JAYAPURA - wartaexpress.com - Sejumlah tokoh adat Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura mengibarkan Bendera Merah Putih raksasa di puncak Bukit Tungkuwiri pada Selasa (1/12/2020) pagi.
Kepala Suku Besar Doyo, Aleks Yapo mengatakan, bahwa pengibaran Bendera
Merah Putih ini sebagai simbol penolakan terhadap tanggal 01 Desember yang
diklaim sekelompok orang sebagai HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM).
“Pengibaran Bendera Merah Putih pagi ini sebagai simbol bahwa Papua adalah
bagian dari NKRI yang sudah merdeka tanggal 17 Agustus 1945, jadi tidak ada
lagi hari kemedekaan selain itu,” tegasnya kepada wartawan di
Sentani, Selasa (1/12) pagi.
Ia menyebut, bahwa tanggal 1 Desember bukan hari kemerdekaan seperti yang
diklaim oleh sejumlah pihak, namun merupakan bulan menyambut Natal. “Tanggal
01 Desember itu bukan hari kemerdekaan, tapi sebagai bulan yang membawa
kedamaian bagi umat Kristiani karena akan menyambut Natal,” ujarnya.
Kepada generasi muda, Aleks Yapo berpesan, agar selalu menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa. Senada dengan itu, Koordinator Aksi Bas Tungkuboy
menjelaskan, bahwa pengibaran bendera ini untuk memastikan bahwa situasi di Papua
pada tanggal 01 Desember aman dan damai.
“Kita ingin sampaikan bahwa tanggal 01 Desember ini bukan suatu momok yang
menakutkan bagi masyarakat. Setiap tahunnya ada isu yang disebar, menyebabkan
keresahan di tengah masyarakat,” jelasnya.
“Oleh karena itu, kita ingin sampaikan bahwa tanggal 1 Desember tidak
seperti yang ditakutkan. Tapi merupakan awal bulan untuk menyambut Natal bagi
seluruh umat Kristiani,” sambungnya.
Bas Tungkuboy juga meminta kepada kelompok-kelompok yang masih berseberangan
ideologi untuk sadar dan kembali untuk bersama pemerintah membangun tanah Papua
lebih baik ke depan.
“Bagi saudara-saudara saya yang masih bersebrangan, mari kembali dan bersama-sama kita bangun Papua ini lebih baik dengan aman dan damai. Kita semua adalah bagian dari Indonesia,” pintanya. (Kontr/A.Rohanda)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar