NIAS BARAT - wartaekpres - Sekda Nias Barat,
Prof. Dr. Fakhili Gulo, M.Sc didampingi Kadis PPKB Drs. Yosafati Hia, MM dan
Kadis Kesehatan Rahmati Daeli, SKM, M.Kes, hadiri sekaligus buka acara
Peringatan Hari Anak Nasional Tingkat Kabupaten Nias Barat, bertempat Balai
Serba Guna Kab. Nias Barat, Senin (29/7/2019).
Adapun Hari Anak Nasional kali ini mengusung tema "Peran Keluarga
dalam perlindungan Anak dengan slogan "Kita Anak Indonesia Kita Gembira."
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama Dinas Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kab. Nias Barat dengan Wahana Visi Indonesia
(WVI). Dan acara ini dihiasi Lomba Puisi dan Pidato bagi anak-anak selaku
peserta, disaksikan langsung oleh Sekda Nias Barat dan sejumlah pimpinan OPD
lingkup Pemkab. Nias Barat.
Dalam arahannya Sekda mengatakan, bahwa peringatan Hari Anak Nasional
(HAN) merupakan bentuk kepedulian negara kepada anak-anak Indonesia, dan
momentum penting untuk menggugah hati dan sebagai dorongan bagi kita orangtua
dalam mendidik anak lebih baik.
“Meningkatan kepedulian dan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita.
Kita juga dituntut secara bersama sama secara aktif untuk memikirkan
pertumbuhan dan perkembangan anak,” ujar Guru besar Unsri itu.
Pada kesempatan ini, Pemerintah Kabupaten Nias Barat mengucapkan terima kasih
kepada WVI yang telah mengabdikan diri dalam programnya kepada Nias Barat
selama 12 tahun. “Kalaupun periode kali ini berakhir maka harapan kami akan ada
periode 2 selanjutnya,” harap Sekda.
Lebih lanjut Sekda sampaikan, bahwa orangtua, ibu-ibu harus
benar-benar mengerti cara mendidik anak, jangan hanya bisa melarang-melarang
saja tanpa bisa memberikan contoh. Dengan pendidikan yang baik dari para
orangtua bisa menghasilkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan memiliki akhlak
atau budi pekerti yang mulia.
Dikatakannya, bahwa asupan gizi bagi anak sangat juga penting diperhatikan
selaku orangtua demi kesehatan mereka, apalagi sedang dalam proses pertumbuhan
fisik dan phisik seorang anak. Jadilah anak-anak Indonesia yang cerdas dan
berkualitas.
“Kewajiban anak adalah belajar dan hak anak adalah harus cerdas
memiliki sosok yang kreatif, inovatif dan memiliki integritas yang
tinggi. Kalau kita tidak mau merubah diri kita, maka tidak ada yang bisa
merubahnya. Kebahagiaan adalah belajar sukses dan sukses adalah lebih bahagia
lagi,” tandas profesor mengakhiri. (Aperius
Gulo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar