Kamis, 05 Maret 2020

Dikira Diculik, Balita Asal Rengaspendawa Larangan Meninggal Di Dalam Sumur Tua


BREBES - wartaekspres - Azqila Nujma Bin Walim (2), balita yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu sore pukul 18.30 WIB (4/3), akhirnya ditemukan warga telah meninggal dunia di dalam sumur di samping rumah neneknya, Sumiati (57) warga Dukuh Kedawon RT. 004 RW. 006, Desa Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Disampaikan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri Suwardi, bahwa putri Walim (34), wiraswasta yang juga tetangga Sumiati, diketahui hilang sekitar pukul 10.00 WIB.
Dijelaskannya, bahwa awalnya pada pukul 09.00 WIB, neneknya tersebut menidurkan cucunya di ruang tengah miliknya.
“Saat Ibu Sumiati tertidur, ia dibangunkan oleh anaknya atau orang tua Azqila, untuk menanyakan keberadaan putrinya karena tidak ada di dalam rumah. Pencarian dilakukan akan tetapi tidak membuahkan hasil sehingga almarhumah dinyatakan hilang pukul 18.30 WIB,” bebernya.
Sementara dijelaskan Sertu Abdul Mukmin, anggota Unit Intel Kodim Brebes wilayah Kecamatan Larangan dan merupakan warga setempat dari Desa Rengaspendawa, bahwa setelah mendapatkan laporan dari Kadus setempat yaitu Mujazi (37), mereka pun melakukan pencarian dengan menyusuri sungai termasuk di samping rumah.
“Saat kejadian pintu depan rumah Ibu Sumiati terbuka, di samping rumah yang berjarak kurang lebih dua meter, ada sumur tua yang sudah tidak digunakan. Saya curiga Azqila tercebur ke dalam sumur saat bermain air, karena ia anak yang hiperaktif,” ucapnya.
Dengan menggunakan bambu sepanjang 7 meter, mereka memasukkan bambu tersebut ke dalam sumur sedalam kurang lebih 6 meter tanpa penutup ini, untuk memastikannya dengan disodok berulang kali.
“Ujung bambu membentur benda lunak di dasar sumur yang berdiameter kurang lebih satu meter, kami menduga mungkin itu adalah tubuh Azqila,” imbuhnya.
Benar dugaan sang Sersan, dengan menggunakan tali dan besi, tubuh korban berhasil diangkat dari dasar sumur. Atas penemuan itu Abdul Mukmin segera menghubungi pihak Polsek dan Puskesmas Larangan.
Dari hasil pemeriksaan medis awal pada bagian luar tubuh korban tenggelam, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan/penganiayaan. Pihak keluarga menolak jasad Azqila untuk diotopsi, mereka sudah mengikhlaskan dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Korban akan dimakamkan pagi ini di TPU setempat (5/3).
Dari kejadian itu, petugas menghimbau agar para orang tua lebih berhati-hati dalam mengawasi anaknya khususnya Balita, serta memberikan pengaman di tempat-tempat yang berbahaya bagi balita, termasuk memberikan pagar dari kayu/bambu di pintu agar balita tidak keluar ke jalan. Serta tidak membesar-besarkan isu penculikan anak jika belum dapat dibuktikan, karena akan meresahkan di lingkungan masyarakat. (Aan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Oknum Perangkat Desa Ditangkap Satreskrim Polres Purworejo

PURWOREJO - wartaexpress.com - Man (35) warga Desa Lubang Sampang yang juga merupakan Perangkat Desa diamankan Satreskrim Polres Purworejo....