KEDIRI –
wartaekspres.com - Di musim
hujan, antisipasi kehadiran nyamuk demam berdarah, mulai dilakukan, termasuk di
Kediri dan Desa Sumberejo pada khususnya. Babinsa Sumberejo, Serma Madianto
mengunjungi salah satu sekolah usia dini di Desa Sumberejo, sekaligus
berpartisipasi dalam program ikanisasi yang dikampanyekan Pemerintah Desa
Sumberejo, Jumat (25/1/2019).
TK Dharma Wanita yang
berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, sudah mendapatkan
puluhan ikan dalam kantong plastik, dan tiap kantong berisi 1 ikan cupang.
Jenis ikan cupang dianggap agresif memakan jentik-jentik nyamuk dan diyakini
bakal menyelesaikan masalah berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah.
Dikatakan Choirunisa, Kepala
Sekolah TK Dharma Wanita, bahwa pihaknya
mendukung Pemerintah Desa Sumberejo dengan ikut serta memberantas nyamuk demam
berdarah dengan cara ikanisasi. Cara ini dilakukan di bak-bak mandi yang ada di sekolah tempat ia mengajar anak didiknya.
“Kita mengadakan pemberantasan
nyamuk demam berdarah. Kita memberantas nyamuk demam berdarah dengan ikan, agar
bisa memakan semua jentik-jentik nyamuk yang ada di bak mandi. Kita juga
membiasakan membersihkan bak mandi, agar terhindar dari nyamuk demam berdarah,”
kata Choirunisa.
Serma Madianto tidak saja
menyasar ke sekolah TK Dharma Wanita, tetapi juga mendatangi beberapa rumah
warga, yang diketahui berada di depan rumahnya. Sambil membawa ikan yang diperolehnya dari Kepala Desa
Sumberejo, ikan-ikan tersebut dimasukkan dalam bak mandi milik warga.
Sebagaimana dikampanyekan Dwi
Santosa, Kepala Desa Sumberejo, bahwa cara fogging massal atau pengasapan di rumah-rumah warga, memang sudah
dilakukan, namun menurutnya, cara tersebut kurang efektif, lantaran usai
fogging, diketahui nyamuk masih terus berkembang biak.
Perkembangbiakan nyamuk,
diduga ada tempat-tempat yang menjadi tumbuh kembangnya nyamuk tersebut, yaitu
tempat-tempat berair, termasuk bak-bak mandi di rumah-rumah warga.
Ikanisasi ini dilakukan secara
menyeluruh dengan cara pembagian ikan cupang kepada seluruh warga secara
gratis. Pembagian ikan tersebut dilakukan melalui Ketua RT, sesuai jumlah rumah
yang ada dalam 1 RT.
Ikan jenis cupang, diyakini
Dwi Santosa, mampu mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk, karena ikan ini
cukup agresif memakan apa saja yang berbentuk kecil sekali.
Sebagai informasi, Kabupaten
Kediri pada bulan ini sudah masuk kategori KLB (Kejadian Luar Biasa) dan PSN
(Pemberantasan Sarang Nyamuk) ini dilakukan dengan berbagai cara, dari fogging
massal hingga ikanisasi, sebagaimana dilakukan di Desa Sumberejo. (Dodik/Kontr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar