BATAM – wartaekspres.com
- Tidak hanya dibekali dengan kemampuan fisik, namun ratusan CPNS Bakamla
yang sedang menjalani masa pendidikan Latihan Dasar Militer (Latsarmil) ini
juga menerima pembekalan Teori Ilmu Medan dan Membaca Peta (IMMP) dan Ilmu Kesehatan
Lapangan dalam dua sesi yang berbeda, di Markas Yonif 10 Mar/Satria Bhumi
Yudha, Setokok, Batam, Senin (11/2).
Siang itu seperti biasa,
dua ratus siswa Latsarmil menjalani rutinitas latihan fisik dengan lari siang
mengelilingi lapangan, sedangkan pagi dan sore harinya diisi dengan mengikuti
pembekalan di kelas dengan dua materi yang berbeda.
Materi pertama yaitu
tentang IMMP, diberikan kepada para calon paramiliter yang akan segera bertugas
menjaga laut nusantara ini agar tidak tersesat saat berada di laut maupun di
darat, dapat mengenali medan dan mengetahui posisinya meskipun tanpa peta dan
GPS.
Menjelang sore, siswa
dibekali dengan ilmu pertolongan pertama terhadap korban yang tidak sadarkan
diri dengan melakukan resusitasi jantung paru (RJP). Hal ini merupakan langkah
pertama pertolongan medis untuk mengembalikan fungsi napas dan atau sirkulasi
darah di dalam tubuh yang terhenti. Resusitasi jantung paru bertujuan untuk
menjaga darah dan oksigen tetap beredar ke seluruh tubuh.
Pembekalan materi
kesehatan lapangan tentang resusitasi jantung paru diberikan oleh Sertu Rum
Alriyadi Suryadi Jaya Mahendra. Diajarkannya 3 langkah pemeriksaan ABC yaitu
Airway (saluran napas), Breathing (bernapas) dan Circulation (peredaran darah).
Langkah ini perlu
dilakukan ketika menangani orang yang tidak sadarkan diri, sebelum memberikan
pertolongan lain. Yaitu dengan membuka saluran napas, mengusahakan agar si
pasien bernapas, dan kemudian memeriksa kelancaran peredaran darahnya dari
denyut nadi atau petunjuk lain seperti kewajaran warna kulitnya. Terlihat
antusiasme para siswa ketika menerima bekal ilmu tersebut.
Berlokasi di Balai
Prajurit, siswa dapat dengan nyaman melakukan praktek secara langsung secara
bergantian dengan menggunakan objek RJP satu sama lain.
Dengan latihan ini para
siswa diharapkan memiliki bekal untuk mengenali tanda gangguan sirkulasi, dapat
memberikan bantuan hidup dasar pada penderita henti jantung, dapat mengenali
tanda sumbatan jalan napas, dan mengenali tanda-tanda terjadinya gangguan
pernapasan. Sehingga selanjutnya ketika sudah bertugas di lapangan personel
paramiliter ini dapat memberikan tindakan bantuan hidup dasar secara cepat dan
tepat. (Humas Bakamla RI)




Tidak ada komentar:
Posting Komentar