019, dalam rangka
pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah/2019 Masehi di Taman Alun Kapuas,
Jalan Rahadi Oesman, Pontianak. Pelaksanaan apel diikuti oleh personel gabungan
TNI-Polri serta instansi terkait.
Apel gelar juga
dihadiri oleh Gubernur Prov. Kalbar, Danlanud Supadio, Danlantamal
XII/Pontianak, Wakapolda Kalbar Walikota Pontianak, Dandim 1207/BS, Kapolresta
Pontianak, para Pejabat Teras Kodam XII/Tpr serta Pejabat Utama Polda Kalbar.
Adapun tema apel
"Melalui Apel Gelar Pasukan Kita Tingkatkan Sinergi Polri dengan instansi terkait
dalam rangka memberikan Rasa Aman dan Rasa Nyaman Pada Perayaan Idul Fitri 1440
H". Sedangkan Operasi Ketupat Kapuas 2019 akan digelar mulai hari Rabu
dini hari nanti sampai dengan 10 Juni 2019.
Apel gelar pasukan
diawali dengan pemeriksaan pasukan oleh Pangdam XII/Tpr dan Kapolda Kalbar yang
juga didampingi Gubernur Prov. Kalbar dan unsur Forkopimda Pemeriksaan
dilakukan terhadap personel maupun materiil yang akan dikerahkan dalam
pengamanan hari raya Idul Fitri. Usai pemeriksaan pasukan dilanjutkan dengan
penyematan pita tanda pelaksanaan operasi kepada perwakilan personel yang akan
terlibat pengamanan.
Operasi Ketupat 2019
berbeda dengan operasi tahun-tahun sebelumnya, kali ini dilaksanakan bersamaan
dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu tahun 2019, hal tersebut bahwa potensi
kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2019 semakin
kompleks," ujar Kapolda.
Gangguan kamtibmas
pun menjadi perhatian pada Operasi Ketupat 2019, seperti aksi serangan teror,
baik kepada masyarakat maupun kepada personil dan Markas Polri.
Berbagai kejahatan
yang meresahkan masyarakat seperti pencurian, perampokan, penjambretan dan
premanisme, aksi intoleransi dan kekerasan seperti akses sweeping oleh ormas,
gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat laut dan udara.
"Permasalahan
terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam tetap
menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat
2019," tutupnya.
Selesai pelaksanaan
apel acara dilanjutkan dengan atraksi dan demonstrasi dari para pelajar binaan
Polda Kalbar serta dari personel Satlantas Polda Kalbar. Selanjutnya acara
ditutup dengan buka puasa bersama antara TNI-Polri dan seluruh pihak yang
terkait dalam pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar