BEKASI – wartaekspres.com - Guna menekan angka
pengangguran di Indonesia, pemerintah tengah mengupayakan berbagai hal, salah
satunya adalah menggelorakan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) di tanah air.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2017, sekitar 131
juta orang angkatan kerja nasional masih didominasi oleh lulusan pendidikan
sekolah dasar atau sekolah menengah pertama.
Realita tersebut tentu tidak sejalan dengan persaingan dunia kerja yang
kian ketat saat ini. Menyadari kondisi itu, pemerintah berupaya mengasah
kompetensi tenaga kerja agar sesuai kebutuhan industri.
Utamanya, melalui peran BLK yang digenjot Kementerian Ketenagakerjaan
(Kemnaker) melalui konsep Pelatihan Berbasis Kompetensi.
Dengan konsep ini, balai-balai pelatihan kerja dapat berperan aktif. Hal
tersebut diyakini dapat menjadi alternatif dalam menjawab tantangan
ketenagakerjaan global yang semakin ketat. Salah satu BLK yang memiliki
nilai lebih terletak di Bekasi.
Peserta pelatihan di BBPLK Bekasi, dibekali pelatihan dengan kompetensi
untuk mengantisipasi perubahan teknologi dan kualifikasi pekerjaan yang berubah
cepat.
Pelatihan di Balai Besar Pelatihan Kerja (BBPLK) Bekasi dikenal juga dengan
nama Center for Vocational Extension Service Training (Cevest). Nama ini telah
lama diberikan karena sudah lama dikenal sebagai pusat pelatihan tenaga kerja
terbesar di Asean.
Dalam setiap perkembangannya, BBPLK Bekasi selalu menjadi BLK pionir dalam
pelatihan tenaga kerja.
Untuk mengikuti pelatihan di BBPLK Bekasi, calon peserta bisa mendatangi
langsung Kios 3in1 BBPLK Bekasi atau mendaftar via online di http://www.kios3in1.net.
Lalu kemudian pilihlah BLK yang dituju, dalam hal ini BBPLK Bekasi. Kemudian
calon peserta menunggu panggilan untuk orientasi, tes tertulis dan wawancara.
Saat orientasi, peserta diberikan form minat dan bakat untuk meyakini
mereka atas program pelatihan yang dipilihnya. Agar tidak menyesal di kemudian
hari jika ternyata program pelatihan yang diikutinya tidak sesuai dengan minat
dan bakat mereka. Setelah mengikuti tes tertulis dan wawancara, mereka tinggal
menunggu pengumuman kelulusan.
Jaraknya tidak lama dengan waktu dimulainya pelatihan. Rata-rata pelatihan
di BBPLK Bekasi berlangsung selama 240 Jam Pelajaran (JP).
Dengan 8 Jam Pelajaran perharinya. Dua ratus jam untuk materi teknis, dan
40 jam untuk materi softskill atau sikap (sikap kerja maupun sikap dalam
berkehidupan), pengenalan industri, dan kewirausahaan. Jika ditotal, kurang
lebih mencapai 1,5 bulan.
Ada 11 kejuruan yang disediakan bagi para pencari kerja di BBPPLK Bekasi.
Kejuruan tersebut meliputi, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),
Elektronika, Otomotif, Las, Manufaktur, Metodologi, Listrik, Refrigerasi,
Bangunan, Bisnis dan Manajemen, serta kejuran Pariwisata. Sebagian kejuruan
juga melakukan kerjasama pelatihan bagi pawa pegawai di berbagai industri
terkait.
Setiap pembukaan pelatihan, selalu dipenuhi dengan para pencari kerja atau mereka
yang ingin berwirausaha.
Menurut Arifin, Humas Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, menjelaskan, bahwa
ada dua hal yang saat ini Disnaker Kota Bekasi lakukan. “Pertama bagaimana yang
belum bekerja bisa bekerja, dan kedua bagaimana yang bekerja supaya tetap
bekerja,” tutup Arifin. (JBS)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar