BREBES –
wartaekspres.com - Panwascam Banjarharjo, Kabupaten Brebes, bergerak cepat menanggapi laporan
warga masyarakat, terkait peredaran tabloid yang berbau politik, provokasi dan
menyudutkan salah satu paslon Pilpres 2019. Setidaknya ada 6 masjid yang
mendapatkan paketan Tabloid Indonesia Barokah, Kamis (24/1/2019).
Hal tersebut dibenarkan Moh. Azam, Ketua Panwascam Banjarharjo, bahwa
pihaknya mendapatkan laporan dari Babinsa Koramil 14 Banjarharjo, Kodim 0713
Brebes, Serda Sulis, Kamis petang (24/1), yang meneruskan aduan dari pengurus
Masjid Al Husna, Muhaimin, Rt. 05 Rw. 01, Desa/Kecamatan Banjarharjo, yang
mendapati paketan sekitar pukul 15.00 WIB.
Alamat pengirim dari Pondok Melati Bekasi, selanjutnya dari hasil
koordinasi dengan beberapa pengurus masjid di wilayahnya atas temuan, Panwascam
menghimbau agar segera menyerahkan tabloid tersebut.
Adapun masjid yang juga mendapatkan paketan serupa, antara lain Masjid
Cikuya (2 paket) dan Ponpes (1 paket) sudah diamankan di Balai Desa, Masjid
Baiturrahman Desa Dukuh Jeruk (3 paket) diserahkan ke Polsek, Masjid Al Ikhsan
Desa Ciawi (3 paket), Masjid Desa Cibendung (3 paket) telah diserahkan ke
Panwascam, Masjid Raudhatul Mustaqim Dukuh Sindangraja, Desa Bandungsari (3
paketan) telah diserahkan Panwascam, dan terakhir adalah di Desa Malahayu 4
paket.
“Pelapor telah menerima amplop berwarna coklat, begitu dibuka dan dibaca
ternyata isinya bermuatan politik serta menjelekkan salah satu Paslon Capres
No. 2, Prabowo-Sandi. Kami bersama Babinsa langsung terjun ke lokasi guna
langkah antisipasi dan mengamankan barang bukti untuk dikaji karena berkaitan
dengan isu black campaign,” ungkapnya.
Panwascam, Bhabinkamtibmas dan Babinsa menghimbau kepada masyarakat agar
tidak mudah terpancing politik adu domba di bulan-bulan politis ini, ujaran
kebencian dan provokasi dalam bentuk apapun terhadap salah satu calon pemimpin
bangsa akan sangat berpengaruh terhadap kondusifitas wilayah. Jika ditelan mentah
masyarakat pembaca, tentunya akan menimbulkan konflik dualisme antar pendukung
Paslon.
Juga berkoordinasi dengan Kantor Pos Kabupaten Brebes, agar jika ada
paketan dengan alamat serupa, agar segera menyimpan atau menunda dulu
pengirimannya sampai ada kajian. Sementara pihak Pos mengaku hanya menyampaikan
paketan kepada alamat yang tertera dan tidak mengetahui isinya. (Aan/Kontr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar