JAKARTA – wartaekspres - Latihan keamanan cyber dan sistem
teknologi yang dilaksanakan dalam bentuk Information System and
Technology Exchange (ISTX) antara Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan Hawaian National Guard (HING) atau
Garda Nasional Tentara Hawaii yang merupakan komponen Angkatan Darat Amerika
Serikat, berhasil dicapai dengan baik.
Demikian disampaikan Paban VII/Latma Sops TNI, Kolonel Inf
Achmad Budi Handoyo, saat menutup kegiatan pelatihan ISTX di Jakarta Room
Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2019).
“Latihan yang diikuti oleh 34 personel militer terdiri dari 19
Prajurit TNI dan 15 Tentara Hawaii yang berlangsung mulai tanggal 22
sampai dengan 26 Juli 2019, sudah sesuai dengan tujuan, baik dari pihak
Indonesia maupun Amerika,” tambahnya.
Menurut Kolonel Inf Achmad Budi Handoyo, bahwa para peserta yang
telah mengikuti pelatihan ini telah memahami software tentang
deteksi dini dan analisa hal-hal yang berkaitan dengan keamanan cyber (cyber
security). “Kegiatan pelatihan ini baik dari sesi akademik dan latihan
telah selesai dilaksanakan, dan sudah sesuai dengan tujuan dari kedua belah
pihak antara Indonesia dan Amerika,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa ada beberapa manfaat pelatihan yang telah
dicapai sesuai tujuan penyelenggaran ini, baik dari panitia maupun peserta.
Manfaatnya adalah mengetahui bagaimana membangun infrastruktur sebagai proteksi
dan peserta memperoleh lebih banyak pengetahuan dan prosedur bagaimana
mempertahankan termasuk melindungi cyber network.
“Dalam pelatihan ini juga, para peserta menerima pengalaman dan keahlian,
khususnya tentang prosedural dan pelajaran penting tentang cara terbaik untuk
menyelamatkan jaringan, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan metode
studi kasus serta pemecahan masalah bersama,” tutupnya.
Dalam kegiatan latihan tersebut, telah dilaksanakan berbagai pembekalan
yaitu TNI Brief oleh Kolonel Budiman, SP, M.Sc (Kabid Duk
TI Pusinfolahta TNI) dengan topik Indonesian current cyber
security challenges and strategy to address/mitigate the future cyber security
challenges ; network security and cyber kill
chain, network concept architecture, wireshark oleh Sgt Marc
Masuno; network security monitoringoleh Sgt Koelzer ; praktek
menggunakan sofware wireshark dan kibana, serta
pembekalan dari Hawaiian Telecom dengan materi distribution
denial of service dan ISP. (Paban
VII/Latma Sops TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar