BANDUNG - wartaekspres - Penanaman pohon oleh
Sektor 22 Citarum Harum, dilakukan setelah terpelajari sejak adanya Program Citarum
Harum di area kerjanya, ada 7 permasalahan harus diselesaikan yang berhubungan
dengan suksesi Sungai Citarum kembali harum.
Salah satu dari 7
permasalahan tersebut, yaitu kritisnya lahan di Kawasan Bandung Utara (KBU),
hingga mencuat ke semua opsi bahwa kritisnya KBU sebagai penyebab bencana di
Cekungan Bandung, Kamis (26/03/20).
Gerakan penanaman
pohon yang diprogramkan oleh Komandan Sektor 22 Citarum Harum. Kol. Inf. Asep
Rahman Taufik, terlihat serius dengan adanya pembentukan Sub Bidang Pembibitan
(Sub 15 Sektor 22) hingga membibitkan puluhan ribu pohon disemai, sampai dua
tahun ini habis ditanam di KBU saja sebanyak 30.000 pohon.
Upaya keras Dansektor
22 Citarum Harum dalam menghijaukan lahan kritis, melakukan pemantauan dan
pemeliharaan pasca tanam, supaya bibit pohon tidak mengalami gagal tumbuh.
"Pengecekan
pohon yang ditanam bulan Oktober 2019 di Cisurupan, saat ditanam kondisi bibit
tingginya 100 hingga 120 cm, sekarang sudah ada yang mencapai ketinghian 4
meter, alhamdulillah tumbuh subur," ujar Dansektor 22.
Faktor mulusnya
pertumbuhan di lahan ini, merupakan barometer dari hasil tanam di kawasan
lainnya, karena di Cisurupan merupakan lahan milik Pemerintah Kota Bandung,
sedangkan Dansektor 22 lebih banyak menanam di lahan kritis milik perorangan
yang ditanami sayuran oleh pemiliknya, sehingga harus berkomitmen satu
pemahaman dalam melakukan penghijauan lahannya, seperti di KBU Cimenyan.
"Mudah-mudahan
hasil tanam di KBU Cimenyan juga bisa tumbuh subur seperti yang ditanam di
Cisurupan, Insya Allah bakal tumbuh, soalnya saya sudah berkomitmen dengan
pemilik dan penggarap di KBU, bahkan pohon yang ditanam pun sesuai dengan
permintaan mereka, melalui sosialisasi yang dilakukan Satgas bersama warga
pemilik," jelas Dansektor 22.
Hasil tanam yang
dilakukan Dansektor 22, semuanya diawasi oleh anggota satgasnya, walaupun sudah
ada komitmen dengan warga pemilik lahan, bahkan bukan jumlah yang sedikit, di
KBU sejak awal tahun 2020 sampai saat ini (akhir Maret 2020) sudah mencapai
30.000 pohon yang ditanam. (Pena Sukma)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar