JAKARTA – wartaekspres.com
- Menkopolhukam RI, Jenderal TNI (Purn) Wiranto bersama Panglima TNI,
Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP, dan Kapolri Jenderal Pol Prof. H.M. Tito
Karnavian, Ph.D, menjadi pimpinan apel kesiapan TNI-Polri dan komponen bangsa
lainnya dalam rangka pengamanan Pemilu Serentak Tahun 2019, bertempat di
Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (22/3/2019).
Apel terpusat ini
diikuti sekitar ratusan ribu, yang terdiri dari prajurit TNI-Polri, anggota
Linmas, Ormas dan Potmas beserta Alutsita diantaranya Meriam Astros, Helikopter
Bell-412 dan SP, APC Turangga, Pesawat Angkut serta Ranpur BTR-4.
Menkopolhukam RI,
Jenderal TNI (Purn) Wiranto dalam sambutannya menyampaikan, bahwa sukses atau
tidaknya perhelatan demokrasi sangat tergantung kepada semua pihak yang
terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
“Tidak hanya partai
politik dan masyarakat yang dituntut untuk patuh pada ketentuan yang ada, akan
tetapi juga pihak penyelenggara Pemilu yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan
Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan
Umum (DKPP) wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan,”
katanya.
“Tidak ketinggalan
tentunya fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup penyelenggara
Pemilu, akan tetapi sangat menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang
dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil,” ujarnya.
Menkopolhukam RI
mengingatkan, bahwa Pemilu bukanlah untuk membenturkan satu pihak dengan pihak
yang lain atau ajang konflik antara kubu yang satu dengan kubu yang
lain. Namun sejatinya Pemilu Serentak Tahun 2019 memilih pemimpin dan
bukan mengadu pemimpin.
“Momen ini harus menjadi
ajang unjuk kompetensi, program dan kapabilitas untuk mendapatkan kepercayaan
rakyat yang akan memilihnya menjadi pemimpin nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Kapuspen
TNI Mayjen TNI Sisriadi, di hadapan awak media mengatakan, bahwa Pengamanan
Pemilu sudah disiapkan sedemikian rupa berdasarkan kerawanan yang telah
disampaikan oleh KPU. “Cara pengamanan disesuaikan spesifikasi daerah termasuk
Papua yang memiliki teknik Pemilu atau pemungutan suara yang berbeda dengan
daerah lain,” ucapnya.
Selanjutnya Kapuspen TNI
menyampaikan bantuan TNI dalam pendistribusian logistik Pemilu ke daerah atas
permintaan KPU. “Apabila KPU ada permintaan bantuan kepada TNI untuk
mengamankan, maka TNI siap membantu dalam pendistribusiannya,” katanya. (Puspen TNI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar