NATUNA - wartaekspres - Kabar yang memberitakan dua pasien diduga
suspect Covid 19 berasal dari Kabupaten Anambas yang kemudian dirujuk ke Rumah
Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Tanjung Pinang, Minggu siang kemarin
(15/3/2020). Menjadi perbincangan hangat seantero Provinsi Kepulauan Riau,
tidak terkecuali di Kota Ranai, Kabupaten Natuna.
Informasi yang
simpang siur tersebut masih menjadi perbincangan hangat di setiap titik berkumpulnya
masyarakat yang ada di Kota Ranai. Apalagi beredar informasi bahwasa Menteri
Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi sudah dinyatakan positif terjangkit Virus
Corona. Hal ini semakin menimbulkan kegaduhan dan kekhawatiran bagi masyarakat
Natuna. Sampai pada Minggu malam ketika beberapa media Kepri memberitakan
terkait kebenaran informasi tersebut.
Informasi yang
diperoleh wartaekspres, ada dua
pasien dari Anambas yang dievakuasi ke Tanjung Pinang menggunakan kapal. Namun
saat tiba di Tanjung Pinang penumpang tak dinaikkan ke Pelabuhan Sri Bintan
Pura, melainkan menggunakan pelabuhan Dompak Tanjung Pinang.
Dari beberapa rekaman
video yang beredar, tampak dua unit mobil ambulans menjemput pasien di depan
Gerbang Pelabuhan Sri Bintan Pura. Selain itu juga tampak petugas menggunakan
pakaian khusus tertutup saat memasukan pasien ke dalam mobil.
Yang tidak kalah
menghebohkan lagi, bahwa tiga kru kapal dan satu orang perawat yang menyertai
dua orang pasien dari Anambas tersebut ikut diisolasi dan diobservasi di RSUP
Raja Ahmad Tabib, Tanjung Pinang.
Menurut keterangan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana kepada awak media, bahwa
memang betul ada dua orang pasien terduga suspect Covid 19 dari Kabupaten
Anambas yang dibawa ke RSUP Tanjung Pinang. “Bahkan untuk memastikan dampak dari
penyebarannya, kita mengambil langkah untuk mengisolasi sementara 3 orang kru
kapal dan satu orang suster yang mengawal pasien dari Anambas,” ujarnya.
Sampai pada berita
ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak Pemerintah Provinsi Kepri yang
menjelaskan kronologi dua orang pasien asal Kabupaten Anambas tersebut, bisa
diduga terjangkit Virus Corona atau Covid 19. (S. Utomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar