KEEROM - wartaexpress.com - Warga Kampung Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, menghibahkan tanah adat seluas 21 hektar kepada Tentara Nasional Indonesia melalui Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis Raider 413 Bremoro Kostrad.
Selain bertugas sebagai penjaga Perbatasan RI-PNG, Yonif MR 413 Bremoro
Kostrad juga melakukan berbagai kegiatan pembinaan teritorial guna merebut hati
rakyat, meningkatkan kemanunggalan TNI-rakyat dan membantu kesulitan rakyat
serta meningkatkan SDM masyarakat.
Salah satu pos yang melakukan kegiatan pembinaan teritorial di Jajaran
Satgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad adalah Pos Skofro Lama. Dengan mempedomani
petunjuk dan arahan Dansatgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad Mayor Inf Anggun
Wuriyanto, SH, M.Han.
Komandan Pos Skofro Lama, Sersan Kepala Adhi Susilo dianggap telah berhasil merebut hati masyarakat Kampung Skofro. Berbagai kegiatan dilakukan Pos Skofro Lama, mulai dari anjangsana, pengobatan keliling, karya bhakti bersama masyarakat, patroli keamanan bersama masyarakat, perbantuan tenaga pendidik, pembagian bahan pokok makanan, dan puncaknya membina pemuda Kampung Skofro hingga menjadi seorang Prajurit TNI.
Ketulusan Prajurit Satgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad Pos Skofro Lama
akhirnya menyentuh hati warga khususnya Kepala Adat atau Ondoafi Kampung Skofro, Jacob Kamar (62). "Saya sangat tersentuh dan mengucapkan terima
kasih sebesar-besarnya kepada Pos Skofro Lama yang telah berbuat baik kepada
masyarakat," ucapnya.
"Di saat kami sakit, kami diobati secara gratis, mereka juga
seringkali membantu anak cucu kami dalam belajar, membantu pembersihan kampung
bahkan membina anak kami hingga lulus seleksi menjadi Prajurit TNI. Banyak
sekali yang telah mereka perbuat untuk membantu kesulitan kami selama
ini," imbuh Ondoafi.
Saat Ondoafi berkunjung singgah di Pos Skofro Lama beberapa minggu lalu
menyampaikan, bahwa atas kebaikan Satgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad, Ondoafi
telah memutuskan hasil rapat bersama keluarga besar untuk menyerahkan Tanah
Adat yang saat ini digunakan oleh Pos Skofro Lama, Pos Skofro Baru dan Pos
Bewan Lama kepada Tentara Nasional Indonesia melalui Satgas Pamtas RI-PNG Yonif
MR 413 Bremoro Kostrad.
Dari pernyataan Ondoafi tersebut, Satgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad menindaklanjuti dengan memastikan luas tanah adat yang akan diterima dari Ondoafi dengan mengukur ulang tanah yang ada pada ketiga Pos yang sebelumnya telah dipinjamkan kepada TNI sebagai Pos Satgas Pamtas sejak tahun 90-an tersebut.
Didapatkan hasil pengukuran tanah masing-masing Pos Skofro Lama seluas 5,4 hektar,
Pos Skofro Baru seluas 7,155 hektar dan Pos Bewan Lama seluas 9 hektar, sehingga
total keseluruhan tanah yang diberikan warga Kampung Skofro melalui Ondoafi
seluas 21,555 hektar.
Penyerahan Tanah Adat kepada TNI secara resmi dihadiri oleh Dankolakopsrem
172/PWY yang diwakilkan oleh Kasiter Kolakopsrem 172/PWY, Letkol Inf Fitriana
Nur Heru yang diupacarakan secara adat pada tanggal 19 Desember 2020, bertempat
di Pos Skofro Lama, dengan disaksikan langsung oleh seluruh warga Kampung
Skofro.
Upacara pelepasan Tanah Adat diawali dengan pemotongan ayam putih yang
dikuburkan beserta rokok, pinang dan sirih yang merupakan bagian dari tradisi
Kampung Skofro. Setelah penguburan ayam putih, dilanjutkan dengan pemberian
berkat kepada masyarakat oleh pendeta dengan cara mencipratkan air dengan daun
pada kepala masyarakat yang hadir menyaksikan penguburan ayam putih.
Setelah penguburan ayam putih, acara dilanjutkan dengan kedua marga besar
di Kampung Skofro yaitu Marga Kroom dan Kamar yang diwakilkan oleh Solaeman
Kroom dan Patrix Kamar menjadi saksi dan menyerahkan langsung surat pelepasan
tanah adat kepada Kasiter Kolakopsrem 172/PWY dan Dansatgas Yonif MR 413
Bremoro Kostrad.
"Kami telah sepakat untuk menyerahkan Tanah Adat ini kepada TNI melalui Satgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad. Semoga TNI yang hadir di tengah kami ini selalu dapat menjaga keamanan, mencegah kegiatan ilegal dan juga selalu dapat membantu kami dalam kesulitan," ujar Patrix Kamar sesaat setelah menyerahkan surat pelepasan Tanah Adat.
Patrix Kamar atas nama masyarakat dengan sepenuh hati menyerahkan tanah ini
kepada TNI melalui Satgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad disaksikan oleh alam dan
nenek moyang.
Dalam upacara tersebut, Dansatgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad, Mayor Inf
Anggun Wuriyanto, SH, M.Han, memberikan sambutan kepada masyarakat Kampung
Skofro.
"Saya selaku Dansatgas Yonif MR 413 Bremoro Kostrad mengucapkan terima
kasih atas kepercayaan yang diberikan. Kami akan menjaga kepercayaan tersebut
dengan sebaik-baiknya dalam rangka menjaga keamanan dan Kedaulatan NKRI di
wilayah Perbatasan RI-PNG khususnya di wilayah Kampung Skofro," tuturnya.
Sementara itu, Kasiter Kolakopsrem 172/PWY menutup acara dengan memberikan
sepatah sambutan kepada para warga. "Saya mewakili Dankolakopsrem 172/PWY
tidak bisa berkata banyak kepada masyarakat Kampung Skofro atas pemberian Tanah
Adat ini kepada Tentara Nasional Indonesia yang kami Wakilkan," ucapnya.
"Sekali lagi terima kasih atas kepercayaan yang diberikan warga Kampung Skofro kepada Tentara Nasional Indonesia untuk senantiasa menjaga stabilitas keamanan khususnya di wilayah Perbatasan RI-PNG ini," tambah Kasiter. (Pen Satgas Yonif Mekanis Raider 413)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar