NATUNA - wartaekspres - Tidak seperti biasanya, Minggu sore
biasa dipergunakan masyarakat Kota Ranai untuk menikmati akhir pekan, salah
satu lokasi favorit berkumpulnya masyarakat Natuna untuk berakhir pekan sembari
menikmati hidangan khas Natuna adalah Pantai Teluk Selahang atau lebih familier
dikenal dengan Pantai Tanjung.
Terletak tak jauh
dari Ibukota Ranai, Pantai Tanjung berjarak sekitar 25 menit perjalanan dari Kota
Ranai. Pantai yang terkenal jadi lokasi favorit warga Natuna untuk menghabiskan
akhir pekan ini selalu menyedot ratusan pengunjung tiap minggunya. Namun
pemandangan yang berbeda terlihat pada Minggu sore tadi ( 29/03/20).
Berdasarkan pantauan wartaekspres, sepanjang Pantai Tanjung
tampak lengang, hanya terlihat beberapa pengunjung yang masih datang dan
bersantai sembari menikmati makanan di sana. Hal ini tidak lari dari imbas
situasi Natuna terkini yang sedang berada dalam siaga Covid 19, dengan telah
dikeluarkan himbauan dari pemerintah daerah untuk menghindari keramaian dan
adanya Surat Edaran Bupati terkait pengaturan/penutupan tempat usaha dalam
rangka pencegahan penyebaran Covid 19 di Kabupaten Natuna.
Saidi, salah satu
pemilik usaha kuliner yang berada di Pantai Tanjung saat dijumpai wartaekspres mengaku, bahwa minggu ini
sangat sepi, biasanya dalam satu hari kami bisa menghabiskan 80 sampai dengan
100 buah kelapa, namun hari ini 20 buah
pun tak sampai.
Saat ditanya terkait
hubungan antara sepinya pengunjung dengan kaitannya Covid 19 serta Surat Edaran
Bupati. Saidi menjelaskan, bahwa pasti ini semua dampak dari isu Corona,
sehingga banyak masyarakat yang enggan ke luar rumah, karena minggu lalu
suasana masih ramai pengunjung seperti biasanya.
"Lalu terkait
surat edaran kami sebenarnya tidak tahu, sebab baru sore tadi sekitar jam empat
surat edaran tersebut disampaikan ke warung kami. Harusnya dari kemarin-kemarin
diberitahukan, jadi kami bisa mengantisipasi dengan tidak terlalu banyak
membuat kue ataupun stock makanan lainnya," ujar Saidi.
Hal senada dituturkan
Nurbaya, pemilik warung kuliner lainnya. "Biasanya 15 meja yang kami
sediaksn selalu penuh bahkan pengunjung sampai antri, namun sore ini hanya 3
meja yang terisi, omzet juga mengalami penurunan hingga 70%-lah.
“Kami hanya berharap
situasi ini bisa segera selesai dan kembali normal seperti biasa, lalu untuk
surat edaran Bupati, kami mendukung asalkan janganlah sampai kami diminta tutup
juga untuk tempat usaha kuliner ini," harap Nurbaya. (S. Utomo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar