JAKARTA - wartaexpress.com - Panglima TNI Marsekal TNI DR. (HC) Hadi Tjahjanto, S.IP, memimpin upacara penutupan Pendidikan Reguler Sesko TNI Angkatan XLVII TA. 2020, bertempat di Ruang Hening, Gedung Soedirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/12/2020). Upacara digelar secara virtual di tengah pandemi Covid-19. Pelaksanaan upacara di Mabes TNI diwakili oleh empat Perwira Siswa (Pasis) Sesko TNI, sementara Pasis yang lainnya mengikuti upacara secara virtual di Sesko TNI Bandung, Jawa Barat.
Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-47 Sesko TNI TA 2020 yang berlangsung selama tujuh bulan, diikuti oleh 170 Pamen Senior sebagai Pasis dari berbagai matra. Pamen TNI AD (74 Pasis), Pamen TNI AL (39 Pasis), Pamen TNI AU (36 Pasis), Pamen Polri (17 Pasis) dan 4 Pasis dari negara-negara sahabat (1 Pamen AD Filipina, 1 Pamen AU India, 1 Pamen AU Pakistan, dan 1 Pamen AD Singapura).
Panglima TNI dalam sambutannya
menyampaikan, bahwa sebagai
pusat keunggulan, Sesko TNI menjadi kawah chandradimuka bagi kader-kader
pemimpin TNI dan Bangsa. Menurutnya,
lulusan Sesko TNI hendaknya terus
mengembangkan kemampuan diri serta membangun sinergi dalam menyikapi dinamika
lingkungan strategis.
Keberadaan para Perwira dalam pendidikan Sesko TNI telah memberikan warna yang semakin melengkapi, baik dalam proses pembelajaran maupun pada pelaksanaan tugas ke depan.
“Semangat integratif ini
harus terus dipelihara dan dijaga untuk memantapkan sinergi TNI-Polri sebagai
pilar bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Saya ingin menyampaikan
apresiasi atas partisipasi para perwira Polri di Sesko TNI,” ujarnya.
Di sisi
lain Panglima TNI mengingatkan, bahwa spektrum tantangan ke depan semakin kompleks seperti yang
terjadi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Di tengah pandemi yang membawa tekanan
sosial ekonomi, muncul ancaman terhadap persatuan dan kesatuan bangsa melalui
politik identitas. Fenomena post truth terbentuk dengan
luasnya penggunaan media sosial dan internet.
“TNI akan selalu mewaspadai bentuk ancaman lainnya seperti terorisme, separatis bersenjata, bencana alam, dan sebagainya. Sebagai alat utama pertahanan negara, tentunya TNI tidak akan tinggal diam saat persatuan dan kesatuan bangsa diganggu,” tegasnya.
Panglima
TNI mengatakan bahwa berbagai
tantangan tersebut membutuhkan pemahaman yang komprehensif serta
model kepemimpinan integratif. Oleh sebab itu, diperlukan sinergi dalam upaya untuk
mencapai tujuan bersama, cita-cita nasional, dengan cara-cara yang efektif dan efisien.
“Bekal tersebut sudah para Perwira dapatkan selama menempuh Pendidikan di Sesko
TNI,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI memberikan penghargaan kepada Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha, SH, PG.Dipl. yang berhasil menjadi Lulusan Terbaik Sesko TNI dan berhak memperoleh penghargaan dan trophy “Wira Adi Nugraha”. Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha alumni Akademi Militer tahun 1997, sebelumnya pernah bertugas sebagai ADC (Ajudan) Wapres RI periode tahun 2018-2019. Penghargaan juga diberikan kepada Kombes Pol Ahmad Yusep, S.IK, sebagai Lulusan Terbaik dari Polri dan Kolonel Pnb Andreas A. Dhewo, M.Tr. (Han) sebagai Penulis Karya Tulis Terbaik.
Ketiga perwira peraih penghargaan ini sekaligus mewakili para mantan Pasis lainnya yang mengikuti acara penutupan pendidikan (Tupdik) di Sesko TNI Bandung. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar