SURABAYA – wartaekspres.com - Dukungan Tentara Nasional Indonesia
(TNI) dalam rangka penanggulanganan bencana yang terjadi di Indonesia, memiliki
tujuan untuk mewujudkan stabilitas sosial masyarakat di wilayah
terdampak bencana alam.
Demikian sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi
Tjahjanto, S.IP, yang dibacakan oleh Kepala Staf Umum (Kasum)
TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, MPA, MBA, di hadapan 4.000 peserta
Rakornas BNPB dan BPBD se-Indonesia, dengan tema “Kita Jaga Alam, Alam Jaga
Kita”, bertempat di Jatim Expo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/2/2019).
Panglima TNI menjelaskan, bahwa dalam mewujudkan tujuan tersebut, terdapat
beberapa sasaran penyelenggaraan dukungan TNI di wilayah Bencana, diantaranya
terwujudnya rasa aman bagi para pengungsi dan korban di wilayah terdampak
bencana alam, terwujudnya rehabilitasi wilayah pasca bencana alam, terwujudnya
kemanunggalan TNI-rakyat dalam rangka menangani masalah akibat bencana alam dan
sosial kemanusiaan.
“Terwujudnya masyarakat pasca bencana alam dengan kondisi trauma yang
minimal dan tercapainya kondisi ke arah kehidupan yang normal dan
pemulihan kehidupan ekonomi seperti sebelum terjadi bencana alam,” tambahnya.
Panglima TNI mengatakan bahwa kemampuan TNI dalam penanggulangan bencana
meliputi empat bidang yaitu Intelijen, Operasi, Dukungan dan Teritorial.
“Bidang Intelijen, TNI akan mengolah data, mengkaji kerusakan dan kebutuhan
secara cepat, tepat serta pengendalian situasi. Bidang Operasi,
dilakukan oleh pasukan yang terlatih, diperlengkapi dan memiliki tugas khusus
untuk melakukan penanganan awal dalam operasi penanggulangan bencana
seperti penyelamatan dan evakuasi, pelayanan kesehatan dan psikososial, hunian
darurat, pemulihan instalasi darurat, pemenuhan kebutuhan pokok,” terangnya.
“Untuk Bidang Dukungan, TNI melaksanakan bantuan yang didukung dengan alat
peralatan, perlengkapan dan alutsista sesuai kebutuhan pada operasi
penanggulangan bencana,” ujarnya.
Dalam Bidang Teritorial, Panglima TNI menuturkan bahwa kemampuan teritorial
yang melekat pada struktur TNI khususnya Satkowil mulai dari tingkat
Kodam, Korem, Kodim, Koramil sampai Babinsa sangat efektif dalam
mendukung upaya penanggulangan bencana.
Selanjutnya Panglima TNI mengatakan, bahwa ada tiga tahapan dalam
penanggulangan bencana, yaitu Pra Bencana, Saat Tanggap Darurat dan Pasca
Bencana. Menurutnya, Tahap Pra Bencana berada pada situasi tidak terjadi
bencana, seluruh Kotama TNI menyusun rencana rencana kontinjensi di wilayahnya,
kemudian dilatihkan dalam bentuk Latihan Kesiapsiagaan Operasional (LKO).
Sedangkan Tahap Saat Tanggap Darurat, TNI mengerahkan satuan PRCPB TNI
sebagai pelaksana penanggulangan operasi membantu menanggulangi akibat bencana
alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
“Untuk Tahap Pasca Bencana, TNI mengerahkan Kogasgabpad sebagai pelaksana
tugas rehabilitasi dan rekonstruksi yang bekerja secara terpadu dengan
Kementerian dan Lembaga terkait,” katanya. (Puspen TNI)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar