BREBES - wartaekspres - Azqila Nujma Bin
Walim (2), balita yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak Rabu sore pukul 18.30
WIB (4/3), akhirnya ditemukan warga telah meninggal dunia di dalam sumur di
samping rumah neneknya, Sumiati (57) warga Dukuh Kedawon RT. 004 RW. 006, Desa
Rengaspendawa, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Disampaikan Danramil 16 Larangan Kodim 0713 Brebes, Kapten Infanteri
Suwardi, bahwa putri Walim (34), wiraswasta yang juga tetangga Sumiati,
diketahui hilang sekitar pukul 10.00 WIB.
Dijelaskannya, bahwa awalnya pada pukul 09.00 WIB, neneknya tersebut
menidurkan cucunya di ruang tengah miliknya.
“Saat Ibu Sumiati tertidur, ia dibangunkan oleh anaknya atau orang tua
Azqila, untuk menanyakan keberadaan putrinya karena tidak ada di dalam rumah.
Pencarian dilakukan akan tetapi tidak membuahkan hasil sehingga almarhumah
dinyatakan hilang pukul 18.30 WIB,” bebernya.
Sementara dijelaskan Sertu Abdul Mukmin, anggota Unit Intel Kodim Brebes
wilayah Kecamatan Larangan dan merupakan warga setempat dari Desa
Rengaspendawa, bahwa setelah mendapatkan laporan dari Kadus setempat yaitu
Mujazi (37), mereka pun melakukan pencarian dengan menyusuri sungai termasuk di
samping rumah.
“Saat kejadian pintu depan rumah Ibu Sumiati terbuka, di samping rumah yang
berjarak kurang lebih dua meter, ada sumur tua yang sudah tidak digunakan. Saya
curiga Azqila tercebur ke dalam sumur saat bermain air, karena ia anak yang
hiperaktif,” ucapnya.
Dengan menggunakan bambu sepanjang 7 meter, mereka memasukkan bambu
tersebut ke dalam sumur sedalam kurang lebih 6 meter tanpa penutup ini, untuk
memastikannya dengan disodok berulang kali.
“Ujung bambu membentur benda lunak di dasar sumur yang berdiameter kurang
lebih satu meter, kami menduga mungkin itu adalah tubuh Azqila,” imbuhnya.
Benar dugaan sang Sersan, dengan menggunakan tali dan besi, tubuh korban
berhasil diangkat dari dasar sumur. Atas penemuan itu Abdul Mukmin segera
menghubungi pihak Polsek dan Puskesmas Larangan.
Dari hasil pemeriksaan medis awal pada bagian luar tubuh korban tenggelam,
tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan/penganiayaan. Pihak keluarga
menolak jasad Azqila untuk diotopsi, mereka sudah mengikhlaskan dan menerima
kejadian tersebut sebagai musibah. Korban akan dimakamkan pagi ini di TPU
setempat (5/3).
Dari
kejadian itu, petugas menghimbau agar para orang tua lebih berhati-hati dalam
mengawasi anaknya khususnya Balita, serta memberikan pengaman di tempat-tempat
yang berbahaya bagi balita, termasuk memberikan pagar dari kayu/bambu di pintu
agar balita tidak keluar ke jalan. Serta tidak membesar-besarkan isu penculikan
anak jika belum dapat dibuktikan, karena akan meresahkan di lingkungan
masyarakat. (Aan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar