YAMAN - wartaexpress.com - Sebuah serangan di Bandara Kota Aden, Yaman, sebagaimana dipaparkan sejumlah pejabat pemerintah. Ada ledakan sesaat setelah pesawat yang mengangkut Perdana Menteri dan para anggota kabinet pemerintahan baru Yaman tiba dari Arab Saudi.
Di antara para korban terdapat sejumlah
pejabat dan pekerja kemanusiaan. Namun, Perdana Menteri dan para anggota
kabinet dalam keadaan baik. Sementara sebanyak 26 orang dinyatakan tewas dalam
insiden tersebut.
Tercatat dua kali ledakan terjadi dalam
peristiwa ini. Ledakan kedua terjadi tak lama setelah ledakan pertama yang
menghancurkan terminal bandara. Menteri Informasi Yaman menuding kelompok
pemberontak Houthi melakukan aksi teroris pengecut.
Yaman porak-poranda akibat konflik yang
berkecamuk sejak 2015, tatkala koalisi negara-negara Arab pimpinan Arab Saudi
melancarkan operasi militer untuk mengalahkan kelompok Houthi serta
mengembalikan kekuasaan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.
Konflik itu dilaporkan BBC
Indonesia, menyebabkan lebih dari 110.000 orang tewas, memicu
bencana kemanusiaan terburuk di dunia yang mengakibatkan jutaan orang terancam
kelaparan, serta membuat negara itu semakin rentan pada pandemi Covid-19.
Rekaman video pada insiden hari Rabu (30/12)
memperlihatkan ledakan besar ketika para penumpang meninggalkan pesawat yang
menerbangkan kabinet baru ke Kota Aden.
Kerumunan massa yang berkumpul di dekat landasan untuk menyambut para menteri, seketika lari diiringi kepulan asap tebal di terminal bandara. Suara tembakan senjata api terdengar beberapa saat kemudian. (Okenews/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar