LABUSEL - wartaekspres - Puluhan wartawan
Kabupaten Labuhanbatu Selatan hari ini mengadakan rapat bersama Sekretaris
Daerah Kabupaten (Sekdakab) Labuhanbatu Selatan di aula lantai 3 Gedung Sekretariat
Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Senin (27/3) di Desa Sosopan,
Kecamatan Kotapinang.
Diketahui, bahwa digelar rapat tersebut guna membahas terkait dana
publikasi yang hingga saat ini belum dicairkan atau diserahkan kepada para
wartawan yang bertugas sehari-harinya di wilayah Pemerintahan Kabupaten
Labuhanbatu Selatan.
Sekda Labuhanbatu Selatan, Zulkifli S.IP, pada rapat tersebut
menjelaskan, bahwa dana publikasi pemberitaan wartawan tersebut hingga saat ini
memang tidak bisa dicairkan, lantaran baru-baru ini pihak Badan Pemeriksaan
Keuangan (BPK) RI menemukan adanya permasalahan dalam pembayaran publikasi
pemberitaan yang ada di wilayah Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
“Ini merupakan kesalahan kami, saya selaku Sekdakab Labuhanbatu Selatan mengharapkan
agar para sahabat-sahabat wartawan memaafkan kami,” kata Zulkifli, Senin
(27/5).
Zulkifli menambahkan, bahwa hal tersebut akan menjadi pembahasan pada acara
pembentukan Peraturan Bupati (Perbup) di masa mendatang. “Saya harap sahabat-sahabat
hadir pada acara pembentukan Perbup yang akan datang dalam membahas persoalan
dana publikasi pemberitaan, serta kita berdiskusi dan memberikan masukan kepada
Pemkab terkait hal ini,” ujar Zulkifli.
Ditambahkannya, Pemkab ibarat memakan buah simalakama,jika ini dibayarkan
kepada wartawan dana publikasi ini bisa kena tegur sama BPK. “Karena
temuan alias ada dana penyimpang tahun 2018 sebaliknya, jika dana publikasi ini
dibayarkan kepada BPK dengan mengorbankan wartawan Pemkab bisa meraih WTP
itulah yang terjadi di Labusel saat ini,” ujarnya dengan wajah seakan-akan
tak bersalah.
Usai rapat, salah satu wartawan, Choiruddin Nasution dalam tanggapannya
mengenai penjelasan dari Sekdakab Labusel mengatakan, bahwa dirinya merasa
kurang puas dengan penjelasan yang telah di sampaikan Sekdakab Labuhanbatu
Selatan. “Mana suara wartawan yang dana publikasinya tidak dibayarkan Pemkab
Labusel, apa diam, atau teruskan,” ujar Choiruddin Nasution.
Selain itu beberapa wartawan juga kecewa dengan alasan yang dikemukakan
oleh Sekdakab Labuhanbatu Selatan pada hasil rapat tersebut. “Hak kita harus
dituntut jangan cukup minta maaf, itukan sudah dianggarkan, kan bisa di
pertanyakan ke DPRD Kabupaten Labusel,” kata Saifullah, Kabiro Metro Express untuk wilayah Kabupaten
Labuhanbatu Selatan. (Hendra Sitorus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar