PONTIANAK – wartaekspres - Sedikitnya 15 Prajurit TNI AD yang didampingi 4 pengasuh,
Kuliah Kerja Lapangan Dalam Negeri (KKLDN) Studi Wilayah Pasis Digreg 57
Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) selesai melakukan penelitian
selama tiga hari di Kodim 1207/BS, Selasa (23/7/19).
Kodim 1207/BS merupakan satu diantara 20 Kodim di Indonesia
yang menjadi tempat Kuliah Kerja Lapangan Dalam Negeri (KKLDN) Studi Wilayah
Perwira Siswa (Pasis) Dikreg 57 Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat
(Seskoad) Tahun Anggaran 2019. KKLDN di Kodim 1207/BS ini diikuti 15 Perwira
siswa dan empat pengasuh.
Komandan Seskoad Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara Dalam
Amanatnya yang dibacakan Kepala Departemen Kejuangan dan Kepemimpinan Seskoad
Kolonel Infanteri Dede Indrajat mengharapkan, bahwa pengetahuan yang diperoleh
selama KKLDN Studi Wilayah Pertahanan di Kodim 1207/BS dapat menambah wawasan
Pasis dalam mengembangkan diri untuk menghadapi tuntutan tugas di masa yang
akan datang. Yang tidak kalah pentingnya, Hasil KKLDN Studi Wilhan ini akan
menjadi bahan di Seminar Nasional yang akan dilaksanakan pada November 2019
mendatang di Bandung.
Sementara itu Kepala Departemen Kejuangan dan Kepemimpinan
Seskoad Kolonel Infanteri Dede Indrajat usai kegiatan tersebut mengatakan KKLDN
Studi Wilhan ini dilakasanakan sebagai bentuk pembelajaran Perwira Siswa
Seskoad dalam rangka studi wilayah pertahanan.
Pada studi ini seluruh Perwira Siswa dibekali pembelajaran,
sehingga dapat digunakan untuk menghadapi situasi dan kondisi ketika nanti
menjadi pimpinan, atau Komandan Kesatuan di suatu wilayah.
Kolonel Infanteri Dede Indrajat mengatakan, bahwa
beragamnya etnis di wilayah Kodim 1207/BS yang tetap terjalin kebersamaan,
persatuan dan kesatuan di hasil penelitian paparan para Pasis bahwa pembinaan
dan segala macamnya di Kodim 1207 BS sudah bagus, tinggal bagaimana
mempertahankannya.
Dibagian lain Satu diantara siswa KKLDN Studi Pasis Dikreg
57 Seskoad 2019, Mayor Infanteri Irawan Setya Kesuma mengaku penelitian yang
dilakukan sangat bermanfaat, karena pada prinsipkan para Pasis ini
diproyeksikan akan menjadi komandan-komandan kesatuan di seluruh jajaran TNI
AD.
Mayor Infanteri Irawan Setya Kesuma mengakui, bahwa Kodim
1207/BS merupakan Kodim yang luar biasa, karena terlihat sinergitas antara TNI,
Porli, Pemda dengan semua stake holder yang ada di wilayah Pontianak dan Kubu
Raya sangat kuat.
Disamping juga suatu metode yang sangat tepat kodim 1207/BS
menggunakan metode pendekatan sosial dan sosial budaya, dimana pendekatan
historil dengan mengedapankan kearifan lokal sehingga lebih mengena sebagaimana
dari jati diri TNI sendiri sebagai tentara rakyat, tentara nasional dan tentara
pejuang.
Sementara itu Dandim 1207 /BS Kolonel ARMED Stefie Jantje
Nuhujanan, S.IP mengatakan, bahwa para siswa Seskoad apabila kelak memasuki
Satuan yang baru, segera pelajari situasi wilayah, adat istiadat, budaya,
masyarakat Pontianak selalu mengumandangkan bahwa Pontianak adalah miniatur
Indonesia, karena di sini terdapat berbagai ragam suku dan budaya ada di
wilayah ini.
Ini adalah merupakan sumber potensi yang sangat besar,
karena kita masih hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga dari
situlah saya mulai belajar mendekati para tokoh tokoh dan apabila ada terjadi
benturan bisa dengan mudah diselesaikan dengan musyawarah. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar