PONTIANAK - wartaekspres - Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Mayor
Jenderal TNI Herman Asaribab serta Kasdam XII/Tpr, Brigadir Jenderal TNI Alfred
Denny D. Tuejeh, menghadiri acara penyerahan Satgas Karhutla dari BNPB kepada
Gubernur Kalimantan Barat bertempat di halaman Kantor Gubernur Kalbar, Jalan
Ahmad Yani, Kota Pontianak, Selasa (23/7/19).
Hadir juga dalam acara penyerahan, Kapolda Kalbar,
Danlantamal XII Pontianak, Danrem 121/Abw, Perwakilan Lanud Supadio, Kepala
BNPB Prov. Kalbar, Kepala Kantor SAR Pontianak, para Dandim dan Kapolres
se-Kalbar.
Penyerahan Satgas Karhutla dirangkaikan dalam kegiatan Apel
Siaga Darurat Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2019 yang dipimpin langsung oleh Gubernur Kalbar, H.
Sutarmidji, SH, M.Hum, diikuti oleh personel Satgas Karhutla, gabungan dari
personel TNI-Polri, BPBD Kalbar dan masyarakat.
Penyerahan Satgas Karhutla ditandai dengan pemasangan tanda
pemberlakuan operasi oleh Gubernur Kalimantan Barat kepada perwakilan Satgas.
Selanjutnya Operasi Penanganan Karhutla di wilayah Kalbar akan dilaksanakan
mulai hari ini sampai dengan 31 Oktober 2019 mendatang.
Dalam acara tersebut, Pangdam XII/Tpr bersama Kapolda
Kalbar, Danrem 121/Abw, Danlantamal XII/Pontianak serta pejabat yang lainnya
mendampingi Gubernur Kalbar, melaksanakan pemeriksaan pada personel apel dan
perlengkapan pemadam kebakaran.
Selain itu, Pangdam XII/Tpr juga turut mendampingi Gubernur
Kalbar saat memberikan secara simbolis dukungan anggaran siap pakai kepada
Satgas Gabungan Siaga Darurat Pencegahan dan Pemadaman Karhutla Provinsi
Kalimantan Barat.
Sedangkan Kasdam XII/Tpr, Brigadir Jenderal TNI Alfred
Denny D. Tuejeh mewakili Pangdam XII/Tpr saat memberikan pembekalan kepada
Satgas Gabungan Siaga Darurat Pencegahan dan Pemadaman Karhutla menyampaikan, bahwa
alam yang saat ini kita tempati bukan hanya untuk kita yang hidup saat ini akan
tetapi juga untuk generasi mendatang.
"Jadi apa yang kita lakukan saat ini bukan hanya untun
memelihara alam adalah juga untuk kehidupan yang akan datang," ujar Kasdam
XII/Tpr.
Kasdam XII/Tpr dalam kesempatan tersebut juga memberikan
apresiasi atas pemberian dukungan anggaran kepada Satgas Gabungan Siaga Darurat
Pencegahan dan Pemadaman Karhutla. "Dengan adanya dukungan anggaran yang
cukup, saya harapkan akan meningkatkan kegiatan-kegiatan yang sudah
dilaksanakan selama ini, seperti sosialisasi, patroli dan penindakan sehingga
kita benar-benar memberikan kontribusi untuk pencegahan Karhutla di
Kalbar," tegas Kasdam XII/Tpr.
Terpisah Kapendam XII/Tpr, Kolonel Inf Aulia Fahmi
Dalimunthe, S.Sos mengatakan, dalam hal ini BNPB menyerahkan sebanyak 1512
personel dengan rincian TNI 1000 orang, Polri 205 orang, BPBD 102 orang dan
Masyarakat sebanyak 205 orang. Disampaikan juga oleh Kapendam XII/Tpr, adapun
tugas utama dari Satgas adalah untuk mensosialisasikan tentang Pencegahan
Karhutla kepada masyarakat Kalbar.
"Namun apabila terjadi Karhutla, Satgas Karhutla akan
bersama dengan unsur TNI dan masyarakat sekitar melaksanakan pemadaman api.
Selama tergabung dalam Satgas Karhutla, mereka akan tinggal di rumah penduduk,
tiap desa akan ditempatkan 14 personel gabungan," tegas Kapendam XII/Tpr
mengakhiri. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar