PONOROGO – wartaekspres – Bulan Sela adalah bulan pada Kalender Jawa, yang
menjadikan semua warga Suku Jawa menggelar tasyakuran untuk meningkatkan rasa
syukurnya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas limpahan karunia dan nikmat yang
diberikan kepada warga masyarakat. Maka pada Bulan Sela, hampir setiap desa
menggelar kegiatan tahunan yang disebut Bersih Desa. Selain meningkatkan rasa
syukur pada Tuhan, juga berharap hilangnya, sukerta atau mara bahaya apa saja
pada desa tersebut.
Tak mau ketinggalan dengan desa lain, tahun ini Desa Coper,
Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, juga menggelar acara Bersih Desa, sekaligus
tasyakuran atas terpilihnya Kepala Desa masa bhakti 2019-2025.
Rangkaian kegiatan tersebut diselenggarakan selama 3 hari, dimulai
pada Kamis (25/7/2019), dengan digelarnya acara Kesenian Reog. Keesokan harinya
dilanjutkan dengan kegiatan Kesenian Gajah-gajahan dan Atraksi Reog Kucingan
Mbah Jagir dari Pulung, Ponorogo.
Selang tiga hari berikutnya dan sebagai puncak acara, Senin
(29/7/2019), digelar Kesenian Reog Singo Rogo dari Desa Coper serta 3 Dadak Merak
dan ditutup dengan Seni Ketoprak Sri Budoyo dari Wonogiri, Jawa Tengah, dengan
cerita "Sumila Ing Pedut Keraton Bale Rawang", yang digelar di depan
Sasono Kademangan Coper, Jetis, Ponorogo.
Berkesempatan memberikan sambutan, Damanhuri, Kepala Desa
Coper mengatakan, bahwa digelarnya berbagai acara ini adalah sebagai wujud rasa
syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa usai dilantik oleh Bupati Ponorogo, Drs. H.
Ipong Muchlissoni, pada tanggal 14 Juli 2019 lalu.
“Acara yang kita gelar ini sebagai sujud syukur atas
kepercayaan masyarakat Coper yang telah memberikan amanah dan kepercayaan
kepada saya, ke depan mari kita ciptakan Desa Coper yang lebih ampuh,” kata
Damanhuri, Senin (29/7/2019).
Damanhuri juga menjelaskan, bahwa pada acara Bersih Desa
ini, selain wujud syukur dan dijauhkan dari mara bahaya juga menjadi sarana
hiburan, yaitu sebagai ajang kreasi bagi kelompok seni di desanya melalui
pentas seni.
“Seperti Group Reog Singo Rogo, Gajah-gajahan dan Seni
Kethoprak turut serta memeriahkan acara ini, sedangkan inti dari kegiatan
Bersih Desa, adalah merupakan satu keinginan warga masyarakat Coper untuk meningkatkan
syukur pada Tuhan, semoga dengan meningkatkan rasa syukur atas limpahan nikmat
ini, bisa menjadi senjata hilangnya segala bentuk bencana atau bala berganti
dengan ayem tentrem di Desa Coper kita ini," pungkasnya. (Eko Setiyo Budi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar