BREBES – wartaekspres.com - Bencana longsor kembali
terjadi di wilayah Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes. Kurang lebih 3 hektar
lahan pertanian masyarakat Dukuh Cimaras Rt. 01 Rw. 03, Desa Tembongraja serta
jalan menuju lapangan sepak bola desa, tertutup material sepanjang 50 meter dan
lebar 27 meter, Minggu (10/2/2019).
Longsor juga mengancam 41 pemukiman penduduk yang berada di bawah tebing
persawahan atau mahkota longsor.
Dijelaskan Pelda Jahri, Pejabat Sementara Danramil 13 Salem Kodim 0713
Brebes, bahwa, kejadian dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Salem dan
sekitarnya dari pukul 00.00 – 05.00 WIB. Mahkota longsor di areal persawahan
sebelumnya telah mengalami pergerakan tanah (20/1) lalu.
“Awalnya warga curiga setelah mendengar ledakan cukup keras sekitar jam dua
lebih lima belas menit dini hari, mereka terbangun dan memeriksa keadaan
lingkungan sekitar tempat tinggal mencari sumber bunyi, namun tidak ditemukan
apapun karena hujan masih turun,” terangnya.
Lanjutnya dijelaskan, bahwa pagi hari penduduk mendapati di areal
persawahan telah mengalami longsor. Saat ini (21.00 WIB) retakan tanah juga
sudah menjalar ke pekarangan rumah Waswinudin (45) petani Rt. 01 Rw. 03, Dukuh
Cimaras (garis mahkota longsor) dan mengancam puluhan tetangganya. “Malam ini
juga, seluruh masyarakat tersebut sudah mengungsi, ini sesuai himbauan dari
Koramil dan BPBD Kecamatan guna mengosongkan jalur bencana mengingat hujan
gerimis masih terjadi,” ujarnya.
“Warga kami wajibkan mengungsi, kami khawatir air cepat menggenangi rekahan
yang sekarang sudah selebar 50 centimeter. Karena musibah dapat datang kapan
saja,” tegas Jahri.
Untuk diketahui, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian
harta benda yaitu areal persawahan ditaksir bernilai ratusan juta rupiah.
Terlihat Babinsa, Serda Toharis dan Irman (47) pegawai UPTD Kecamatan, berusaha
menyingkirkan material longsor dengan peralatan seadanya sambil mencatat dan
melaporkan perkembangan.
“Kami juga telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan
kerja bakti pembersihan dan membuat pengamanan darurat di sekitar rumah Pak
Waswinudin untuk menahan tanah, besok pagi (11/2),” imbuh Jahri. (Aan)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar