Senin, 11 Februari 2019

BBPLK Bekasi, Ujung Tombak Dalam Pelatihan Kerja


BEKASI – wartaekspres.com - Guna menekan angka pengangguran di Indonesia, pemerintah tengah mengupayakan berbagai hal, salah satunya adalah menggelorakan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) di tanah air.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017, sekitar 131 juta orang angkatan kerja nasional masih didominasi oleh lulusan pendidikan sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.
Realita tersebut tentu tidak sejalan dengan persaingan dunia kerja yang kian ketat saat ini. Menyadari kondisi itu, pemerintah berupaya mengasah kompetensi tenaga kerja agar sesuai kebutuhan industri.
Utamanya, melalui peran BLK yang digenjot Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Dengan konsep ini, balai-balai pelatihan kerja dapat berperan aktif. Hal tersebut diyakini dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global yang semakin ketat. Salah satu BLK yang memiliki nilai lebih terletak di Bekasi.
Peserta pelatihan di BBPLK Bekasi, dibekali pelatihan dengan kompetensi untuk mengantisipasi perubahan teknologi dan kualifikasi pekerjaan yang berubah cepat.
Pelatihan di Balai Besar Pelatihan Kerja (BBPLK) Bekasi dikenal juga dengan nama Center for Vocational Extension Service Training (Cevest). Nama ini telah lama diberikan karena sudah lama dikenal sebagai pusat pelatihan tenaga kerja terbesar di Asean.
Dalam setiap perkembangannya, BBPLK Bekasi selalu menjadi BLK pionir dalam pelatihan tenaga kerja.
Untuk mengikuti pelatihan di BBPLK Bekasi, calon peserta bisa mendatangi langsung Kios 3in1 BBPLK Bekasi atau mendaftar via online di http://www.kios3in1.net. Lalu kemudian pilihlah BLK yang dituju, dalam hal ini BBPLK Bekasi. Kemudian calon peserta menunggu panggilan untuk orientasi, tes tertulis dan wawancara.
Saat orientasi, peserta diberikan form minat dan bakat untuk meyakini mereka atas program pelatihan yang dipilihnya. Agar tidak menyesal di kemudian hari jika ternyata program pelatihan yang diikutinya tidak sesuai dengan minat dan bakat mereka. Setelah mengikuti tes tertulis dan wawancara, mereka tinggal menunggu pengumuman kelulusan.
Jaraknya tidak lama dengan waktu dimulainya pelatihan. Rata-rata pelatihan di BBPLK Bekasi berlangsung selama 240 Jam Pelajaran (JP). 
Dengan 8 Jam Pelajaran perharinya. Dua ratus jam untuk materi teknis, dan 40 jam untuk materi softskill atau sikap (sikap kerja maupun sikap dalam berkehidupan), pengenalan industri, dan kewirausahaan. Jika ditotal, kurang lebih mencapai 1,5 bulan.
Ada 11 kejuruan yang disediakan bagi para pencari kerja di BBPPLK Bekasi. Kejuruan tersebut meliputi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Elektronika, Otomotif, Las, Manufaktur, Metodologi, Listrik, Refrigerasi, Bangunan, Bisnis dan Manajemen, serta kejuran Pariwisata. Sebagian kejuruan juga melakukan kerjasama pelatihan bagi pawa pegawai di berbagai industri terkait. 
Setiap pembukaan pelatihan, selalu dipenuhi dengan para pencari kerja atau mereka yang ingin berwirausaha.
Menurut Arifin, Humas Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, menjelaskan, bahwa ada dua hal yang saat ini Disnaker Kota Bekasi lakukan. “Pertama bagaimana yang belum bekerja bisa bekerja, dan kedua bagaimana yang bekerja supaya tetap bekerja,” tutup Arifin. (JBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....