PONOROGO – wartaekspres – Bersih Desa telah menjadi sebuah tradisi wajib di setiap
daerah. Tujuannya adalah untuk meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan Sang
Pencipta, atas limpahan karunia dan nikmat yang diberikan kepada warga
masyarakat, sekaligus untuk menjauhkan desa dari malapetaka.
Tradisi Bersih Desa di Desa Karanggebang, rutin diadakan
satu tahun sekali. Pemerintah Desa (Pemdes) Karanggebang mengemas acara dengan
berbagai pertunjukan kesenian tradisional dan kegiatan keagamaan.
Abdul Basyid, S.Ag, Kepala Desa Karanggebang mengatakan,
bahwa diadakannya Bersih Desa ini, selain sebagai sujud syukur Kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa, juga menjadi salah satu sarana untuk mempersatukan warga serta
memperingati Hari Jadi Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Dengan Bersih Desa, merupakan media untuk membentuk
semangat persatuan dan kesatuan warga Karanggebang, sekaligus memperingati HUT
Kemerdekaan RI yang Ke-74 tahun," kata Abdul Basyid.
Abdul Basyid menambahkan, bahwa rangkaian kegiatan Bersih
Desa Karanggebang, dilaksanakan selama 3 hari di halaman Balai Desa
Karanggebang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
"Kegiatan selama 3 hari itu diawali dengan Kirab Seni
Budaya, yang dimeriahkan oleh arak-arakan dari Kesenian Reog Singo Mulang Joyo,
Reog Singo Handoko, Seni Gajah Suryo Kencono dari Karanggebang, Seni Gajah
Gading Kencono dari Doplang, Bajang, Balong, Drumband Gema Nada Al-Jihad
Karanggebang, Sekolah Dasar Negeri (SDN), Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Karang
Taruna Karanggebang," tambahnya.
Dan malam keesokan harinya, diadakan Pagelaran Karawitan
dan dilanjutkan besok pagi harinya dengan acara Simaan Al-Quran. Selanjutnya
sebagai puncak acara Bersih Desa, digelar Istighosah atau Doa Bersama. (Eko Setiyo Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar