SINGKAWANG - wartaekspres
- Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal TNI
Herman Asaribab bersama Panglima 1 Divisyen Pertama Infanteri Malaysia Mejar
Jeneral Dato Din Bin Haji Abu menutup secara resmi Latihan Bersama (Latma)
Kekar Malindo-43AB/2019 antara TNI Angkatan Darat dengan Tentera Darat Malaysia
di Pantai Pasir Panjang, Kota Singkawang, Rabu (31/7/19).
Latma Kekar Malindo-43AB/2019 telah dilaksanakan selama
satu minggu yang dimulai sejak Rabu (24 Juli) lalu, diikuti oleh Yonif
645/Gardatama Yudha dari TNI AD dan Batalyon 10 Rejimen Renjer Diraja (RRD)
dari TDM.
Latihan bersama kedua Angkatan Bersenjata ini bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keterampilan kedua bangsa serta
dapat mengenal lebih dekat sejarah dan budaya, serta memelihara kebersamaan dan
kerja sama antara TNI AD dengan Angkatan Darat Malaysia.
Pangdam XII/Tpr, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab dalam
amanatnya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Danbrigif
19/Khatulistiwa yang telah menyelenggarakan Latma Kekar Malindo-43AB/2019,
sehingga dapat berjalan baik, aman, lancar dan berhasil.
Disampaikan, bahwa latihan bersama ini merupakan salah satu
aktifitas bilateral kedua negara yang diselenggarakan setiap tahun, sehingga
momen tersebut sangat penting untuk dipahami para peserta sebagai proses
pembelajaran yang berharga dalam meningkatkan hubungan persahabatan yang
harmonis dan sinergis antar kedua negara khususnya pada bidang militer.
"Oleh karena itu, Materi Latma Kekar Malindo-43AB/2019
yang sudah dilatihkan, agar diaplikasikan secara benar guna mendukung kedua
belah pihak dalam melaksanakan Operasi Militer khususnya wilayah
perbatasan," tegas Pangdam XII/Tpr.
Pangdam XII/Tpr prajurit kedua angkatan menpedomani
validitas Prosedur Tetap Operasi Malaysia-Indonesia (Protap Malindo) dan fungsi
unsur Komando Kompi Senapan Yonif dalam pelaksanaan Operasi Bersama yang telah
dilatihkan.
Sedangkan saat memberikan keterangan pada para awak media
mengatakan, bahwa latihan bersama tersebut ntuk menjalin kebersamaan,
sinergitas dalam rangka kegiatan-kegiatan bersama di perbatasan, juga untuk
saling mengenal antara angkatan kedua negara. "Dengan saling mengenal akan
mempermudah dalam pelaksanaan tugas," ujarnya.
Dikatakan juga oleh Pangdam XII/Tpr, bahwa latma ini
dilakukan untuk menguji SOP pengamanan supaya dalam pelaksanaan tugas bersama
bisa sinergis. Juga dalam rangka meningkatkan profesionalitas prajurit dalam
taktik baik dalam latihan teknik dan taktis.
"Intinya adalah untuk menjalin silaturahmi antara
saudara-saudara kita di Malaysia, sehingga apapun yang terjadi kita bisa
selesaikan bersama," pungkas Pangdam XII/Tpr. (Rls/danil)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar