JAKARTA - wartaekspres - Tantangan yang dihadapi kedepan akan
sangat kompleks, salah satunya adalah semakin masifnya penggunaan media sosial.
Media sosial menjadi medan pertempuran baru oleh sekelompok masyarakat untuk
mencapai tujuannya. Penyebaran informasi dan berita-berita bohong melalui media
sosial dapat menyebabkan perpecahan yang membahayakan persatuan dan kesatuan,
ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan munculnya radikalisme.
Hal tersebut disampaikan Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi dalam amanatnya
yang dibacakan oleh Wakil Kepala (Waka) Puspen TNI Laksma TNI Tunggul Suropati,
SE, M.Tr (Han) saat membuka Penataran Public Relations TA 2020
yang diselenggarakan oleh Puspen TNI, bertempat di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta
Timur, Senin (16/3/2020).
Kapuspen TNI mengingatkan, untuk membentengi pengaruh negatif dari
penggunaan media sosial oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab dengan
menyebar berita bohong tersebut, maka kata kunci bagi prajurit dan PNS TNI
adalah jangan mudah percaya terhadap berbagai berita bohong, percayalah kepada
komandan satuan masing-masing. Prajurit dan PNS TNI harus cerdas, pandai
memilih dan memilah berita yang positif dan bermanfaat.
Kapuspen TNI menjelaskan, bahwa mencermati perkembangan lingkungan global
yang diwarnai dengan kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi, telah
mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dinamika pelaksanaan
tugas TNI khususnya Satuan Penerangan TNI sebagai Public Relations yang
merupakan salah satu pilar penting cara berkomunikasi dengan publik dalam upaya
menciptakan citra positif TNI.
“Oleh karena itu, sudah seharusnya kita (TNI) senantiasa menyelaraskan
kemampuan, dengan tuntutan lingkungan dan kebutuhan organisasi, agar eksistensi
dan citra positif TNI di era keterbukaan informasi dewasa ini, tetap dapat
dipertahankan dan bahkan ditingkatkan untuk kepentingan bangsa dan negara yang
kita cintai,” tegasnya.
Kapuspen TNI juga mengatakan, bahwa tujuan dilaksanakan Penataran Public
Relations adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia, yang mampu
mengkomunikasikan dan mentransformasikan kinerja TNI di bidang penerangan, baik
di lingkungan internal maupun eksternal TNI dalam rangka membangun dan
memantapkan interoperabilitas jajaran penerangan TNI guna mendukung tugas pokok
TNI.
Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkemampuan seperti itu,
Puspen TNI bekerja sama dengan Sekretaris Nasional Kine Klub Indonesia
(Senakki), menyelenggarakan Penataran Public Relations TA
2020, yang akan berlangsung selama satu bulan. Melalui penataran ini di harapkan
para peserta dapat mentransfer ilmu pengetahuan, memiliki pemahaman dan
keterampilan praktis di bidang Public Relations. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar